Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Lee Jae-myung, Pemimpin Oposisi Korsel yang Ditikam di Depan Wartawan

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Pemimpin oposisi Partai Demokrat Korea Selatan Lee Jae-myung ditikam di leher saat berkunjung ke kota pelabuhan selatan Busan pada Selasa (2/1/2024).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lee Jae-myung, politikus sekaligus pemimpin oposisi di Korea Selatan ditikam di leher oleh seorang tak dikenal di depan para wartawan, Selasa (2/1/2024).

Diberitakan Kompas.com, Selasa (2/1/2024), Lee Jae-myung tengah berkunjung ke Kota Busan untuk mengunjungi lokasi pembangunan bandara.

Saat itu, dia menerima pertanyaan dari para wartawan yang hadir dalam sebuah konferensi pers.

Tiba-tiba seorang pria berusia 50 atau 60-an dengan mahkota kertas bertuliskan Lee mendekatinya untuk minta tanda tangan.

Namun, pria itu justru menerjang Lee Jae-myung dan menikam lehernya. Tindakan ini menyebabkan luka sekitar 1 cm di leher politikus tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untungnya, pelaku penyerangan segera ditangkap di tempat. Sementara Lee dibawa ke rumah sakit universitas setempat dalam keadaan sadar untuk menjalani pengobatan.

Lee Jae-myung diketahui merupakan pemimpin oposisi yang berseberangan dengan pemimpin Korea Selatan yang tengah menjabat, Presiden Yoon Suk Yeol.

Baca juga: Profil Yoon Suk-yeol, Presiden Baru Korsel yang Sebut Megawati dalam Pidato Pelantikannya


Profil Lee Jae-myung

Lee Jae-myung lahir pada 13 Juni 1964 di Andong, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan.

Dia lulus dari Universitas Chung-Ang di bidang hukum pada 1982.

Diberitakan media lokal Chosun, Lee Jae-myung awalnya merupakan pengacara hak asasi manusia dan aktivis sipil di negara tersebut.

Dia memulai karier politik dengan menjadi aktivis komunitas untuk Partai Demokrat Korea Selatan. Lee lalu mencalonkan diri sebagai walikota Seongnam pada 2006 namun kalah.

Lee Jae-myung baru memenangkan pemilihan walikota pada 2010 dan kembali terpilih untuk menjabat selama dua periode pada 2014.

Dikutip dari News Pim, Lee Jae-myung terpilih menjadi gubernur Provinsi Gyeonggi pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018.

Pada Agustus 2022, Lee Jae-myung ditetapkan sebagai pemimpin Partai Demokrat.

Dia lalu dipilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada pemilihan umum 2022. Namun, Lee kalah saat melawan Presiden Yoon Suk Yeol dari Partai Kekuatan Rakyat. 

Baca juga: Saat Teror Penusukan Tanpa Motif Jelas di Korea Selatan Picu Ketakutan Penduduk...

Perjalanan politik Lee Jae-myung

Sebelum menjadi walikota, Lee Jae-myung pernah membangun Pusat Medis Kota Seongnam.

Setelah menjabat, dia membuat kebijakan moratorium atau penundaan pembayaran utang oleh pemerintah Seongnam.

Kebijakan ini dibuat karena menurutnya keuangan kota rusak akibat pemerintah rela berutang demi pembangunan.

Setelah itu, dia mengenalkan tiga kebijakan kesejahteraan yang utama, termasuk seragam sekolah gratis, pusat perawatan publik pascakelahiran, dan dividen atau penghasilan remaja.

Dia juga terlibat dalam pemakzulan mantan Presiden Park Geun-hye yang terkena kasus korupsi.

Namun, Lee Jae-myung juga tidak luput dari permasalahan dalam karier politiknya.

Dilansir dari Kompas.id, Lee saat ini tengah menjalani persidangan dalam kasus dugaan suap pada sebuah proyek pembangunan saat dia menjabat walikota Seongnam.

Lee menepis tuduhan menerima suap dan menyatakan dirinya tidak bersalah. Dia menyebut dakwaan itu sebagai ”fiksi” dan ”konspirasi politik”.

Meski begitu, Lee Jae-myung diyakini akan maju lagi di pemilu presiden 2027. Dia termasuk calon yang kuat dan memiliki dukungan suara tinggi di antara masyarakat Korea Selatan.

Presiden Yoon Suk Yeol mengecam serangan terhadap Lee Jae-myung. Dia menyatakan ikut prihatin atas insiden tersebut dan berharap atas kesembuhannya segera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi