Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Pari Jawa dan Deretan Hewan yang Dinyatakan Punah Sepanjang 2023

Baca di App
Lihat Foto
Museum für Naturkunde Berlin
Ikan pari Jawa (Urolophus javanicus)
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Ikan pari Jawa (Urolophus javanicus) baru-baru ini masuk dalam daftar hewan yang dinyatakan punah pada 2023.

Kepunahan ikan pari Jawa dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Charles Darwin University (CDU), Australia.

Diberitakan Kompas.com (16/12/2023), hilangnya ikan pari Jawa merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat aktivitas manusia.

Penangkapan secara berlebihan dan hilangnya habitat asli merupakan penyebab di balik kepunahan ikan pari Jawa.

Tak hanya ikan pari Jawa, sederet hewan lain dari berbagai negara juga dinyatakan punah tahun ini, termasuk burung, kerang, ikan, dan mamalia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut daftar hewan yang dinyatakan punah pada 2023:

Baca juga: 2 Faktor Utama yang Menyebabkan Suatu Spesies Terancam Punah


Daftar hewan punah 2023

Dikutip dari Mashable SEA (27/12/2023), hewan tersebut punah karena kerusakan habitat, polusi, perubahan iklim, eksploitasi, dan spesies invasif yang mengganggu.

Berikut deretan hewan dari berbagai negara yang mengalami kepunahan sejak 2023, berdasarkan data International Union for Conservation of Nature.

Mamalia yang punah Burung yang punah

Baca juga: Situs Fosil Langka di Argentina Ungkap Pemandangan Hari-hari Akhir Dinosaurus Sebelum Punah

Ikan yang punah Kerang yang punah

Baca juga: Ikan Belida Muncul Kembali di Jawa Setelah Dinyatakan Punah, Begini Penjelasan BRIN

Alasan kepunahan

Mayoritas hewan yang punah seperti burung yang berada di Hawaii sangat rentan mengalami kepunahan karena tidak ada di tempat lain.

Burung-burung asli Hawaii mungkin hanya tinggal di satu pulau atau wilayah tertentu. Namun, area ini dapat rusak akibat perubahan iklim dan penyakit.

Pengambilan dan penggunaan hewan yang berlebihan juga dapat memicu kepunahan.

Keberadaan hewan predator invasif juga dapat membunuh hewan di sekitarnya. Misalnya, burung yang tergigit nyamuk malaria dapat ikut mengalami malaria.

Selain itu, penebangan hutan yang menghilangkan habitat asli hewan dapat menyebabkan populasinya terganggu, sehingga dinyatakan punah tanpa tempat tinggal.

Baca juga: Sempat Dikira Punah, Hewan Purba Ini Kembali Ditemukan di Papua

Cara mencegah kepunahan

Terlepas dari hewan-hewan yang dinyatakan punah, masih ada ribuan spesies lain yang terancam punah.

Untuk mencegah kepunahan ini, masyarakat dapat memberikan tekanan pada pemerintah negara atau daerah untuk melindungi spesies yang jumlahnya semakin berkurang.

Pemilik kucing juga dianjurkan memelihara hewannya di dalam rumah atau jauh dari pekarangan bebas. Ini karena kucing termasuk predator burung.

Masyarakat juga diimbau menanam tanaman dan memelihara hewan asli di daerahnya. Tanaman asli akan menjaga lingkungan tetap menjadi habitat sesuai bagi beragam kehidupan.

Selain itu, masyarakat perlu memerhatikan hewan-hewan yang dikonsumsi agar tidak menyebabkan hewan menghilang akibat penggunaan berlebihan.

Baca juga: Mengenal Hutan Hujan Tropis Sumatera, Warisan Dunia yang Terancam Punah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi