Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Went, Wanita yang Terbangun dari Tidur dengan Aksen Asing, Apa yang Terjadi?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Katarzyna Bialasiewicz
ilustrasi wanita.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang wanita dari Inggris, Verity Went (26), terbangun dari tidurnya dengan aksen atau logat baru, tak seperti aksen yang ia gunakan sehari-hari.

Saat tidur siang untuk menghilangkan migrain, Went tiba-tiba terbangun dan memiliki aksen Geordie.

“Setelah beberapa jam, saya terbangun dan bicara saya menjadi tidak jelas, yang kadang-kadang biasa saya alami. Namun setelah lima menit bicara saya kembali lagi, dan itulah Geordie (aksen),” kata Went, dikutip dari Mirror, Rabu (3/1/2024).

Wanita yang bekerja di salon yang ada di Staffordshire, Inggris ini sebelumnya tumbuh dengan aksen Midlands.

Diketahui, Went sebelumnya sudah mengidap gangguan neurologis fungsional (FND) yang didiagnosis pada 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FND adalah kondisi yang dikaitkan dengan kondisi psikologis seseorang. kondisi ini dapat menimbulkan gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis.

Namun, FND tampaknya disebabkan oleh masalah pada sistem saraf, tetapi tidak disebabkan oleh penyakit atau kelainan saraf fisik.

"Saya ketakutan. Saya langsung pergi ke dokter dan karena mereka sudah tahu tentang FND saya, mereka jadi tahu kalau itu ada hubungannya dengan penyakit tersebut, bukan stroke.

Meskipun Went belum didiagnosis secara resmi, ia mengatakan bahwa setiap dokter yang dia temui percaya bahwa ini adalah kasus sindrom aksen asing.

Baca juga: Ramai soal Sindrom Nasi Goreng, Apa Itu?


Apa itu sindrom aksen asing?

Sindrom aksen asing (FAS) adalah kondisi ketika seseorang secara tiba-tiba mulai berbicara dengan aksen yang berbeda dan sangat mencolok.

Kondisi tersebut biasanya terjadi pada mereka yang pernah mengalami cedera kepala, stroke, atau jenis kerusakan lain pada otak. Meskipun sangat jarang terjadi, namun ini adalah kondisi yang nyata.

Dikutip dari Healthline, hanya sekitar 100 orang yang telah didiagnosis dengan kondisi sindrom aksen asing sejak kasus pertama yang diketahui pada 1907.

Selain Verity Went, seorang wanita Australia juga diketahui mengidap FAS. Ia mengembangkan aksen yang terdengar seperti orang Perancis setelah kecelakaan mobil.

Sedangkan pada 2018, seorang wanita Amerika di Arizona terbangun pada suatu hari dengan campuran aksen Australia, Inggris, dan Irlandia setelah tertidur pada malam sebelumnya dengan sakit kepala hebat.

Baca juga: Ratu Malaysia Ingin Adopsi Bocah Sindrom Manusia Serigala, Apa Itu?

Penyebab sindrom aksen asing

FAS tampaknya terkait dengan kondisi yang memengaruhi dan merusak area otak broca. Area ini, di sisi kiri otak, biasanya terkait dengan produksi bicara.

Kondisi yang dapat memengaruhi area otak ini antara lain:

  • Stroke, ketika aliran darah terputus ke otak.
  • Cedera otak traumatis, terutama akibat trauma benda tumpul.
  • Lesi otak atau aneurisma, ketika pembuluh darah melemah dan pecah sehingga menyebabkan perdarahan internal
  • Multiple sclerosis (MS), suatu kondisi sistem saraf pusat.

Gejala sindrom aksen asing

Aksen alami dihasilkan dari sistem pola suara dalam bahasa ibu yang secara tidak sadar kita pelajari saat tumbuh dewasa. Hal ini dikenal sebagai sistem fonetik.

Aksen dapat berubah di awal kehidupan lantaran kita terpapar dengan aksen dan pola bicara yang berbeda. Namun setelah masa remaja, sistem fonetik kita sebagian besar tetap.

Itulah yang membuat FAS begitu membingungkan. Karena gejalanya memengaruhi seluruh pola sistem fonetik kita.

Berikut ini adalah bagaimana FAS dapat muncul dalam ucapan seseorang:

  • Anda kesulitan mengucapkan kelompok bunyi seperti S-T-R dalam kata-kata seperti "struck atau memukul."
  • Anda mengalami kesulitan dengan suara yang mengharuskan untuk "tap atau mengetuk" lidah di belakang gigi depan atas, seperti "t" atau "d".
  • Anda mengucapkan vokal dengan cara yang berbeda, seperti mengucapkan "yah" yang biasanya Anda ucapkan "yeah".
  • Anda dapat menambahkan, menghilangkan, atau mengganti bunyi, seperti mengatakan "suh-trike" alih-alih "strike," atau menggunakan "r" alih-alih "l."

Gejala umum lainnya dari FAS adalah:

  • Anda masih berbicara dalam bahasa ibu, tetapi aksennya terdengar seperti orang yang mempelajarinya sebagai bahasa kedua di kemudian hari.
  • Kesehatan mental Anda baik, dan tidak ada kondisi kesehatan mental yang mendasari perubahan aksen ini.
  • Kesalahan Anda konsisten di seluruh sistem fonetik Anda, memberikan kesan "aksen" baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi