Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Persamaan Kucing dengan Manusia, Termasuk Otak dan Kepribadian

Baca di App
Lihat Foto
iStocphoto/oatawa
Persamaan kucing dengan manusia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing telah hidup berdampingan dengan manusia selama ribuan tahun. Dan saat ini, mereka masih menjadi hewan peliharaan paling populer.

Namun, ketika ditanya hewan mana yang memiliki kesamaan paling dekat dengan manusia, banyak yang akan menyebut monyet atau kera, karena termasuk primata.

Namun siapa sangka, ternyata kucing memiliki sejumlah kesamaan dengan manusia. Meskipun secara umum lebih banyak perbedaan dari fisik dan cara hidup.

Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Berikut ini adalah beberapa kesamaan yang dimiliki antara kucing dan manusia:

1. Kemiripan pada gen

Selain primata, kucing adalah salah satu hewan yang memiliki perbandingan terdekat yang bisa Anda dapatkan terhadap manusia.

Dikutip dari laman Catster, kucing memiliki 90,2 persen DNA yang sama dengan manusia. Dan ini memiliki manfaat ilmiah.

Sebab, kemiripan genom kucing dengan manusia menjadikannya model yang lebih mudah untuk mempelajari berbagai penyakit manusia.

Baca juga: Sejarah Awal Penyebaran Kucing ke Seluruh Dunia

2. Struktur otak

Struktur fisik otak kucing dan manusia serupa dalam banyak hal, seperti memiliki korteks serebral (bagian yang bertanggung jawab atas memori dan pembelajaran) dengan lobus serupa.

Otak kucing bersifat girensefalik, permukaannya terlipat sama dengan otak manusia. Faktanya, lipatan dan struktur otak otak kucing 90 persen mirip dengan otak manusia.

Namun, kucing memiliki jumlah neuron yang lebih sedikit di korteks serebralnya (203 juta) dibandingkan dengan manusia (86 miliar).

Baca juga: 5 Mitos tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap sebagai Penghasil Uang

3. Kepribadian

Kucing meniru kepribadian pemiliknya, terutama ketika mempertimbangkan sifat-sifat tertentu seperti ekstraversi, keterbukaan, dan stabilitas emosi.

Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa pemilik dengan neurotisme tinggi sering kali memiliki kucing yang menunjukkan masalah perilaku.

Sedangkan pemilik yang memiliki peringkat lebih tinggi dalam sifat ekstroversi, memiliki kucing yang lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah.

Baca juga: Manfaat Memelihara Kucing untuk Mengurangi Stres Menurut Penelitian

4. Pembelajaran Observasional

Dilansir dari laman Cat Behavior Associates, kucing dan manusia belajar dengan cara yang sama. Jika suatu perilaku bermanfaat, kemungkinan besar akan terulang kembali.

Kesamaan mengacu pada mempelajari sesuatu dengan meniru. Anak-anak sangat terkenal dengan perilaku seperti itu, meski orang dewasa juga bisa belajar dengan cara yang sama.

Kucing diketahui belajar tentang lingkungannya dengan melihat Anda atau kucing lain menyelesaikan tugas melalui pembelajaran observasional.

Baca juga: Mengenal Kucing Busok, Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia

5. Membutuhkan waktu bermain

Bagi manusia aktivitas bermain atau hiburan membantu melepaskan dopamin yang merupakan neurotransmitter yang terkait dengan perasaan baik.

Waktu bermain membantu manusia belajar, mengurangi stres, memperkuat ikatan, dan menjaga kesejahteraan fisik secara keseluruhan.

Waktu bermain kucing biasanya melibatkan menangkap mainan atau melakukan aktivitas berburu dan mengintai hewan tiruan.

Waktu bermain untuk kucing membantu mereka membangun kepercayaan diri, menstimulasi dan mengasah naluri, mengurangi stres, serta memperkuat ikatan dengan pemiliknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi