Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Meteor Quadrantid 3 Januari, Pertama Tahun Ini

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/SKY2014
Ilustrasi hujan meteor.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam 2024, puncak fenomena astronomi hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada Rabu (3/1/2024).

Dilansir dari Forbes, hujan meteor Quadrantid adalah salah satu fenomena hujan meteor tahunan terbaik.

Meski tidak seterkenal hujan meteor Perseid dan Geminids yang masing-masing muncul di bulan Agustus dan Desember, hujan meteor Quadrantid menjadi salah satu peristiwa langit paling menarik untuk disaksikan sepanjang 2024.

Pada masa puncak hujan Quadrantid, Anda dapat menyaksikan sekitar 60-200 bintang jatuh per jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quadrantid juga dikenal dengan meteor bola apinya yang terang.

Disebut bola api karena ledakan cahaya dan warna yang lebih besar yang dapat bertahan lebih lama dari rata-rata rentetan meteor. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bola api berasal dari partikel material yang lebih besar.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk melihat meteor Quadrantid?

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 2-3 Januari 2023

Waktu puncak hujan meteor Quadrantid

Fenomena hujan meteor Quadrantid dapat disaksikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengatakan, fenomena hujan meteor Quadrantid sudah berlangsung sejak 28 Desember 2023.

Namun, puncak hujan meteor Quadrantid baru terjadi pada 3-4 Januari 2024.

"Puncaknya tanggal 3-4 Januari 2024, dari tengah malam sampai dini hari," kata Clara saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/1/2024).

Menurutnya, puncak fenomena hujan Quadrantid akan terjadi pada tengah malam hingga pukul 4.00 dini hari.

"Sekitar tengah malam tanggal 3 Januari sampai tanggal 4 subuh," imbuh dia.

Baca juga: Ini yang Terjadi Ketika Bumi Berhenti Berputar

Cara menyaksikan hujan meteor Quadrantid

Clara memastikan, hujan meteor Quadrantid dapat disaksikan di langit Indonesia, jika cuaca memungkinkan.

"Bisa dilihat dari Indonesia selama cuaca memungkinkan," ucap dia.

Untuk menyaksikan fenomena hujan meteor Quadrantid, Anda tidak perlu menggunakan alat bantu khusus.

Fenomena astronomi satu ini bisa disaksikan dengan mata telanjang.

Dilansir dari laman NASA, hujan meteor Quadrantid terbaik dapat dilihat di Belahan Bumi utara. Untuk melihatnya, carilah area yang jauh dari kota atau lampu jalan.

Anda bisa memilih kursi atau berbaring telentang dengan kaki menghadap timur laut dan melihat ke atas.

Tunggu hingga subuh tiba, hujan meteor Quadrantid akan muncul dan menghiasi langit.

Sebagai informasi, hujan meteor Quadrantid berasal dari asteroid 2003 EH1. EH1 2003 adalah asteroid kecil yang diameternya berukuran sekitar dua mil (tiga kilometer).

Asteroid 2003 EH1 membutuhkan waktu 5,52 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. Ada kemungkinan bahwa EH 2003 adalah "komet mati" atau "komet batu".

Baca juga: Fenomena Himalaya Bisa Perlambat Perubahan Iklim, Bantu Dinginkan Bumi yang Kian Panas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi