Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/tyasindayanti
Ilustrasi sayur bayam. Bayam termasuk salah satu sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seseorang yang terserang batuk perlu menghindari sejumlah makanan, termasuk sayuran tertentu. 

Sayuran adalah bahan pangan sehat yang mengandung senyawa nabati untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan dan peradangan.

Namun mengonsumsi sayuran tertentu saat batuk justru dapat membuat tenggorokan terasa tidak nyaman hingga berujung pada kondisi yang semakin parah.

Sebab setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan, termasuk saat sedang sakit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk?

Baca juga: 4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?


Sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk

Beberapa sayuran sehat dilaporkan memiliki reputasi buruk dalam memperburuk atau memperpanjang gejala batuk maupun kondisi tidak enak badan.

Berikut beberapa sayuran yang lebih baik tidak dikonsumsi saat batuk menyerang:

1. Bayam

Mengonsumi sayur bayam bersama nasi hangat saat batuk terdengar menyenangkan dan membantu menghangatkan tenggorokan.

Namun, dilansir dari Huffpost, sayuran berdaun hijau ini mengandung histamin, bahan kimia yang pelepasannya dapat mengundang reaksi alergi dalam tubuh.

Sebenarnya, histamin diproduksi secara alami dalam tubuh. Akan tetapi, zat ini juga banyak ditemukan di makanan, termasuk bayam.

Konsumsi bayam memicu sel mast untuk melepaskan histamin dan mengaktifkan respons peradangan dalam tubuh.

Respons ini selanjutnya mengharuskan tubuh untuk memproduksi lebih banyak lendir, sehingga berpotensi membuat batuk berdahak, hidung meler, kelelahan, dan gejala lain yang berkaitan dengan pilek atau flu.

Baca juga: Dijuluki Superfood, Brokoli Punya Sejumlah Efek Samping bagi Tubuh

2. Brokoli

Brokoli mengandung segudang nutrisi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, seperti vitamin A dan vitamin C.

Kendati demikian, salah satu jenis sayuran silangan ini sulit dicerna karena mengandung serat dalam jumlah melimpah.

Serat merupakan jenis karbohidrat dengan struktur kimiawi padat, sehingga proses mencernanya lebih panjang daripada karbohidrat sederhana.

Makanan tinggi serat termasuk brokoli umumnya menyehatkan dan baik untuk saluran pencernaan.

Namun, tubuh memerlukan energi ekstra untuk memecahnya menjadi glukosa yang menjadi sumber energi untuk beraktivitas.

Sementara itu, saat sakit, tubuh cenderung tidak bertenaga, sehingga membutuhkan makanan yang mudah untuk dicerna.

Oleh karenanya, akan lebih baik jika memilih makanan rendah serat dan mudah dicerna saat batuk atau sakit agar terhindar dari iritasi saluran pencernaan.

3. Tomat

Salah satu sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat batuk karena dapat memperburuk kondisi adalah tomat.

Tomat merupakan sayuran kaya akan vitamin C dan antioksidan lain yang dapat menangkal radikal bebas serta menghambat kerusakan sel.

Namun, berkat sifat asamnya yang berpotensi memperburuk iritasi, sayuran ini tidak dianjurkan masuk dalam menu saat sakit tenggorokan.

Tidak hanya tomat, sayuran maupun makanan dengan rasa asam lain juga perlu dihindari saat batuk atau pilek.

Sebagai alternatif agar asupan vitamin C tetap terpenuhi, penderita dapat memilih mengonsumsi buah pisang atau paprika kuning.

Baca juga: 4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

4. Cabai

Cabai adalah salah satu bahan masakan yang hampir tidak pernah absen dari masakan Indonesia karena memberikan cita rasa pedas favorit masyarakat.

Kaya akan kandungan vitamin C, sayangnya cabai termasuk sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk.

Dikutip dari laman Health Shots, cabai mengandung capsaicin yang berpotensi mengiritasi saluran hidung dan mulut, sehingga memicu produksi lendir lebih banyak.

Capsaicin sendiri merupakan zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan pedas dan panas, rasa khas yang dihasilkan oleh tanaman ini.

5. Terong

Terong, sayuran khas dengan warna ungu ini menjadi bahan pangan berikutnya yang tidak boleh dikonsumsi saat terserang batuk.

Sama seperti bayam, anjuran tidak makan terong saat batuk disebabkan kandungan histamin di dalamnya.

Konsumsi terong berpotensi membuat tubuh mengeluarkan lendir kental dari paru-paru alias dahak.

Meski tampak remeh, kondisi ini dapat memperparah serta memperpanjang durasi batuk yang tengah dialami.

6. Sayuran mentah

Sayuran yang tidak diolah atau masih mentah juga dapat memperparah batuk dan sakit tenggorokan.

Sebab, sayuran mentah umumnya memiliki tekstur kasar serta bergerigi yang lebih sulit untuk ditelan.

Menelan makanan dengan tekstur kurang lembut tersebut juga berpotensi menyebabkan iritasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengolah sayuran sebelum dikonsumsi agar tubuh lebih mudah untuk mencernanya.

Baca juga: Kaya Akan Kolagen, Ini Manfaat dan Efek Samping Makan Ceker Ayam

Makanan yang tidak boleh dimakan saat batuk

Bukan hanya sayuran, orang yang menderita batuk juga perlu menghindari beberapa makanan lain, termasuk:

1. Makanan berminyak

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/1/2023), sebaiknya hindari makanan yang mengandung minyak, seperti aneka gorengan dan makanan cepat saji yang dimasak dengan cara digoreng.

Jika biasanya memasak sayuran dengan cara ditumis, maka saat batuk cobalah alternatif olahan sayur seperti dikukus atau direbus.

2. Makanan asin

Makanan dengan cita rasa asin sebaiknya tidak dikonsumsi saat sakit tenggorokan karena dapat menimbulkan radang.

Jika ingin menikmati camilan, sebaiknya beralih ke makanan lebih ramah di tenggorokan, seperti buah segar yang tidak asam.

3. Makanan tinggi gula

Makanan manis dengan kandungan gula tinggi berpotensi meningkatkan peradangan dalam tubuh, serta mengurangi efektivitas kerja sel darah putih.

Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan tinggi gula selama batuk sekaligus menambah asupan buah tak asam untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Minuman mengandung kafein

Minuman berkafein seperti kopi, teh, cokelat, atau minuman berenergi bisa membuat tenggorokan kering dan memperparah batuk.

Untuk itu, hindari dulu mengonsumsi minuman berkafein dan cobalah ganti dengan air putih hangat atau wedang jahe untuk melegakan tenggorokan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi