KOMPAS.com - Belakangan, isu perselingkuhan ramai diperbincangkan warganet di berbagai platform media sosial.
Hal ini terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan pilot dan pramugari salah satu maskapai penerbangan di Indonesia.
Pihak maskapai pun langsung melarang sementara keduanya untuk terbang, sembari melakukan investigasi.
Dikutip dari Psychology Today, perselingkuhan memang menjadi salah satu penyebab utama perceraian dan perpisahan sebelum menikah.
Sebuah studi yang melibatkan 500 orang pada 2019 menunjukkan, ada delapan motif utama perselingkuhan, yakni jatuh cinta, variasi, merasa diabaikan, alasan situasi, meningkatkan harga diri, marah, tidak merasa berkomitmen, dan hasrat seksual.
Kedelapan motif perselingkuhan ini mencakup aspek diri, hubungan yang ada, dan konteks. Mereka mengungkapkan berbagai macam alasan mengapa orang selingkuh.
Meskipun ada satu alasan utama yang bisa mendorong seseorang untuk tidak setia, kemungkinan besar ada kombinasi beberapa faktor yang menjadi akar dari banyak perselingkuhan.
Lantas, apa saja ciri-ciri pasangan selingkuh?
Baca juga: Mengapa di Lingkungan Kerja Rawan Terjadi Selingkuh? Ini Kata Sosiolog
25 ciri-ciri pasangan selingkuh
Dikutip dari Kompas.com (17/6/2022), berikut sejumlah ciri-ciri pasangan kemungkinan berselingkuh:
- Perubahan kebiasaan
- Meninggalkan rumah lebih awal dan pulang terlambat dengan alasan pergi dinas atau lembur berlebihan
- Tidak hadir dalam liburan atau acara keluarga
- Adanya pengeluaran yang tidak dapat dijelaskan
- Memiliki akun media sosial rahasia
- Tagihan kartu kredit tersembunyi
- Lebih sering merawat diri dan bahkan mendatangi tempat fitnes
- Ada aroma orang lain seperti bekas lipstik di kerah pakaian
- Membeli hadiah yang belum pernah dilihat
- Barang-barang mencurigakan seperti kondom di dalam mobil
- Panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal
- Pesan teks dengan kode atau rahasia
- Menurunnya aktivitas seksual
- Menghindar atau defensif
- Kebohongan yang jelas
- Menjadi pemarah
- Tidak suka didatangi mendadak
- Menghindari beberapa topik tertentu
- Mengabaikan atau tampak tidak antusias dalam pembicaraan
- Terlalu sering memulai pertengkaran atau mencari-cari masalah
- Kehilangan minat untuk beraktivitas bersama
- Kerap menghindar jika sedang menerima telepon
- Perubahan pada hobinya
- Merasa kebingungan tentang dirinya sendiri
- Sering menunda untuk menyelesaikan masalah hubungan
Baca juga: 11 Fakta Anak Tengah Menurut Sains, Jarang Selingkuh tapi Berpotensi Punah
Bisakah perilaku selingkuh disembuhkan?
Hal itu berdasarkan survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden tidak mengulangi perselingkuhan untuk kedua kalinya.
Menurutnya, perselingkuhan tidak akan terjadi pada keadaan yang berbeda atau hubungan yang berbeda.
Bahkan, beberapa ahli sepakat bahwa seseorang yang pernah berselingkuh bisa berubah.
"Saya percaya bahwa siapa pun dapat berubah jika mereka bersedia melakukannya," ujar konselor kesehatan mental di Whole Life Balance, Joanne Malseed, dikutip dari Best Life.
Malseed menyaksikan beberapa kliennya berusaha untuk sembuh dari kebiasaan selingkuh dan belajar mengekspresikan kebutuhan mereka kepada pasangannya.
"Dibutuhkan usaha (untuk sembuh dari selingkuh), tetapi itu mungkin (terjadi)," imbuhnya.
Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Selingkuh?
Sementara itu, dosen psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Partini memiliki pendapat senada dengan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa perilaku selingkuh dapat disembuhkan jika seseorang memiliki niat.
“Tentu saja (bisa sembuh). Apapun perilaku yang tidak sesuai harapan tentu saja bisa dibantu untuk sesuai harapan, termasuk selingkuh,” ucapnya dilansir dari Kompas.com (20/3/2023).
Partini mengungkapkan, selingkuh sebenarnya perilaku yang bertentang dengan suara hati setiap individu.
“Karena pada dasarnya setiap insan (individu) diberi potensi untuk setia pada pasangannya,” ungkapnya.
Baca juga: KASN: Ratusan ASN Dilaporkan Selingkuh Sepanjang 2020-2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.