Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Penyakit Polio, dari Ringan hingga Menyebabkan Kelumpuhan

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/jarun011
Jenis-jenis penayakit polio.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Polio, atau Poliomyelitis, adalah penyakit yang berisiko melumpuhkan bahkan mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus polio.

Virus ini menyebar dari orang ke orang dan dapat menginfeksi sumsum tulang belakang seseorang sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Dilansir dari laman WHO, polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat menular dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Virus ini ditularkan dari orang ke orang terutama melalui jalur fekal-oral atau, lebih jarang, melalui media umum (misalnya air atau makanan yang terkontaminasi).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gejala dan Tanda-tanda Polio pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Ia kemudian berkembang biak di usus, yang kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan penyakit. kelumpuhan.

Virus polio yang muncul secara alami, yang disebut virus polio tipe liar, telah dibasmi di sebagian besar negara dan hanya menyebabkan sedikit kasus polio.

Versi lain dari virus ini, yang disebut vaccine-derived poliovirus (VDPV), lebih tersebar luas dan kini menyebabkan sebagian besar infeksi di seluruh dunia.

Perlu dicatat bahwa polio didefinisikan sebagai penyakit kelumpuhan. Jadi hanya orang dengan infeksi lumpuh yang dianggap mengidap penyakit polio.

Baca juga: Polio Muncul di Klaten, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Jenis-jenis penyakit polio

Mengutip dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis polio dan gejala yang ditimbulkan:

1. Polio abortif

Sekitar 5 persen penderita virus polio menderita penyakit versi ringan yang disebut poliomielitis abortif, dan menimbulkan gejala mirip flu yang berlangsung 2-3 hari, termasuk:

Baca juga: Mulai 2023, Vaksin Polio Bayi Akan Diberikan 2 Kali di Seluruh Provinsi

2. Polio nonparalitik

Polio nonparalitik menyerang sekitar 1 persen dari orang yang terinfeksi virus polio. Meski demikian jenis ini tidak menyebabkan kelumpuhan.

Selain memiliki gejala mirip flu yang lebih parah, gejala polio nonparalitik mungkin termasuk:

Baca juga: Hanya 1 Kasus Ditemukan, Mengapa Polio Ditetapkan KLB? Ini Alasannya

3. Polio lumpuh

Ini adalah kondisi penyakit polio paling serius, yang berawal seperti polio nonparalitik. Namun jenis ini bisa berkembang menjadi tanda dan gejala yang lebih parah, termasuk:

Anggota badan apa pun berisiko, namun kelumpuhan pada salah satu kaki adalah yang paling sering terjadi, diikuti dengan kelumpuhan pada salah satu lengan.

Baca juga: Indonesia KLB Polio, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penularannya

4. Sindrom pasca polio

Sindrom pasca polio adalah munculnya tanda/gejala baru atau perkembangan masalah. Hal ini biasanya terjadi beberapa dekade setelah menderita polio.

Tanda dan gejala umum meliputi:

Dari beberapa jenis penyakit polio di atas, kelumpuhan adalah gejala paling parah yang berhubungan dengan virus polio karena dapat menyebabkan cacat permanen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi