KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024), masih menjadi sorotan.
Setidaknya, ada empat orang yang telah dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.
Selain itu, beberapa media asing seperti AP News, ABC News, hingga New York Times juga ikut memberitakan terkait dengan tabrakan kedua kereta api tersebut.
Baca juga: 9 Perjalanan Kereta Dibatalkan Dampak Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya
Kata media asing soal tabrakan dua kereta di Bandung
AP News memberitakan soal tabrakan dua kereta api yang terjadi di Bandung, Jawa barat dengan judul "Trains collide on Indonesia’s main island of Java, killing at least 3 people".
Dalam pemberitaannya, media tersebut menuliskan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa gerbong terguling dan terbalik.
"Video televisi menunjukkan beberapa gerbong terbalik atau rusak parah. Satu gerbong terjun ke sawah terdekat," tulis AP News, Jumat.
Selain itu, disebutkan pula orang-orang yang berteriak ketika penumpang yang panik mencoba keluar dari kereta.
Beberapa orang berjalan melintasi ladang sambil membawa koper dan barang-barang lainnya sementara ambulans mengevakuasi korban cedera.
AP News juga menyoroti adanya kecelakaan kereta api yang sering terjadi pada jaringan kereta api Indonesia yang menua, khususnya di pelintasan kereta api.
Baca juga: Ini Daftar Korban Sementara Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya
2. ABC NewsPerihal tabrakan dua KA yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, ABC News menyoroti korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
"Setidaknya tiga orang tewas, termasuk pengemudi dan asistennya di kereta komuter dan seorang pramugari di kereta ekspres," tulisnya.
Selain itu, disebutkan bahwa tim penyelamat telah menemukan jenazah staf kereta dan masih berusaha mengeluarkan pengemudi dan asistennya yang terjebak di lokomotif kereta.
Video televisi menunjukkan beberapa gerbong terbalik atau rusak parah, dengan satu gerbong terjun ke sawah terdekat.
Media tersebut menyebutkan bahwa orang-orang berteriak ketika penumpang yang panik mencoba keluar dari kereta.
Selain itu, ABC News juga menyoroti soal pemerintah Indonesia yang telah menghabiskan miliaran dollar untuk meningkatkan infrastruktur, termasuk jalan raya, kereta api, bandara, dan pembangkit listrik.
Baca juga: 3 Korban Tewas Kecelakaan Kereta KA Turangga-KA Bandung Raya, Salah Satunya Masinis
Media asal Singapura turut memberitakan adanya insiden dua kereta api yang saling bertabrakan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Media itu menuliskan bahwa kecelakaan transportasi sering terjadi di Indonesia.
"Negara kepulauan yang luas di mana bus, kereta api, dan bahkan pesawat sering kali sudah tua dan tidak dirawat dengan baik," tulisnya.
CNA bahkan menyebutkan pada 2015, terdapat tabrakan antara kereta komuter dan minibus di pelintasan sebidang di Jakarta yang menewaskan 16 orang.
Kemudian pada 2013, tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah kereta komuter bertabrakan dengan sebuah kapal tanker bahan bakar di pelintasan kereta api di Jakarta dan terbakar.
4. The Straits TimesPerihal tabrakan dua KA di Indonesia pada Jumat (5/1/2024), The Straits Times menyoroti adanya dua orang yang ditemukan terjepit di antara badan kereta.
Kendati demikian, media itu mengatakan bahwa Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Bandung, Hery Marantika belum memberikan keterangan terkait dengan kedua orang yang terjebak tersebut.
"Berdasarkan siaran televisi media lokal menunjukkan penumpang dibantu keluar dari gerbong kereta, beberapa di antaranya sudah keluar rel seluruhnya," tulisnya.
Baca juga: Ini Daftar Korban Sementara Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya
5. New York TimesNew York Times turut memberitakan kecelakaan dua KA di Bandung, Jawa Barat dengan menuliskan judul "Deaths Reported After Two Trains Collide in Indonesia".
Media asal Amerika Serikat (AS) itu menyebutkan adanya 500 penumpang yang berhasil dievakuasi pada Jumat pagi setelah dua kereta bertabrakan di tepi sawah, dekat Kota Bandung, Indonesia.
"Berdasarkan rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan gerbong kereta hancur, termasuk dua gerbong yang keluar dari rel dan masuk ke sawah yang terendam banjir," tulis media tersebut.
Selain itu, New York Times juga menjelaskan terkait dengan kronologi sebelum kedua KA tersebut saling bertabrakan.
"Satu kereta merupakan jalur komuter lokal, dan kereta lainnya sedang menuju ke barat menuju Bandung dari Kota Surabaya ketika kecelakaan terjadi," tulisnya.
Selain itu, New York Times juga menyoroti tentang keselamatan KA yang masih menjadi perhatian utama di Indonesia, meskipun jumlah kecelakaan kereta api besar di sana telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Di mana, terdapat 35 kecelakaan kereta api antara 2010 dan 2016, dan kecelakaan tersebut dikaitkan dengan 55 kematian dan cedera pada lebih dari 240 penumpang.
"Lebih dari seperempat kecelakaan tersebut adalah tabrakan kereta api; yang lainnya tergelincir atau insiden lainnya," tulis New York Times.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.