Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aman Dilakukan, Ini Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil dan Janin

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/LEAH KELLEY
15 Tanda-tanda Kehamilan yang Tak Biasa, Termasuk Sering Kentut
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan aktivitas aerobik moderat yang direkomendasikan bagi wanita hamil.

Aktivitas jalan kaki bagi ibu hamil bermanfaat untuk menjaga kebugaran ibu dan janin.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa jalan kaki selama masa kehamilan dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklampsia, dan  melahirkan melalui operasi caesar, sebagaimana dikutip dari Healthline.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan kaki bagi ibu hamil

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan supaya ibu hamil berolahraga selama 150 menit setiap minggu.

Ini dapat dibagi menjadi lima sesi, masing-masing 30 menit, dengan gerakan intensitas sedang seperti jalan cepat.

Jalan kaki dianggap sebagai aktivitas yang aman selama kehamilan karena dapat melatih sistem kardiovaskular tanpa membebani otot dan persendian.

CDC menyatakan, berjalan kaki adalah aktivitas yang aman dilakukan saat hamil karena memiliki risiko rendah.

Berjalan kaki tidak meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti berat badan lahir rendah, persalinan prematur, atau keguguran.

Baca juga: Studi Ungkap Jalan Kaki Dapat Mencegah Penyakit, Apa Saja?

Manfaat jalan kaki bagi ibu hamil

Masih dari sumber yang sama, berikut manfaat jalan kaki bagi ibu hamil:

1. Membantu menjaga kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan

Jalan kaki selama masa kehamilan mampu membakar kalori dan mengontrol pertambahan berat badan.

Berat badan yang tidak meningkat secara berlebihan membuka kemungkinan ibu hamil akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum kehamilan.

2. Menjaga otot tetap kuat untuk mengurangi nyeri punggung

Masa hamil kerap menimbulkan rasa sakit pada otot punggung sehingga menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu.

Jalan kaki membantu otot punggung tetap kuat dan hangat sehingga dapat menopang perut ibu hamil yang sedang tumbuh menjadi tidak kaku.

Baca juga: Hitung-hitungan Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Jalan Kaki

3. Membantu menjaga pergerakan usus dan mengatasi sembelit

Jalan kaki merupakan olahraga yang berdampak baik bagi pencernaan.

Dengan berjalan kaki, saluran pencernaan menjadi lebih cepat, sehingga lebih sedikit air yang diserap di usus besar. Hal ini membuat tinja lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan.

4. Mempertahankan atau meningkatkan tingkat kebugaran selama kehamilan

Jalan kaki selama masa kehamilan meningkatkan kebugaran ibu hamil.

Aktivitas ini menjaga meningkatkan fleksibilitas dan mengencangkan otot-otot pinggul tetap kuat sehingga berdampak pada persalinan dan pemulihan lebih mudah.

Baca juga: Hitung-hitungan Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Jalan Kaki

5. Melatih jantung, paru-paru, dan pembuluh darah

Penelitian menunjukkan, wanita hamil yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena komplikasi penyakit, seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

Hal ini menurunkan potensi operasi caesar yang tidak direncanakan.

6. Meningkatkan kualitas tidur

Jalan kaki dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak karena membakar energi berlebih.

Aktivitas ini membuat ibu hamil merasa lebih lelah sehingga mudah tertidur.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Waktu yang Tepat untuk Jalan Kaki Menurut Ahli

7. Mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan

Dilansir dari Science Direct, penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki selama kehamilan terbukti bermanfaat bagi ibu hamil.

Meta analisis menemukan bahwa jalan kaki bagi ibu hamil dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus gestasional hingga 20 persen.

Ibu hamil yang berjalan kaki selama 25-40 menit berpotensi mengalami kadar gula 4-21 persen lebih rendah dari mereka yang tidak berjalan kaki.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa jalan kaki selama kehamilan bisa menurunkan risiko preeklampsia sebesar 33 persen.

Risiko kenaikan berat badan selama kehamilan juga menurun jika ibu hamil rutin berjalan kaki.

Baca juga: 6 Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat jalan kaki bagi janin

Tak hanya bagi sang ibu, manfaat jalan selama kehamilan juga berdampak baik bagi janin.

Secara khusus, jalan kaki pada awal dan akhir kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko makrosomia sebesar 14-39 persen.

Makrosomia adalah kondisi janin yang terlalu besar saat berada dalam kandungan. Bayi dikatakan mengalami makrosomia jika berat badannya lebih dari 4 kg saat lahir.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas jalan kaki bagi ibu hamil dikaitkan dengan penurunan berat badan kehamilan sebesar 0,25 kg.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi