Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ching Shih dan Cheng I, Pasangan Bajak Laut Paling Terkenal di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Byrdyak
Ilustrasi Ching Shih dan Cheng I, pasangan bajak laut paling populer dalam sejarah.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Bajak laut merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perampok atau bandit yang umumnya mengarungi lautan.

Biasanya bajak laut menargetkan kapal-kapal yang berlayar, namun ada beberapa yang juga melancarkan serangan ke kota-kota di pesisir.

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, bajak laut adalah perampok yang melakukan perjalanan atau petualangan di lautan.

Istilah ini dapat diterapkan pada berbagai perilaku kriminal di laut, termasuk penjarahan di wilayah pesisir dan penyergapan kapal di lautan lepas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Bajak Laut Terkenal di Dunia yang Jadi Inspirasi Film


Kata pirates (bajak laut) berasal dari bahasa Yunani peirat?s yang berarti perampok atau bandit. Dan para bajak laut umumnya hidup di lautan lepas.

Wilayah Samudera Hindia dan Madagaskar sering kali menjadi tempat yang aman bagi bajak laut untuk tinggal, karena di luar hukum dan pemerintahan negara.

Bagi kebanyakan orang, istilah bajak laut memunculkan gambaran tentang apa yang disebut "zaman keemasan" pembajakan, abad ke-17 dan ke-18.

Periode tersebut berisi bajak laut legendaris seperti Blackbeard, Kapten Kidd, atau Sir Henry Morgan.

Namun jika berbicara soal pasangan bajak laut, mungkin belum ada yang bisa mengalahkan pasangan Ching Shih dan Cheng I.

Baca juga: Mengapa Lukisan Mona Lisa Bisa Sangat Terkenal? Berikut 5 Alasannya

Bajak laut Ching Shih dan Cheng I

Salah satu bajak laut paling sukses dalam sejarah adalah seorang wanita bernama Ching Shih, yang juga dipanggil Cheng I Sao atau Zheng Yi Sao.

Dilansir dari laman History, Ching Shih adalah mantan pelacur Kanton yang menikah dengan seorang bajak laut kuat bernama Cheng I pada 1801. Karena itu dia kerap dipanggil Cheng I Sao yang berarti istri Cheng.

Pasangan suami-istri ini kemudian membentuk salah satu pasukan bajak laut paling tangguh di china, yang terdiri dari ratusan kapal dan sekitar 50.000 pasukan.

Bahkan, pasangan bajak laut ini mengonsolidasikan kontrol kelompok bajak laut saingan di wilayah tersebut menjadi sebuah konfederasi.

Baca juga: 5 Bajak Laut Paling Terkenal dalam Sejarah, Siapa Saja?

Mereka biasanya akan menyerang dan memangsa kapal penangkap ikan, kapal pengangkut barang, dan bahkan desa-desa pesisir di China Selatan.

Sang suami, Cheng meninggal pada tahun 1807, dan Ching Shih kemudian mengambil alih kendali penuh atas konfederasi bajak laut.

Dikutip dari laman Live Science, Ching Shih mendapatkan kendali atas para perompak melalui aliansi yang cermat dan kode hukum yang ketat.

Peraturan tersebut sangat ketat. Siapa pun yang ketahuan memberikan perintah sendiri atau tidak mematuhi perintah atasannya akan segera dipenggal.

Pada puncak kekuasaannya, Ching Shih, yang juga disebut "Ratu Bajak Laut", mengendalikan armada 1.200 kapal yang diawaki oleh sekitar 70.000 bajak laut.

Baca juga: 5 Bajak Laut Wanita yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Ching Shih menjadi musuh publik nomor satu pemerintah China, dan pada 1810, angkatan laut Inggris dan Portugis diminta untuk menyeretnya ke pengadilan.

Demi menghindari pertarungan, Ching Shih membubarkan konfederasinya dan merundingkan kesepakatan penyerahan diri dengan pemerintah China.

Ratu bajak laut itu setuju untuk menyerahkan armadanya dengan syarat hak untuk menyimpan kekayaannya.

Anggota bajak lautnya tidak hanya diampuni atas kejahatan mereka, tetapi beberapa juga diizinkan untuk mempertahankan kapal mereka dan bergabung dengan angkatan laut China.

Ching shih kemudian pensiun sebagai salah satu bajak laut paling sukses dalam sejarah dan menjalankan rumah judi sampai kematiannya pada 1844 di usia 69 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi