Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 30-31 Desember 2023

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 30-31 Desember 2023.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan diri cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Indonesia untuk periode 30-31 Desember 2023.

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, cuaca ekstrem tersebut merupakan dinamika atmosfer akibat posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera.

Ia meminta agar masyarakat tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan, setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru.

"Potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem yang dapat disertai angin kencang," ungkap Dwikorita dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 30-31 Desember 2023?


Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Rumah Rawan Tersambar Petir Menurut Pakar ITB

Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

Berdasarkan data peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG per Jumat (29/12/2023), ada sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 30-31 Desember 2023.

Berikut daftar wilayahnya:

30 Desember 2023

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

2. Wilayah yang berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Baca juga: Warganet Sebut Hanya Ada Awan Tipis di Yogyakarta Saat Wilayah Lain Hujan, Ini Penjelasan BMKG

31 Desember 2023

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

2. Wilayah yang berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Baca juga: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Bencana Hidrometeorologi pada Malam Tahun Baru 2024

Penyebab cuaca ekstrem

Dilansir dari laman BMKG, kondisi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Arafuru yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Perairan selatan Maluku hingga selatan Papua Barat.

Selain itu, terdapat pula daerah konvergensi lainnya yang juga terpantau memanjang dari Sumatera Barat hingga Samudera Hindia Barat Sumatera, dari Sumatera Selatan hingga Sumatera Barat, di Pesisir Barat Bengkulu, dari Kalimantan Barat Kalimantan Barat hingga
Laut Natuna, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dan di Papua bagian Tengah.

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Laut Jawa, Laut Natuna, dan dari Samudra Hindia Barat Daya Banten hingga Barat Aceh.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi
siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.

Baca juga: Ramai Penampakan Tidak Ada Awan di Atas Pulau Jawa, sampai Kapan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi