Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2023: Panggung Politik Putra Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Labib Zamani
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Tahun 2023 menyajikan sejumlah kejutan politik dalam negeri. Ini terjadi seiring ditabuhnya genderang "perang" menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satu kejutan yang menyita banyak perhatian publik sepanjang 2023 adalah perjalanan politik dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Diketahui, Gibran yang baru dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo, kini telah menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang digandeng oleh Prabowo Subianto.

Pencalonan Gibran pun tak lepas dari polemik dan sorotan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep secara mengejutkan terjun ke dunia politik dan langsung menjadi ketua umum salah satu partai.

Berikut kaleidoskop 2023, panggung politik putra Jokowi...

Baca juga: Jawaban Jokowi, Kaesang, dan Prabowo soal Isu Dinasti Politik

Kaesang yang kini jadi ketum partai

Kaesang yang belum lama ini melepas masa lajangnya, tiba-tiba mengejutkan publik usai memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Padahal, Kaesang sebelumnya sempat menyatakan ketidaktertarikannya untuk berpolitik dan lebih menggeluti dunia bisnis.

Sejumlah bisnis yang telah dirintasnya mulai dari Sang Pisang, Mangkok Ku, Ternak Kopi, Kemripik, Madhang.id, dan sebagainya.

Sinyal ketertarikan Kaesang dengan dunia politik mulai terlihat ketika dia membuat channel Youtube Podcast Depan Pintu (PDP) yang kerap mengundang tokoh-tokoh politik.

Pada Juni lalu, foto Kaesang bahkan terpampang dalam sebuah baliho di Kota Depok, Jawa Barat dengan bertuliskan "PSI Menang, Walikota Kaesang".

Pemasangan baliho ini pun kemudian direspons oleh sejumlah partai politik yang mengutarakan minatnya untuk menggaet Kaesang, termasuk PDI-P dan Partai Gerindra.

Baca juga: 9 Ketum Parpol Termuda Sepanjang Sejarah Indonesia, No 1 Bukan Kaesang

Pada 23 September 2023, teka-teki kendaraan politik Kaesang akhirnya terjawab usai mendaftar menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Bergabungnya Kaesang ke PSI ini pun sempat mendapat sorotan, lantaran berbeda dari keluarganya yang menjadi kader PDI-P.

Tak butuh waktu lama, Kaesang langsung diangkat menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI dua hari setelah mendaftar, tepatnya pada 25 September 2023.

Dia mengaku terjun ke dunia politik karena terinspirasi dari ayahnya, Jokowi.

"Terus terang saya masuk politik itu salah satu inspirasinya ya bapak saya sendiri. Beliau ini orang yang saya cintai dan saya hormati. Saya ingin mengikuti jejak beliau, berpolitik untuk kebaikan," kata dia, dikutip dari Kompas.com (25/9/2023).

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, meski proses penetapan sebagai ketua umum berlangsung cepat, tetapi interaksi antara kedua pihak sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir, seperti diberitakan Kompas.id.

Baca juga: Kata Media Asing soal Kaesang Jadi Ketum PSI, Soroti Dinasti Politik

Karier mulus "sang putra sulung"

Putra suling Jokowi, Gibran kini telah menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun.

Dengan pengalaman itu, ia kemudian "dipinang" oleh Prabowo Subianto untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024 menjadi cawapres.

Diketahui, proses pencalonan Gibran tak lepas dari kritikan berbagai pihak. Pasalnya, suami dari Selvi Ananda itu sebenarnya belum memenuhi syarat untuk menjadi capres dan cawapres.

Namun, putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 memuluskan langkah Gibran untuk menjadi cawapres.

Mengacu pada putusan itu, Gibran akhirnya bisa maju sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024 karena berpengalaman menjadi wali kota, meski belum berusia 40 tahun.

Baca juga: Gibran Dijuluki Nepo Baby oleh Media Asing, Apa Artinya?

Kendati demikian, putusan MK tersebut menuai sorotan, karena keterlibatan Ketua Hakim MK saat itu, Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran.

Isu dinasti politik dan konflik kepentingan pun mewarnai putusan itu. Beberapa pihak kemudian melaporkan Anwar Usman atas dugaan pelanggaran kode etik.

Hasilnya, Anwar terbukti melanggar etik berat dalam memutus perkara uji materi nomor 90/PUU-XXI/2023 yang membuat jalan bagi ponakannya Gibran Rakabuming maju dalam pilpres 2024, sebagaimana diberitakan Kompas.com (8/11/2023).

Imbas kasus tersebut, Anwar Usman dicopot dari Ketua MK. Sementara, Gibran tetap melenggang menjadi cawapres nomor urut 2.

Baik Prabowo maupun Gibran, keduanya merespons isu dinasti politik ini dengan santai dan menyerahkannya kepada publik untuk menilai.

Baca juga: Perjalanan Karier Politik Gibran, Dua Tahun Wali Kota Solo lalu Melesat Jadi Cawapres

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi