Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Jahe | Daftar Produk Kosmetik Ilegal

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Jumat (29/12/2023) hingga Sabtu (30/12/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (29/12/2023).

Informasi seputar orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe mendominasi pemberitaan.

Kendati memiliki segudang manfaat, terdapat sejumlah kelompok orang yang tidak dianjurkan mengonsumsi jahe karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Selain informasi perihal orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe, pemberitaan terkait biaya hidup IKN yang disebut lebih mahal dari Jakarta, turunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud hingga daftar produk kosmetik ilegal juga menarik perhatian pembaca.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Pulau Sempu, Tempat Mahasiswa IPB Ditemukan Tewas

Baca juga: Alasan Esports Disebut Olahraga, Bakal Jadi Olimpiade

Berita populer Tren

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (29/12/2023) hingga Sabtu (30/12/2023) pagi:

1. Orang yang tidak boleh konsumsi jahe, siapa saja mereka?

Jahe adalah tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat untuk tubuh, seperti mengatasi gangguan pencernaan serta meredakan nyeri menstruasi, otot, dan sendi.

Selain itu, manfaat jahe lainnya yaitu dapat menurunkan berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol.

Biasanya, jahe paling nikmat dibuat menjadi wedang jahe yang berguna untuk menghangatkan badan ketika cuaca sedang dingin atau hujan.

Namun, terdapat sejumlah kelompok orang yang tidak dianjurkan mengkonsumsi jahe karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Lantas, siapa saja kelompok orang tersebut, dan apa saja efeknya?

Informasi lebih lengkapnya soal orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe dapat disimak pada berita berikut:

6 Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Jahe, Berikut Alasannya

2. Duduk perkara Daihatsu manipulasi uji keselamatan selama 30 tahun

Produsen mobil asal Jepang, Daihatsu mengakui bahwa pihaknya telah melakukan manipulasi uji keselamatan selama lebih dari 30 tahun.

CEO Daihatsu, Soichiro Okudaira mengumumkan bahwa sebuah komite pihak ketiga yang independen telah menemukan bukti-bukti kecurangan dalam pengujian keselamatan pada 64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.

"Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen," kata dia, dikutip dari Guardian.

Masalah ini berdampak pada model Yaris Ativ dan Agya bermerek Toyota, serta mobil Perodua yang diproduksi oleh perusahaan patungan Malaysia dan kendaraan lain yang sedang dikembangkan oleh Daihatsu.

Mobil-mobil tersebut dijual di Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Indonesia, dan Meksiko.

Informasi selengkapnya perihal manipulasi uji keselamatan Daihatsu dapat disimak pada berita berikut:

Duduk Perkara Daihatsu Akui Manipulasi Uji Keselamatan Selama 30 Tahun

3. Penjelasan OIKN soal mahalnya biaya hidup di IKN

Media sosial X baru-baru diramaikan dengan cuitan bernarasi biaya hidup di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terbilang mahal.

Hal tersebut diunggah oleh akun @kegblg*** pada Selasa (26/12/2023) dan sudah ditayangkan sebanyak 1,3 juta kali.

Pengunggah menilai, biaya hidup di IKN lebih mahal dari DKI Jakarta yang masih berstatus sebagai ibu kota Indonesia.

Hal tersebut didasarkan pengunggah pada biaya sewa indekos di IKN untuk satu tahun yang mencapai Rp 45 juta.

Sementara biaya indekos di IKN untuk satu bulan berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta.

Lantas, benarkah hal itu?

Penjelasan lebih lengkap dari OIKN terkait biaya hidup di IKN dapat disimak pada berita berikut:

Ramai soal Biaya Hidup di IKN Disebut Lebih Mahal dari Jakarta, Ini Kata OIKN

4. Di balik turunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud

Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dilaporkan kian menurun oleh sejumlah lembaga survei.

Sebaliknya, hasil survei menempatkan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) semakin naik dan kini berada di peringkat kedua, meninggalkan Ganjar-Mahfud.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tampak kokoh di posisi wahid pada hampir semua survei.

Jajak pendapat oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 13-18 Desember 2023, misalnya, menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir dengan elektabilitas 19,4 persen.

Informasi lebih lengkap terkait turunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud dapat disimak pada berita berikut:

Di Balik Turunnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Bayang-bayang Pilpres Satu Putaran...

5. Daftar produk kosmetik ilegal

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar produk kosmetik ilegal yang terbukti mengandung merkuri dan bahan berbahaya lainnya, seperti hidrokuinon dan pewarna merah K3.

Temuan itu merupakan hasil dari hasil pengawasan BPOM yang telah dilakukan sejak September 2022-Oktober 2023.

Humas BPOM Eka Rosmalasari memastikan pihaknya telah mengamankan produk kosmetik ilegal tersebut.

Lantas, produk kosmetik apa saja yang mengandung bahan berbahaya tersebut?

Informasi lebih lengkap terkait daftar produk kosmetik ilegal dapat disimak pada berita berikut:

BPOM Ungkap Daftar Produk Kosmetik Ilegal, Terbukti Mengandung Merkuri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi