Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Air Es Berpengaruh pada Berat Badan Seseorang?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/JCOMP
Banyak orang meyakini minum air es bisa bikin gemuk.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sejumlah warganet ramai membahas hubungan air es dengan berat badan seseorang.

Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh warganet melalui akun X (dulu Twitter) @Lanas***, Selasa (26/12/2023).

"Kalo es bikin gendut itu bukan efek langsung. Tp lebih tepatnya es bikin orang gendut susah kurus, karena es akan bikin tubuh dingin sedangkan orang gendut butuh berkeringat banyak untuk mempercepat diet," tulisnya.

Unggahan itu lantas mendapatkan beragam komentar dari warganet lain. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa air es justru dapat menurunkan berat badan.

Pemilik akun @fxm*** misalnya, menuliskan bahwa tubuh membakar 8 kalori setiap minum segelas air es. Sebab, pembakaran kalori dibutuhkan untuk mengatur suhu air es di dalam tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi minum air es membantu menurunkan lemak tubuh. Yang bikin susah kurus itu gula, lemak dll yg dikonsumsi bareng es," lanjutnya.

Lalu, benarkah air es dapat menurunkan atau menaikkan berat badan?

Baca juga: Benarkah Minum Air Dingin Menyebabkan Perut Buncit? Begini Kata Dokter


Penjelasan ahli

Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan mengatakan, konsumsi air es tidak memengaruhi berat badan seseorang.

"Air es murni adalah zero kalori. Jadi tidak akan menambah atau mengurangi kalori," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2023).

Namun, Ali mengingatkan bahwa minuman seperti es poding, es teler, dan es lain yang mengandung gula, dapat menambah berat badan.

Berat badan seseorang akan bertambah, jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak mengonsumsi minuman es yang manis. Ini juga memperbesar peluang kelebihan berat badan atau bahkan obesitas.

Ia menuturkan, air memeiliki peran penting dalam tubuh, terlepas berupa air es, bersuhu normal, atau air panas.

"Penyerapan nutrisi pasti ada peran air termasuk air yang bercampur es. Pencernaan mekanis di mulut juga terbantu adanya air," lanjut dia.

Menurutnya, minum air es atau air dingin tidak menimbulkan efek tertentu yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi, dibandingkan dengan konsumsi air biasa atau hangat.

Baca juga: Video Viral Cara Mengecek Uang Palsu dengan Digosok Es Batu, Ini Kata BI

Pembakaran kalori bergantung pada aktivitas

Senada, dokter sekaligus ahli gizi komunitas Tan Shot Yen membantah juga membantah bahwa air es dapat menurunkan atau menaikkan berat badan. 

"Keduanya tidak benar," ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Konsumsi air es, kata dia, juga tidak menyebabkan pembakaran kalori dalam tubuh.

Pasalnya, pembakaran kalori dalam tubuh bergantung pada aktivitas yang dilakukan seseorang setiap harinya.

"Untuk pembakaran kalori, tubuh manusia perlu aktivitas. Bukan malah menambah asupan- apa pun itu," lanjutnya.

Baca juga: Rutin Minum Es Saat Makan Disebut Picu Kerusakan Ginjal, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi