Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Manga Captain Tsubasa, Tamat karena Kreatornya Pensiun

Baca di App
Lihat Foto
doc. Marca
Pengarang cerita animasi Captain Tsubasa, Yoichi Takahashi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Manga Captain Tsubasa akan berakhir setelah mangaka atau kreatornya, Yoichi Takahashi, memutuskan pensiun usai bekerja selama 43 tahun.

Hal tersebut diumumkan oleh penerbitnya, Shueisha Inc. pada 5 Januari 2024.

Penerbit itu menyatakan Yoichi Takahashi yang berusia 63 tahun memutuskan pensiun karena terjadi proses digitalisasi yang mengubah industri kreatif, plus kesehatannya menurun.

“Daripada terus menggambar manga sampai batas kekuatan fisik saya, saya memutuskan untuk menghentikan serialisasinya sehingga saya bisa menceritakan kisah Captain Tsubasa sampai akhir,” ujarnya, diberitakan The Asahi Shimbun (5/1/2024).

Yoichi Takahashi akan menyelesaikan serial terakhirnya berjudul "Captain Tsubasa Rising Sun" pada awal April 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah pensiun, dia lebih memilih membuat storyboard untuk animasi Captain Tsubasa daripada menulis manganya.

Baca juga: Perjalanan Gundala, dari Komik Gundala Putra Petir ke Layar Lebar


Perjalanan manga Captain Tsubasa

Captain Tsubasa rilis pertama kali melalui kumpulan komik Weekly Shonen Jump pada 1981.

Captain Tsubasa menceritakan anak berusia 11 tahun bernama Tsubasa Ozora yang jago bermain bola.

Dikutip dari The New Arab (17/11/2022), Tsubasa memimpikan tim sepak bola Jepang lolos ke Piala Dunia.

Dia pun bergabung dengan tim sepak bola junior untuk mewujudkan impian itu dengan menjadi pesepak bola profesional.

Ide cerita Tsubasa berawal dari ketertarikan kreatornya, Yoichi Takahashi terhadap sepak bola usai menonton Piala Dunia 1978 di televisi.

Dia menciptakan Tsubasa untuk bantu memopulerkan olahraga ini di Jepang. Waktu itu, Jepang belum memiliki liga profesional.

“Saya tidak menyangka orang-orang di seluruh dunia akan melihatnya,” ujar dia, dilansir dari The Star (5/1/2024).

Takahashi bahkan menjabat sebagai direktur pelaksana klub sepak bola Nankatsu SC yang bermain di divisi kelima Jepang. Nama klub ini berasal dari nama tim sekolah Tsubasa dari komiknya.

Cerita ini diserialkan menjadi komik selama 15 musim cerita yang rilis selama lebih dari 40 tahun. Captain Tsubasa juga dibuat menjadi anime selama lima musim hingga 2019.

Serial komik ini telah terjual lebih dari 90 juta kopi di seluruh dunia dan diyakini telah terbit di lebih dari 100 negara.

Cerita terakhir komik ini dalam "Captain Tsubasa Rising Sun" menceritakan Tsubasa yang mengincar medali emas Olimpiade sebagai anggota tim Jepang U-23.

Baca juga: Transformasi Joker dari Masa ke Masa, Penjahat Tertua dalam Sejarah Komik...

Pengaruh Captain Tsubasa di Jepang

Komik Captain Tsubasa menginspirasi sepak bola Jepang di tahun '80-an yang tidak punya liga profesional. Saat itu, Jepang baru memenangkan medali perunggu di Olimpiade 1968.

Negara itu baru punya liga profesional pada 1992. Bahkan bisa jadi tuan rumah Piala Dunia 2002.

Komik ini juga banyak menginspirasi sejumlah mantan pesepak bola Jepang, seperti Hidetoshi Nakata yang bermain di Liga Italia. 

Dia menyatakan Captain Tsubasa merupakan alasannya memilih bermain sepak bola saat masih kecil daripada baseball.

Hidetoshi Nakata termasuk pesepak bola yang berprestasi. Dia bermain di Piala Dunia bersama Timnas Jepang pada 1998, 2002, dan 2006. Hidetoshi termasuk salah satu pemain Asia terbaik sepanjang masa.

Tsubasa juga menginspirasi banyak anak muda untuk terjun ke dunia sepak bola. Inspirasi itu berbuah prestasi ketika tim sepak bola wanita Jepang memenangkan Piala Dunia 2011.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi