Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakter Dobby di Film "Harry Potter" Disebut Mirip Putin, Pengacara Sempat Berniat Gugat Warner Bros

Baca di App
Lihat Foto
wizardingworld.com
Dobby dari serial Harry Potter
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan karakter Dobby dalam film waralaba Harry Potter yang disebut mirip Presiden Rusia Vladimir Putin.

Unggahan itu salah satunya dibuat oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @Factsonfilm, Jumat (29/12/2023).

"Vladimir Putin yakin bahwa Dobby dari film Harry Potter didasarkan pada dirinya dan berencana untuk menuntut Warner Bros," tulis pengunggah.

Tampak dalam unggahan, sebuah kolase foto Putin dengan karakter peri rumah dalam film Harry Potter ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin pun disebut berencana menggugat perusahaan film Amerika Serikat, Warner Bros, yang memproduksi waralaba ini.

Hingga Sabtu (30/12/2023) siang, unggahan ini telah dilihat lebih dari 245.000 kali, disukai 2.100 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 128 warganet.

Lantas, benarkah Putin akan menuntut Warner Bros karena karakter Dobby?

Baca juga: 20 Kutipan Inspiratif Harry Potter, Bisa Dibagikan di Media Sosial


Karakter Dobby di Harry Potter disebut terinspirasi Putin

Kabar penggugatan terhadap Warner Bros soal inspirasi karakter Dobby pertama kali terdengar pada 2003.

Diberitakan The Guardian, Kamis (30/1/2003), sekelompok pengacara Rusia merencanakan gugatan hukum terhadap produser Harry Potter, Warner Bros.

Serupa dengan informasi dalam unggahan, gugatan dilayangkan berdasarkan kesamaan yang tampak antara Presiden Putin dengan Dobby.

Dalam sebuah cerita yang terdengar aneh, para elang hukum di Rusia percaya dapat membuktikan bahwa makhluk botak dengan telinga terkulai, hidung lancip, dan mata besar itu terinspirasi dari pemimpin mereka.

Anggapan kemiripan keduanya juga telah banyak beredar di internet dalam beberapa bulan terakhir pada 2003.

Bahkan, situs anak-anak BBC, CBBC, sempat mengunggah jajak pendapat mengenai masalah tersebut.

Dari 5.500 suara yang mengikut jajak pendapat, lebih dari 54 persen setuju bahwa Putin dan Dobby mungkin "terpisah sejak lahir".

Sementara itu, laporan mengenai tindakan hukum terhadap Warner Bros awalnya muncul dalam surat kabar Rusia.

Seorang juru bicara serikat pengacara Rusia mengatakan, gugatan terkait hal ini sebenarnya telah dilayangkan.

"Namun, sangat sulit bagi pengadilan untuk memutuskannya. Banyak ahli yang harus dipanggil. Sangat diragukan apakah hal ini mempunyai peluang," ujarnya kepada Radio Free Europe.

Baca juga: Urutan Lengkap Film Harry Potter dan Cara Menontonnya

Sempat disebut Boris Johnson

Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga sempat menyebut Putin sebagai Dobby dalam sebuah kolom Telegraph pada 2015.

Saat itu, Johnson menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di pemerintahan Perdana Menteri David Cameron.

Dikutip dari laman Express, Jumat (27/12/2019), Johnson berpendapat bahwa Inggris dan negara-negara Eropa lain harus bekerja sama dengan Rusia untuk menyelesaikan krisis di Suriah.

Namun, Johnson tidak menyarankan hal ini tanpa memberikan penilaian yang "mengejek" Presiden Rusia, Putin.

"Wartawan yang menentangnya akan ditembak. Saingan-saingannya mendapati diri mereka dikurung. Meskipun terlihat agak mirip Dobby si peri rumah, dia adalah seorang tiran," tulisnya.

Sebagai informasi, dilansir dari laman Wizarding World, Dobby adalah karakter peri rumah protagonis dalam serial Harry Potter.

Karakter ini pertama kali muncul dalam buku dan film kedua bertajuk Harry Potter dan Kamar Rahasia (1998) atau Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002).

Dobby menempatkan dirinya dalam risiko besar, termasuk kesakitan fisik yang serius saat berusaha keras untuk melindungi penyihir muda, Harry Potter, dari bahaya.

Kesetiaan dan keberanian Dobby pada akhirnya membuahkan hasil berupa kebebasan dari keluarga penyihir kejam yang menjadi tuannya, Malfoy. Sejak saat itu, Harry dan Dobby pun menjadi teman dekat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi