Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anda Mengeluarkan Air Mata Saat Memotong Bawang Merah

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/Atstock Productions
Mengapa Anda menangis saat memotong bawang merah?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Bawang merah adalah salah satu bahan pelengkap masakan yang umumnya diolah dengan cara dicincang, ditumis, atau digoreng.

Namun uniknya, ketika mengiris atau memotong bawang merah, sering kali mengakibatkan Anda menangis. Atau lebih tepatnya mengeluarkan air mata.

Air mata yang keluar saat Anda memotong bawang tidak disebabkan oleh emosi apa pun. Itu adalah air mata refleks yang dirangsang oleh paparan bahan iritan.

Biasanya air mata akan keluar sekitar 30 detik setelah Anda memotong atau membelah bawang merah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dan sekeras apa pun Anda berusaha untuk mencegahnya, air mata Anda akan tetap keluar, meskipun hanya sedikit.

Baca juga: Alasan Cicak dan Tokek bisa Menempel di Dinding


Lantas, mengapa memotong bawang merah bisa membuat seseorang menangis?

Alasan memotong bawang membuat Anda menangis

Mengutip laman Healthline, bawang akan mengeluarkan enzim dan asam sulfenat saat kulitnya rusak. Keduanya bergabung dan menghasilkan Propanethial S-oxide, gas yang mengiritasi.

Propanethial S-oxide adalah zat lachrymatory, ia dapat melayang di udara dapat menghasilkan air mata ketika menyentuh mata.

Propanethial S-oxide berubah menjadi asam sulfat ketika menyentuh lapisan air yang menutupi dan melindungi bola mata Anda.

Baca juga: Alasan Mengapa Gagak adalah Burung Paling Cerdas di Dunia

Untungnya, mata manusia dilengkapi dengan mekanisme pertahanan yang bertujuan untuk melindunginya dari bahaya.

Ketika saraf di setiap mata mendeteksi agen lachrymatory, mereka menghasilkan air mata untuk mengeluarkannya.

Kondisi ini bisa berbeda-beda kadarnya, dan beberapa orang lebih cenderung menangis saat memotong bawang dibandingkan yang lain.

Baca juga: Mengapa Air di Laut Mati Lebih Asin daripada Air Lautan Lepas?

Cara kerja air mata

Dikutip dari laman Verywell Mind, ada dua jenis produksi air mata yang terjadi di dalam mata.

Air mata basal, yang memberikan pelumasan dasar pada mata. Kemudian ada air mata refleks, jenis air mata yang biasanya keluar saat seseorang menangis.

Air mata refleks dihasilkan sebagai respons terhadap emosi dan beberapa rangsangan eksternal, termasuk zat lachrymatory.

Baca juga: Bukan Cinta Kebersihan, Ini Alasan Kucing Mengubur Kotorannya

Iritan eksternal, seperti debu, asap atau zat lain, memicu ujung saraf di kornea untuk berkomunikasi dengan otak yang mengaktifkan kelenjar lakrimal.

Kelenjar lakrimal, yang berada di bawah kelopak mata atas di sisi pelipis, kemudian menghasilkan air mata refleks.

Sehingga kelenjar air mata Anda mulai mengeluarkan air mata yang berpotensi mengencerkan atau membersihkan zat iritan yang datang.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin? Berikut Pengertian dan Sejarahnya

Mekanisme pertahanan

Pada dasarnya, bawang adalah umbi yang tumbuh di bawah tanah, di mana terdapat beberapa hewan pengerat yang suka menggigit akar dan umbi.

Untuk mencegah hewan pengerat, bawang merah dilengkapi mekanisme pertahanan yang dirancang untuk melindunginya, dengan mengeluarkan zat tertentu.

Zat tersebut merupakan Propanethial S-oxide yang dihasilkan oleh bawang merah ketika mengeluarkan enzim dan asam sulfenat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: KLARIFIKASI! Bawang Putih Berkhasiat meredakan Batuk pada Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi