Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Konsumsi Nasi Beku, Benarkah Cocok untuk Penderita Diabetes?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PLUMphotos
Ilustrasi nasi beku.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebagian orang memilih untuk membekukan nasi dengan menyimpannya ke dalam freezer.

Nasi beku biasanya disimpan di dalam kantong plastik terlebih dulu, lalu diratakan, dan ditutup rapat sebelum akhirnya disimpan di suhu rendah.

Jika ingin dikonsumsi, nasi beku itu akan dihangatkan kembali.

Baca juga: Ramai soal Sindrom Nasi Goreng, Apa Itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, apakah nasi bisa dibekukan dan aman dikonsumsi?

Baca juga: Berhenti Makan Nasi Putih Selama Sebulan, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh?

Nasi beku aman dikonsumsi

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengatakan, nasi beku merupakan salah satu metode untuk mengawetkan nasi.

"Banyak upaya yang dilakukan manusia atau keluarga untuk menghemat waktu, memperpanjang masa simpan bahan makanan. Ada yang dimaniskan, ada yang diasinkan, ada yang diasap, dan ada yang dibekukan," kata dia, saat dikonfimasi Kompas.com, Selasa (26/12/2023).

Menurutnya, nasi beku yang dihangatkan kembali aman untuk dikonsumsi.

"Upaya menyimpan nasi yang dibekukan pada dasarnya tidak masalah dan tidak menurunkan nilai gizi, hanya saja selera masing-masing individu berbeda. Jadi secara pandangan kesehatan tetap aman," terangnya.

Baca juga: Penjelasan Ahli Gizi soal Bahaya Makan Mi Campur Nasi

Pembekuan nasi akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga membuat makanan itu tahan lebih lama.

Kendati demikian, disarankan untuk menyimpan nasi di dalam freezer paling lama adalah satu bulan.

Dikutip dari Express, membekukan nasi terlalu lama dapat mengurangi kelembapan dan rasa nasi.

Baca juga: Apa Perbedaan Nasi Liwet di Jawa Tengah dan Jawa Barat?

Manfaat nasi beku untuk penderita diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nasi dingin yang dipanaskan kembali dapat membantu mencegah lonjakan gula darah bagi penderita diabetes, dikutip dari Business Insider.

Studi yang diterbitkan di Nutrition and Diabetes pada April 2022 mempelajari 32 pasien dengan diabetes tipe 1.

Mereka membandingkan kadar gula darah mereka setelah makan dua makanan uji yang berbeda.

Satu makanan adalah nasi putih berbiji panjang, sekitar 46 gram karbohidrat, yang disiapkan dan disajikan segera.

Sementara makanan kedua adalah nasi dibiarkan dingin di lemari es selama 24 jam, kemudian dipanaskan sebelum disajikan.

Baca juga: 4 Bahaya Minum Kopi bagi Penderita Diabetes

Hasilnya, kandungan karbohidrat pada nasi yang didinginkan dapat membantu mengontrol gula darah.

Hal itu karena jenis karbohidrat pada nasi dingin menghasilkan zat pati resisten. Kandungan tersebut bahkan lebih besar dari nasi segar.

Zat pati resisten akan dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga zat tersebut dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip dengan serat.

Penelitian sebelumnya pada 2015 juga menemukan hasil yang sebanding.

Para ahli mengatakan bahwa kandungan zat pati resisten dalam nasi dingin juga memiliki manfaat lain, seperti mengatur nafsu makan, mencegah penurunan energi, dan membantu penurunan berat badan.

Baca juga: 3 Fakta Penemuan Bayi dalam Termos Nasi di Samarinda

Cara menghangatkan nasi beku

Nasi beku dapat dihangatkan di microwave atau dipanaskan langsung di kompor.

Dikutip dari Kompas (14/8/2023), berikut cara memanaskan nasi beku sebelum dikonsumsi:

1. Hangatkan di microwave
  • Pindah nasi beku ke dalam lemari es agar teksturnya lebih lunak
  • Masukkan nasi beku ke dalam mangkuk
  • Letakkan di dalam microwave
  • Panaskan selama 2-3 menit

Pastikan mangkuk dalam keadaan tertutup rapat agar tidak menguap sehingga membuat nasi kering.

2. Hangatkan di kompor
  • Masukkan nasi beku ke dalam lemari es
  • Lalu, masukkan ke dalam panci
  • Tuang air secukupnya dan tutup panci
  • Masak nasi dengan api kecil dan aduk agar tidak gosong.

Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi