Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Merendam Kaki di Air Panas Bisa Meredakan Migrain?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
ilustrasi merendam kaki
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Migrain digambarkan sebagai sakit kepala berdenyut yang dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Neurologic Clinics, sekitar 12 persen dari populasi dunia menderita migrain, di mana 1-2 persen di antaranya menderita migrain kronis.

Ada sejumlah cara rumahan yang dipercaya dapat membantu meredakan nyeri migrain di kepala, salah satunya adalah dengan merendam kaki di dalam air hangat.

"Mungkin ini berhasil pada sebagian orang. Saya selalu terbuka untuk mendengar pendapat pasien tentang apa yang berhasil bagi mereka," ucap Direktur Medis Departemen Neurologi di Michigan University Amit Sachdev, MD, dikutip dari Health.

Baca juga: Keluhkan Sakit Migrain Selama 3 Hari, Wanita Ini Ternyata Mengidap Tumor Otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Hasil studi

Dikutip dari Antara, sebuah penelitian kecil dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai cara pengobatan rumahan tersebut pada 2016.

Para peneliti mengambil sebanyak 40 penderita migrain kronis. Mereka kemudian dibagi ke dalam dua kelompok, yang masing-masing diberi obat migrain konvensional.

Namun ada satu kelompok yang melakukan praktik hidroterapi.

Hidroterapi adalah perawatan dengan cara merendam kaki dan lengan di air panas dan melakukan pijatan es di kepala selama 20 menit setiap hari.

Setelah dilakukan penelitian selama 45 hari, hasil menunjukkan bahwa orang-orang dalam kelompok hidroterapi mengalami sedikit pengurangan rasa sakit dan nyeri dibandingkan dengan kelompok satunya.

Kendati demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Ahli saraf dan spesialis pengobatan nyeri di The Ohio State University Wexner Medical Center Kiran Rajneesh, MD, mengatakan, sebagai dokter tetap perlu melakukan uji tuntas sebelum mendukung terapi dan pengobatan baru, termasuk tindakan gaya hidup, dikutip dari Health. 

Penelitian yang mendukung pengobatan migrain dengan cara merendam kaki di air hangat ini memang mungkin tidak terlalu kuat. Namun mencoba cara rumahan tersebut tidak ada salahnya.

Hanya saja, ahli mengimbau untuk memperhatikan suhu air panas yang digunakan.

"Jangan memasukkan kaki anda ke dalam air yang sangat panas dan mendidih, Anda bisa membakarnya," imbau Medhat Mikhael, MD, spesialis manajemen nyeri dan direktur medis program non-operatif di Spine Health Center di MemorialCare Orange Coast Medical Center.

Baca juga: 5 Efek Samping Alpukat, Bisa Bikin Migrain dan Berat Badan Bertambah

Pendapat para ahli

Mikhael menjelaskan, memasukkan kaki ke dalam air panas dapat membantu mengalirkan darah ke kaki dan tungkai bawah.

Darah akan turun dari otak, sehingga dapat meredakan serangan migrain.

"Saat Anda mengalami episode migrain, Anda stres dan cemas," kata Mikhael.

Untuk mengatasi hal itu, merendam kaki dapat membantu menenangkan dan meredakan sebagian rasa sakit atau nyeri di kepala.

Selain itu, merendam kaki di air panas juga mungkin berfungsi sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari migrain itu sendiri.

"Sistem saraf pusat menyukai gangguan selama nyeri akut di kepala terjadi," ucap Mikhael.

Ia juga menambahkan bahwa suhu dari air panas dapat mengganggu sistem, yang berbuntut pada berkurangya konduksi sinyal rasa sakit.

Lebih lanjut, seorang dokter nyeri intervensi dari Maryland, Amerika Serikat Kunal Sood juga menjelaskan, bahwa air panas dapat berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah di kaki, sehingga dapat menarik darah menjauh dari kepala dan meringankan tekanan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan migrain, dikutip dari Onlymyhealth.

Baca juga: Studi Temukan Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebabkan Migrain, Apa Saja?

Tetap konsultasi dengan dokter

Terlepas dari berbagai penelitian yang mendukung cara hidroterapi ini, para ahli tetap menganjurkan untuk melakukan konsultasi.

Terlebih lagi jika serangan migrain terjadi secara intens.

Rajneesh menyarankan beberapa trik lain untuk meredakan migrain, seperti minum banyak air, menghindari suara keras dan cahaya, serta tidur siang sebentar jika memungkinkan.

Mikhael menambahkan, menghindari kelebihan dan kekurangan kafein juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri di kepala.

Sementara itu, jika Anda menggunakan obat-obatan untuk meredakan migrain, sebaiknya segera minum setelah gejala migrain sudah mulai terasa.

"Jika Anda meminumnya cukup dini, Anda mungkin dapat menghindari terjadinya migrain dalam periode lama sampai beberapa jam," kata Mikhael, dikutip dari Health. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi