KOMPAS.com - Masalah mental adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi di antaranya.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, masalah mental, yang juga disebut gangguan kesehatan mental, mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental.
Kondisi tersebut merupakan bentuk gangguan yang memengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilaku penderitanya.
Baca juga: 3 Dampak Cancel Culture terhadap Kesehatan Mental
Banyak orang memiliki masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu. Ia dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Namun, masalah kesehatan mental bisa berubah menjadi penyakit mental ketika tanda dan gejala menyebabkan stres dan memengaruhi aktivitas penderitanya
Contoh masalah mental paling umum adalah depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif.
Baca juga: Dampak Negatif Insomnia terhadap Kesehatan Mental
Tanda peringatan masalah mental
Mempelajari gejala yang berkembang, atau tanda peringatan dini, akan membuat Anda mengambil tindakan penanganan yang tepat.
Hal itu dapat membantu mengurangi keparahan kondisi dan gangguan kualitas hidup dan aktivitas Anda.
Baca juga: 7 Manfaat Bangun Pagi yang Jarang Disadari, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Mental
Menurut American Psychiatry Association, beberapa gejala masalah mental yang perlu Anda waspadai adalah sebagai berikut:
- Perubahan kualitas tidur atau nafsu makan secara dramatis, disertai penurunan kepedulian terhadap diri sendiri.
- Perubahan suasana hati, seperti pergeseran emosi atau perasaan tertekan yang cepat dan dramatis, serta mudah tersinggung.
- Penarikan diri dari pergaulan dan hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.
- Penurunan produktivitas yang tidak biasa, di sekolah, di tempat kerja, atau aktivitas sosial, serta kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan.
- Masalah berpikir yang berkaitan dengan konsentrasi, ingatan atau pemikiran, dan ucapan logis yang sulit dijelaskan.
- Peningkatan sensitivitas terhadap pemandangan, suara, bau atau sentuhan. Juga menghindari situasi yang merangsang secara berlebihan.
- Apatis, seperti hilangnya inisiatif atau keinginan untuk berpartisipasi dalam aktivitas apa pun.
- Merasa terputus dari diri sendiri atau lingkungan sekitar yang hadir secara samar-samar.
- Pemikiran tidak logis, berupa keyakinan yang tidak biasa atau berlebihan tentang kekuatan pribadi untuk memahami makna atau memengaruhi peristiwa.
- Perasaan gugup yang kuat, takut, atau curiga terhadap orang lain. Atau berperilaku aneh, tidak seperti biasanya.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga dan Latihan Fisik bagi Kesehatan Mental
Jika Anda mengalami beberapa hal tersebut di atas, sebaiknya segera menindak lanjuti dengan menemui ahli kesehatan mental.
Satu atau dua gejala saja memang tidak langsung menjadi indikasi penyakit mental, namun itu bisa menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut.
Jika seseorang mengalami beberapa gejala sekaligus dan menyebabkan masalah serius dalam aktivitas dan hubungannya dengan orang lain, ia harus diperiksa oleh dokter atau ahli kesehatan mental.
Baca juga: 5 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?