Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Jendela Pesawat Alaska Airlines Lepas di Udara, Penumpang: Ada Ledakan Keras

Baca di App
Lihat Foto
X/@ChuckCallesto
Tangkapan layar video penampakan jendela pesawat Alaska Airlines terlepas saat di udara
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam jendela pesawat Alaska Airlines lepas di tengah perjalanan udara, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @ChuckCallesto, Sabtu (6/1/2024) siang.

"Jendela meledak di udara pada penerbangan Alaska Airlines.. Pesawat berhasil melakukan pendaratan darurat," tulis pengunggah.

Terbang tanpa jendela

Tampak dalam rekaman, salah satu jendela maskapai penerbangan Amerika ini "menghilang", menyajikan pemandangan malam dari udara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak adanya jendela membuat angin berembus kencang mengenai penumpang di dalam pesawat, hingga masker oksigen pun tampak diturunkan.

Untungnya, tidak ada penumpang yang duduk tepat di samping jendela pesawat yang terlepas.

Sementara itu, dalam unggahan lain oleh akun @Kyrinker, terlihat foto keadaan di dalam pesawat Alaska Airlines yang berhasil mendarat.

Bukan hanya jendela lepas, foto memperlihatkan kondisi dinding pesawat yang terbuka disertai bangku penumpang yang kosong.

"Saat dinding pesawat putus begitu saja di tengah penerbangan @AlaskaAir," kata pengunggah, Sabtu.

Hingga Minggu (7/1/2024) pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 57,2 juta kali, disukai 14.000 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 5.500 warganet.

Lantas, bagaimana kejadiannya?

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Aktor Christian Oliver dan Dua Anaknya


Kronologi jendela pesawat lepas di udara

Peristiwa lepasnya salah satu bagian pesawat milik Alaska Airlines seperti dalam video yang beredar terjadi pada Jumat (5/1/2024).

Dilansir dari BBC, Sabtu (6/1/2024), Alaska Airlines penerbangan 1282 berangkat dari Portland, negara bagian Oregon, menuju Ontario, California, Amerika Serikat pada pukul 17.07 waktu setempat.

Namun, sekitar 20 menit kemudian, saat mencapai ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut, salah satu bagian pesawat terlepas dan jatuh.

Insiden ini membuat maskapai menghentikan pesawat Boeing 737 Max 9 yang membawa 177 penumpang dan awak itu.

Pesawat pun berhasil kembali ke Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat.

Melalui sebuah klip audio, pilot terdengar berbicara dengan pengatur lalu lintas udara untuk meminta pengalihan karena kondisi darurat.

"Kami dalam keadaan darurat. Kami mengalami depresi, kami harus kembali," kata dia.

Area yang terkena dampak berada di sepertiga bagian belakang pesawat, tepat di belakang sayap dan mesin.

Bagian badan pesawat yang terlepas tampaknya merupakan area yang dapat digunakan sebagai pintu keluar darurat tambahan oleh beberapa operator, tetapi tidak oleh Alaska.

Ada ledakan keras

Evan Smith, salah satu dari 171 penumpang mengaku mendengar sebuah ledakan keras di bagian kiri belakang.

"Ada ledakan sangat keras di bagian kiri belakang pesawat dan suara woosh, dan semua masker udara terjatuh," ungkapnya.

Dia melanjutkan, petugas mengatakan ada seorang anak di barisan terdampak yang bajunya terlepas dan keluar dari pesawat.

"Dan ibunya memeganginya untuk memastikan dia tidak ikut terbawa," sambungnya.

Penumpang lain, Elizabeth Lee menambahkan, sebagian pesawat hilang dan angin bertiup sangat kencang.

"Tapi semua orang sudah duduk di kursi masing-masing dan mengenakan sabuk pengaman," ujarnya.

Di sisi lain, penumpang bernama Jessica Montoia menggambarkan penerbangan hari itu sebagai perjalanan dari neraka.

Bahkan, menurutnya, angin yang amat kencang berhasil membawa kabur sebuah telepon genggam dari tangan penumpang pria.

Petugas pemadam kebakaran pun dipanggil untuk mengevakuasi korban luka ringan setelah pendaratan.

Berdasarkan keterangan Departemen Pemadam Kebakaran Pelabuhan Portland, tidak ada korban luka serius dalam insiden ini.

Baca juga: Kisah Viral, Penumpang Ambil Alih Kemudi Pesawat Usai Pilot Terlambat

171 Boeing 737 Max 9 dilarang terbang

Administrasi Penerbangan Federal Amerika (FAA) mengonfirmasi, Alaska Airlines penerbangan 1282 kembali dengan selamat setelah kru melaporkan adanya masalah tekanan udara.

Pihaknya pun memerintahkan penghentian sementara Boeing 737 Max 9, model pesawat yang mendarat darurat, setelah salah satu bagiannya meledak di tengah penerbangan.

FAA mengatakan, pesawat-pesawat tersebut harus diparkir sampai inspeksi darurat dilakukan, yang akan memakan waktu sekitar empat hingga delapan jam per pesawat.

"FAA mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang," kata Administrator FAA Mike Whitaker, dikutip dari CNN, Sabtu.

"Keselamatan akan terus mendorong pengambilan keputusan kami saat kami membantu penyelidikan terhadap Alaska Airlines Penerbangan 1282," lanjutnya.

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika (NTSB) menyatakan tengah menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Perintah penundaan penerbangan untuk sementara sendiri diperkirakan akan berdampak pada 171 pesawat dengan jenis Boeing 737 Max 9.

Keselamatan menjadi prioritas

Terpisah, Boeing mengatakan perusahaannya akan mendukung keputusan larangan terbang FAA.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami dan kami sangat menyesali dampak peristiwa ini terhadap pelanggan dan penumpang kami," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.

"Kami setuju dan sepenuhnya mendukung keputusan FAA yang mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat 737-9 dengan konfigurasi yang sama dengan pesawat yang terkena dampak," lanjutnya.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, Alaska Airlines mengatakan bekerja sama dengan Boeing untuk memahami apa yang terjadi pada penerbangan 1282.

"Hati saya tertuju kepada mereka yang berada dalam penerbangan ini, saya sangat menyesal atas apa yang Anda alami," ungkap CEO Alaska Airlines Ben Minicucci.

Pesawat yang digunakan untuk penerbangan 1282 adalah 737 Max 9 yang telah menerima sertifikat kelaikan udara pada 25 Oktober 2023.

Ikut menjalani pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan yang diwajibkan FAA, Alaska Airlines memperkirakan terdapat 65 pesawat Boeing 737-9 miliknya yang dilarang terbang.

"Setiap pesawat akan dikembalikan ke layanan hanya setelah selesainya pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi