KOMPAS.com - Penderita batu ginjal perlu memerhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh, termasuk juga buah-buahan.
Buah merupakan bahan pangan sumber vitamin, serat, dan mineral yang banyak membawa manfaat bagi tubuh.
Sayangnya, sejumlah buah sebaiknya tidak dimakan orang yang memiliki batu ginjal karena justru dapat memperburuk kondisi.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah terbentuknya materi padat dan keras menyerupai batu pada organ ginjal.
Batu ini berasal dari kandungan garam dan mineral yang muncul karena limbah dalam darah membentuk kristal dan menumpuk di bagian ginjal.
Terkadang, batu berukuran kecil dapat keluar melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit pada penderita.
Namun, batu yang terlalu besar dapat mengganggu aliran urine di ginjal, ureter, kandung kemih, maupun uretra, serta memicu rasa sakit dan kencing berdarah.
Lantas, apa saja buah yang sebaiknya dihindari penderita batu ginjal?
Baca juga: 6 Manfaat Daun Meniran, Cegah Batu Ginjal hingga Penyakit Hati
Buah pantangan batu ginjal
Buah yang sebaiknya tidak dimakan penderita batu ginjal adalah buah dengan kandungan asam oksalat tinggi.
Dilansir dari laman WebMD, oksalat atau asam oksalat sebenarnya merupakan senyawa alami yang terdapat pada tumbuhan.
Saat kadarnya dalam tubuh berlebih, asam oksalat akan "menempel" atau membentuk ikatan dengan mineral kalsium, sehingga menjadi kalsium oksalat.
Kalsium oksalat dalam jumlah terlalu banyak ini dapat mengkristal atau mengendap, yang berpotensi membentuk batu ginjal.
Meski rekomendasi bervariasi, sebagian besar penyedia layanan kesehatan menyarankan untuk membatasi asupan oksalat hingga kurang dari 40–50 miligram per hari.
Berikut beberapa buah dengan kandungan oksalat tinggi yang menjadi pantangan penderita batu ginjal:
1. RasberiRasberi adalah buah dengan sifat antioksidan yang membantu menyeimbangkan radikal bebas, penyebab penyakit kronis.
Buah berukuran kecil ini juga memiliki rasa manis, dengan banyak serat yang sangat baik untuk mendukung penurunan berat badan.
Kendati demikian, masih menurut WebMD, buah ini juga mengandung oksalat dalam jumlah tinggi.
Satu cangkir rasberi tercatat mengandung sekitar 48 miligram oksalat. Jumlah ini tergolong paling tinggi di antara buah beri lain, termasuk stroberi dan blueberry.
Baca juga: Beberapa Sayuran Tak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?
Kiwi, buah dengan daging berwarna hijau ini masuk dalam daftar buah tinggi oksalat yang perlu diwaspadai.
Merujuk Oxalosis and Hyperoxaluria Foundation seperti dikutip laman Azcentral, buah kiwi berukuran rata-rata biasanya mengandung lebih dari 25 miligram oksalat.
Kendati demikian, bukan berarti pengidap batu ginjal tidak dapat mengonsumsi kiwi sama sekali.
Kiwi umumnya masih dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas untuk mengurangi efek kandungan oksalatnya.
Terlebih, buah ini kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan meredakan gejala asma seperti sesak napas.
3. KurmaBuah pantangan penderita batu ginjal selanjutnya adalah kurma, buah manis yang banyak dijumpai menjelang Ramadhan.
Menurut Kementerian Kesehatan, buah ini kaya akan serat serta berbagai mineral, seperti fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.
Konsumsi kurma juga berdampak baik bagi tubuh lantaran membantu menjaga kesehatan tulang, melancarkan saluran pencernaan, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, bagi pengidap batu ginjal, konsumsi kurma harus dibatasi karena mengandung oksalat dalam jumlah besar, sekitar 24 miligram per cangkirnya.
Baca juga: 4 Manfaat Daun Kecibeling, Termasuk Mencegah Batu Ginjal
4. Buah tinBuah yang lebih baik dihindari orang dengan masalah batu ginjal selanjutnya adalah buah tin atau ara.
Buah dengan rasa manis yang lezat dan tekstur lembut ini kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, serta zat besi.
Konsumsi buah tin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Satu buah tin berukuran sedang dalam bentuk segar atau kering mengandung kurang dari 100 miligram oksalat.
Sayangnya, mengonsumsi lebih dari dua buah ini dapat dengan mudah menambah asupan asam oksalat pada tubuh.
5. Aprikot keringBuah aprikot segar mengandung serat dan karotenoid dalam jumlah melimpah. Kandungan ini banyak memberi manfaat bagi tubuh, salah satunya menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Saat diolah menjadi buah kering, aprikot pun merupakan sumber nutrisi dan kalori yang mendukung kinerja dan fungsi berbagai organ tubuh.
Namun, aprikot kering termasuk dalam daftar buah yang tidak boleh dimakan penderita batu ginjal karena mengandung oksalat jauh lebih tinggi, sekitar 25-100 miligram per porsi.
Sebagai alternatif, cobalah mengonsumsi aprikot dalam bentuk segar dan bukan buah yang dikeringkan.
Sementara itu, dikutip dari Healthline, buah-buahan lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk membatasi asupan oksalat, meliputi rhubarb, jeruk, dan jeruk keprok.
Makanan tinggi oksalat pantangan penderita batu ginjal
Selain buah, beberapa bahan pangan tercatat tinggi asam oksalat yang perlu diwaspadai penderita batu ginjal.
Berikut daftar makanan tinggi oksalat:
- Sayuran: Bayam, lobak, kentang, bit, ubi, okra, terong, dan wortel
- Kacang-kacangan: Almond, walnut, pistachio, kacang macadamia, dan kacang mete
- Biji: Biji bunga matahari dan biji labu kuning
- Sumber karbohidrat: Beras merah, bulgur, tepung jagung, dan bubur jagung.
Perlu diperhatikan, merendam dan memasak dapat secara signifikan mengurangi kandungan oksalat pada banyak sayuran dan kacang-kacangan.
Pastikan pula untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengurangi asupan makanan tinggi oksalat guna menghindari pembentukan batu ginjal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.