Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meramalkan Akan Ada Bencana Besar di 2024, Ini 5 Fakta Nostradamus

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/César de Notre-Dame
Michel de Nostredame (Nostradamus).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Michel de Nostredame atau yang dikenal Nostradamus adalah seorang filsuf Perancis yang sering membuat ramalan akan masa depan.

Beberapa ramalannya tertuang dalam bukunya, Les Propheties, yang dirilis lebih dari 450 tahun yang lalu.

Dilansir dari Mirror, Senin (1/1/2024), Nostradamus dikatakan telah secara akurat meramalkan kebangkitan Adolf Hitler, penembakan Presiden John F Kennedy, dimulainya pandemi Covid-19, dan bahkan krisis biaya hidup pada 2022.

Baca juga: Update Kondisi WNI di Jepang yang Terkena Gempa Magnitudo 7,5


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramalan Nostradamus di 2024

Nostradamus juga mengeluarkan ramalan akan tahun 2024, dan disebut banyak pihak sudah terbukti terjadi.

"Bumi yang kering akan menjadi semakin kering dan akan terjadi banjir besar," kata Nostradamus dalam bukunya.

Para penggemar prediksi masa depan berpendapat bahwa hal ini mungkin merujuk pada peringatan tsunami yang dikeluarkan Jepang pada Senin (1/1/2024) setelah gempa berkekuatan M 7,4 menghantam negara itu.

Selain itu, Nostradamus juga meramalkan akan adanya kelaparan yang sangat hebat melalui gelombang hama, yang berarti akan ada lebih banyak lagi berita buruk yang akan datang jika ramalannya ternyata benar.

Bukan hanya bencana alam, Nostradamus juga memprediksi Raja Charles akan mengalami masa-masa sulit di tahun ini.

Les Propheties berbunyi, "Raja Kepulauan diusir dengan paksa... digantikan oleh seseorang yang tidak memiliki tanda sebagai raja."

Meskipun tulisan tersebut tidak merujuk pada raja tertentu, beberapa orang menyimpulkan bahwa raja yang dimaksud bisa jadi adalah kepala kerajaan Inggris saat ini.

Nostradamus memiliki rekam jejak yang disebut telah terbukti dalam membuat prediksi yang akurat tentang keluarga kerajaan.

Dia bahkan juga meramalkan kematian Ratu Elizabeth II pada 2022, dan laporan menunjukkan, dia bahkan mampu menebak usianya dengan benar.

Lantas, siapakah Nostradamus?

Baca juga: Update Gempa Jepang: Ahli Ungkap Dugaan Penyebabnya, 6 Orang Dilaporkan Tewas

5 fakta tentang Nostradamus

Lihat Foto
iStockphoto/icholakov
Ilustrasi Perang Dunia II. Tim ahli forensik internasional berhasil menemukan dan mengidentifikasi jenazah Letnan Dua Gilbert Haldeen Myers, pilot pesawat AS yang hilang saat Perang Dunia II.
1. Nostradamus pernah putus kuliah

Pada 1519, Nostradamus pernah mendaftar di Universitas Avignon, Perancis saat usianya masih 15 tahun, dilansir dari History.

Namun satu tahun kemudian, ia terpaksa putus kuliah lantaran kota tersebut dilanda wabah dan universitas ditutup.

Dia kemudian menghabiskan delapan tahun dengan bepergian ke seluruh Perancis, Italia, dan Spanyol untuk meneliti pengobatan herbal sambil bekerja sebagai apoteker dan membantu korban wabah.

Setelah itu, pada 1529, Nostradamus mendaftar di Universitas Montpellier, salah satu institusi medis tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini.

Namun, lagi-lagi ia tak menyelesaikan pendidikannya tersebut lantaran dikeluarkan tak lama setelah universitas tersebut mengetahui bahwa ia pernah bekerja sebagai apoteker.

Pasalnya, pada saat itu, apoteker adalah pekerjaan yang diyakini lebih rendah daripada pekerjaan dokter dan dilarang oleh peraturan universitas. 

Masih ada perdebatan terkait apakah dia kembali lagi untuk menyelesaikan gelar kedokterannya atau tidak, meskipun tidak ada bukti yang membuktikan bahwa dia melakukannya.

2. Nostradamus pernah menerbitkan buku resep

Tak hanya membuat ramalan, Nostradamus juga menerbitkan sebuah buku dengan judul Risalah tentang Kosmetik dan Konservasi.

Buku tersebut memberikan petunjuk tentang cara membuat pewarna rambut pirang, obat pencahar, pasta gigi, serta tablet isap "pil mawar" untuk mengobati wabah penyakit.

Selain itu, buku ini juga memberikan resep pasta marzipan, manisan kulit jeruk, selai jeruk, selai ceri, pengawet buah pir, dan jeli quince yang "pantas disajikan di hadapan raja".

Baca juga: Analisis Gempa M 4,5 Sumedang, Penyebab, dan Daerah yang Merasakan

3. Nostradamus membuat ramalan berdasarkan kejadian di masa lalu

Meskipun anggapan bahwa Nostradamus adalah seorang peramal hebat sudah ada sejak abad ke-16, namun para ahli sekarang percaya bahwa ia tidak memiliki kekuatan supernatural untuk melihat masa depan.

Para ahli berpendapat, ramalan Nostradamus itu lebih merujuk pada kemampuannya dalam memproyeksikan kejadian di masa lalu ke masa depan.

Menurut Peter Lemesurier, mantan ahli bahasa Cambridge dan penerjemah profesional yang telah menulis setidaknya 10 buku tentang tokoh misterius ini, Nostradamus bukanlah seorang peramal, dia hanya percaya bahwa sejarah akan berulang.

Nostradamus disebut menggunakan teknik yang berasal dari zaman Alkitab yang dikenal sebagai bibliomancy.

Nostradamus konon memilih kutipan dari sumber-sumber yang lebih tua secara acak dan kemudian menggunakan perhitungan astrologi untuk memproyeksikan pengulangannya di masa depan.

Baca juga: Analisis Gempa 4,8 M Sumedang dan Daerah yang Rasakan Getarannya

4. Banyak menuai kritik

Pada edisi pertama The Prophecies yang diterbitkan pada 1555, Nostradamus telah mendapatkan cukup banyak ketenaran dari buku yang ia terbitkan lima tahun sebelumnya.

Teks-teks tersebut memberikan informasi cuaca yang berguna bagi para petani dan prediksi untuk tahun yang akan datang, dan akhirnya menarik perhatian ratu Perancis, Catherine de' Medici.

Ia kemudian memanggil Nostradamus ke Perancis untuk menjelaskan prediksinya dan membuat horoskop untuk anak-anaknya. Namun, tidak semua respons yang diterimanya positif.

Para astrolog profesional pada masa itu mengkritik metodologinya yang tidak kompeten dan kegagalannya dalam menyesuaikan prediksi dengan tanggal atau tempat kelahiran kliennya.

Laurens Videl menerbitkan pamflet pada 1558 yang berjudul "Deklarasi penyalahgunaan, ketidaktahuan, dan hasutan Michel Nostradamus", di mana ia mencerca isi prediksi Nostradamus dan kurangnya kemampuan dasar astrologinya.

Baca juga: Pilot Perang Dunia II yang Hilang Berhasil Ditemukan Setelah 80 Tahun

5. Ramalannya digunakan sebagai propaganda selama Perang Dunia II

Tak lama setelah Jerman menginvasi Polandia pada 1939, istri dari menteri di masa Hitler, Magda Goebbels menemukan sebuah bagian dalam buku Mysterien von Sonne und Seele (Misteri Matahari dan Jiwa).

Di mana, salah satu syair Nostradamus diyakini meramalkan bahwa krisis akan terjadi di Inggris dan Polandia pada 1939.

Setelah menyampaikan hal ini kepada suaminya, Joseph Goebbels memerintahkan pembuatan dan penyebaran brosur yang akan meyakinkan mereka yang tinggal di negara-negara netral bahwa kemenangan Nazi tidak dapat dihindari, seperti yang telah diramalkan oleh Nostradamus berabad-abad sebelumnya.

Sekutu membalas dengan sedikit perang psikologis mereka sendiri dengan menerbangkan brosur dalam jumlah besar ke wilayah-wilayah yang diduduki Jerman.

Selain itu, mereka mengeklaim bahwa Nostradamus telah meramalkan kekalahan Jerman. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi