Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Sehat Mana antara Daging Sapi, Ikan, dan Ayam?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PHOTO WIN1
Ilustrasi daging sapi, ayam, dan ikan di freezer.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Daging merah dari sapi, ikan, dan ayam merupakan sumber protein hewani yang diperlukan bagi tubuh.

Protein membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh. Protein juga sumber energi sekaligus membantu pencernaan serta membangun otot, kulit, tulang rawan, dan tulang.

Sebagai sumber protein, daging merah, ikan, atau ayam termasuk makanan yang perlu dikonsumsi sehari-hari.

Namun, di antara ketiga pilihan itu, mana yang lebih sehat?

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Tempe atau Tahu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Sumber protein hewani terbaik

Ahli gizi, Maya Roseman mengungkapkan bahwa ayam, ikan, dan daging sapi hampir tidak memiliki perbedaan nutrisi bagi tubuh.

"Semuanya memiliki sekitar 25 gram protein per seratus gram, protein berkualitas yang penting untuk membangun otot. Semuanya mengandung zat besi dan vitamin B12," ujarnya, diberitakan The Jerusalem Posts (1/2/2023).

Meski begitu, dia menyebut ikan dan makanan laut memiliki nutrisi asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan peradangan.

Sementara daging sapi memiliki lebih banyak zat besi, seng, dan vitamin B12 dibandingkan ayam dan ikan.

Jika berbicara soal mana sumber protein terbaik, maka dilihat dari kemampuannya dalam membentuk otot tubuh manusia.

"Daging sapi, ayam, dan ikan mendapat skor sekitar 80-85. Namun sumber protein terbaik adalah telur yang mendapat skor 100," tegasnya.

Meski begitu, berikut perbandingan antara nilai gizi ikan, ayam, dan daging sapi untuk menentukan sumber protein terbaik di antara ketiganya.

Baca juga: Jambu Biji Merah Vs Jambu Biji Putih, Mana yang Lebih Sehat?

Lihat Foto
Ilustrasi daging ikan salmon
Ikan

Dikutip dari Greatist (17/6/2021), ikan kaya akan protein, vitamin D, vitamin B12, zat besi, selenium, seng, dan yodium.

Makanan laut ini juga sumber asam lemak omega-3 yang sehat.

Mengonsumsi ikan bermanfaat bagi kesehatan karena menurunkan risiko penyakit jantung dan depresi.

Ikan juga meningkatkan kesehatan otak dan menurunkan risiko depresi pascapersalinan.

Karena itu, orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi 8 hingga 10 ons ikan dan makanan laut per minggu.

Namun, ikan yang kaya omega-3 seperti salmon dan mackerel memiliki kalori dua kali lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya.

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Mangga Muda atau Mangga Matang?

Ayam

Ayam memiliki protein yang tinggi dan nutrisi lain seperti vitamin B6 dan B12, niasin, selenium, dan fosfor.

Ayam bagian dada dan sayap memiliki lemak lebih sedikit daripada daging ayam bagian kaki dan paha.

Jika ingin makan ayam dengan lebih sehat, hindari bagian paha yang memiliki kulit karena tinggi lemak dan kalori.

Pastikan masak ayam dengan suhu 73,8 derajat celsius agar dagingnya tetap empuk.

Baca juga: Susu Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Daging sapi
Lihat Foto
shutterstock/Andrei Iakhniuk
5 Makanan pantangan asam urat dan kolesterol yang harus dihindari penderita.

Daging sapi merupakan sumber protein sekaligus zat besi, seng, niasin, kolin, dan vitamin B12.

Pilihlah potongan daging yang rendah lemak agar semakin sehat.

Ini karena daging merah cenderung memiliki lebih banyak lemak jenuh dibandingkan ayam dan ikan sehingga meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Daging sapi pemakan rumput dan daging olahan mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 daripada daging sapi yang makan biji-bijian.

Dibandingkan dengan potongan sapi lainnya, iga memiliki lemak dan kalori paling banyak.

Sementara itu, bagi vegetarian, kedelai dan tahu mengandung protein, zat besi, dan kalsium dengan kualitas sama dengan produk susu, daging sapi, ayam, dan ikan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi