Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kondisi Vertigo Posisi Paroksismal Jinak, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/bymuratdeniz
Ilustrasi gejala vertigo.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Vertigo merupakan rasa pusing yang dialami seseorang seakan-akan lingkungan di sekitarnya berputar atau bergerak.

Saat mengalami vertigo, Anda merasa seolah benar-benar berputar atau bergerak, bahkan dapat mempengaruhi keseimbangan.

Kondisi ini sering disalah artikan sebagai pusing karena sakit kepala atau gejala darah rendah, namun lebih dari sekedar itu. Vertigo juga tidak sama dengan sakit kepala ringan.

Penyebab paling umum dari vertigo adalah kondisi yang memengaruhi sistem vestibular, yang terletak di telinga bagian dalam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem vestibular membantu memberikan otak informasi tentang gerakan, posisi, dan di mana Anda berada dalam sebuah ruang.

Baca juga: 6 Gejala Vertigo, dari Pusing hingga Kehilangan Pendengaran


Penyebab umum vertigo

Dilansir dari laman Badan Pelayanan Kesehatan Nasional UK (NHS), penyebab paling umum dari vertigo adalah masalah telinga bagian dalam yang memengaruhi keseimbangan.

Kondisi tersebut termasuk:

Hal-hal lain yang dapat menyebabkan vertigo antara lain migrain atau mengonsumsi beberapa jenis obat.

Namun dalam beberapa kasus, penyebab vertigo pada seseorang bisa saja tidak diketahui secara jelas.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Pusing akibat Darah Rendah dan Vertigo

Apa itu vertigo posisi paroksismal jinak?

BPPV atau benign paroxysmal positional vertigo (vertigo posisi paroksismal jinak), yakni vertigo yang terjadi karena gerakan tertentu pada kepala.

Dikutip dari laman National Organization for Rare Disorders, BPPV paling sering dipicu oleh perubahan posisi kepala muncul secara tiba-tiba dan seringkali tidak dapat diprediksi.

Misalnya ketika Anda berdiri atau membungkuk, serta saat mengubah posisi di tempat tidur. Dan kondisi BPPV adalah salah satu penyebab vertigo yang paling umum.

Baca juga: Gejala Vertigo yang Dapat Dirasakan pada Mata

Vertigo posisi paroksismal jinak diyakini disebabkan oleh perpindahan kristal kalsium karbonat kecil di telinga bagian dalam.

Kristal kecil ini berasal dari struktur penginderaan gravitasi dan percepatan dan ditempatkan secara tidak tepat di salah satu dari tiga saluran setengah lingkaran.

Itu adalah saluran melingkar kecil yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mendeteksi pergerakan kepala dan berperan dalam membantu tubuh menjaga keseimbangan.

Tingkat keparahan gangguan BPPV bisa sangat bervariasi. Pada beberapa orang hanya menimbulkan gejala ringan, sementara pada orang lain berpotensi menyebabkan gejala yang lebih parah, bahkan melemahkan.

Baca juga: 14 Penyebab Vertigo yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Gejala vertigo posisi paroksismal jinak bisa hilang, tetapi kadang-kadang menetap selama berbulan-bulan.

Sebagian besar individu yang terkena dampak dapat dengan mudah dan efektif diobati dengan metode non-invasif seperti manuver reposisi canalith

Meski demikian, kondisi vertigo posisi paroksismal jinak masih dapat kambuh bahkan setelah diobati secara efektif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi