KOMPAS.com - Okra adalah sayuran yang kurang populer di Indonesia, namun makanan ini menawarkan beberapa manfaat yang menyehatkan tubuh.
Merujuk laman Pemprov Yogyakarta, okra atau Abelmoschus Esculentus termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae.
Okra dapat dikenali dari bentuknya yang memanjang seperti cabai, berwarna hijau, dan kulitnya yang berlekuk-lekuk seperti belimbing.
Selain itu, sayuran tersebut juga mempunyai panjang sekitar 12 sentimeter dan terdapat biji-biji kecil ketika dipotong.
Okra dijuluki Lady's Finger karena bentuknya yang panjang dan meruncing di bagian ujung seperti jari-jari lentik perempuan.
Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Okra, Sehatkan Jantung dan Kontrol Gula Darah
Kandungan nutrisi okra
Berdasarkan database nutrisi Departemen Pertanian AS (USDA), okra dapat menyehatkan tubuh karena sayuran ini mengandung berbagai nutrisi.
Dilansir dari Medical News Today, berikut nutrisi yang terkandung dalam okra:
- Kalori
- Protein
- Magnesium
- Tiamin
- Karbohidrat
- Serat
- Vitamin A
- Vitamin K
- Natrium
- Kalium
- Vitamin C
- Lemak
- Kalsium
- Gula
- Vitamin B6
- Folat
- Zat besi
- Niasin
- Fosfor
- Tembaga.
Baca juga: Sederet Khasiat Air Rendaman Belimbing, Kolesterol Turun dan Sariawan Sembuh
Manfaat mengonsumsi okra
Dengan kandungan nutrisi yang beragam, okra dapat mendatangkan beberapa manfaat bagi kesehatan.
Berikut manfaat mengonsumsi okra.
1. Mengatasi kankerOkra mengandung lektin, sejenis protein yang berguna untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker dan membunuh sel kanker.
Manfaat tersebut diketahui dari penelitian yang diunggah ke SpringerLink pada 2014.
Peneliti menemukan manfaat okra setelah menggunakan lektin dalam sayuran ini untuk mengobati sel kanker payudara.
Okra juga mengandung folat yang bermanfaat untuk mencegah risiko terkena kanker payudara.
Baca juga: 10 Manfaat Air Rendaman Nanas, Ampuh Mencegah Kanker dan Menurunkan Berat Badan
2. Mencegah masalah pada janinKandungan folat dalam okra juga berguna untuk mencegah masalah pada janin selama masa kehamilan.
Sebab, kadar folat yang rendah berpotensi menyebabkan keguguran da masalah pada anak.
Dokter biasanya menyarankan supaya wanita yang sedang mengandung mengonsumsi lebih banyak folat selama kehamilan dan saat menyusui.
3. Mengobati diabetesManfaat lain dari mengonsumsi okra adalah sayuran ini dapat mengobati diabetes.
Manfaat tersebut pernah ditelisik peneliti ketika membuat bubuk dari kulit dan biji okra.
Bahan tersebut kemudian diujicobakan untuk mengobati tikus yang mengalami diabetes.
Setelah kurang lebih satu bulan, tikus yang mengonsumsi bubuk dari kulit dan biji okra mengalami penurunan kadar gula darah dan lemak.
Baca juga: Ini yang Dirasakan Tubuh Saat Minum Air Rendaman Nanas, Apa Saja?
4. Menyehatkan jantungOkra yang mengandung serat dapat mengurangi kadar kolesterol berbahaya dalam darah.
Makanan berserat tinggi menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes.
Kandungan tersebut juga dapat memperlambat penyakit jantung pada orang yang sudah mengidapnya.
5. Menyehatkan tulangAlasan lain mengapa okra baik untuk dikonsumsi karena sayuran ini dapat menyehatkan tulang.
Kandungan vitamin K pada okra berguna untuk pembentukan tulang dan pembekuan darah.
Dengan begitu, sayuran tersebut dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah patah tulang.
Baca juga: 10 Manfaat Daun Bidara, Ampuh Cegah Diabetes dan Sariawan
6. Menjaga kesehatan pencernaanKandungan serat dalam okra berguna membantu mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan yang sehat.
Serat dalam makanan juga membantu mengurangi nafsu makan dan dapat membantu menurunkan berat badan.
Di sisi lain, penelitian yang diunggah ke Journal of the National Cancer Institute menunjukkan, serat bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena kanker kolorektal.
Okra juga dapat dikonsumsi dalam bentuk ekstrak. Bahan ini berguna untuk melindungi diri dari iritasi dan penyakit radang lambung.
Baca juga: Sering Disamakan dengan Daun Kelor, Ini Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan
Dampak mengonsumsi okra terlalu banyak
Meski menyehatkan tubuh, okra dapat mendatangkan efek samping apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Berikut dampak bila mengonsumsi okra terlalu banyak.
1. Meningkatkan risiko terkena batu ginjalOkra mengandung oksalat yang tinggi, padahal jenis batu ginjal yang paling umum terdiri dari kalsium oksalat.
Makanan tinggi oksalat, seperti okra dan bayam, dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal pada orang yang pernah mengalaminya.
Baca juga: 5 Efek Samping Daun Kelor, Ketahui Cara Mencegahnya!
2. Pembekuan darahKandungan vitamin K yang tinggi dalam okra dapat mempengaruhi orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti warfarin atau Coumadin.
Pengencer darah membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Semanggi bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya
3. PeradanganOkra mengandung solanin, senyawa beracun yang dapat memicu nyeri sendi, radang sendi.
Senyawa tersebut juga bisa menyebabkan peradangan berkepanjangan pada beberapa orang.
Beberapa makanan yang mengandung solanin selain okra adalah kentang, tomat, terong, blueberry, dan artichoke.
4. Masalah pencernaanOkra mengandung fruktan, sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan diare, gas, kram, dan kembung pada orang yang memiliki masalah usus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.