Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie Datangi Meja Moderator Saat Jeda Debat Ketiga Pilpres 2023, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / Vitorio Mantalean
Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka terpantau menghampiri moderator debat selama hampir 1 menit saat jeda iklan antara segmen 2 dan 3 debat calon presiden (capres).
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan Grace Natalie menghampiri meja moderator saat jeda iklan pada siaran langsung Debat Ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024) malam, viral di media sosial.

Unggahan tersebut beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @undercover.id Minggu (7/1/2024).

"Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie menghampiri moderator debat ketiga Pilpres 2024 pada saat jeda iklan," tulis unggahan.

Dalam video tersebut, Grace terlihat mendatangi meja moderator debat bersama dengan Isyana Bagoes Oka. Selain itu, ia juga terlihat sedang berbincang sebentar dengan kedua moderator tersebut.

Hingga Senin (8/1/2024) siang, unggahan tersebut telah disukai debanyak 21.800 kali dan mendapatkan 2.000 komentar dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Drama Debat Ketiga Pilpres 2024: Ganjar Sebut Prabowo Tak Siap Debat, Prabowo-Anies Tak Salaman


Baca juga: Respons 3 Capres Usai Debat: Anies dan Ganjar Tolak Ajakan Ngopi, Prabowo Kecewa

Penjelasan Grace Natalie

Saat dikonfirmasi, Grace Natalie mengatakan, saat itu ia bersama Isyana Bagoes Oka sedang mempertanyakan terkait tindakan para pendukung yang dianggap dapat mengganggu konsentrasi ketiga pasangan calon (paslon).

"Kami mempertanyakan, apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi setiap ada paslon yang berbicara," ujar Grace, ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

"Jadi (tindakan itu) pasti terlihat sangat jelas oleh setiap capres yang sedang berusaha menjawab pertanyaan dari panelis," sambung dia.

Ia mengkhawatirkan, hal itu dapat mengganggu konsentrasi semua paslon, dan bukan hanya ditujukan untuk kepentingan Prabowo Subianto.

"Karena pasti tertangkap mata paslon. Itu ada dalam sudut pandang mata paslon, persis di belakang moderator," terang dia.

"Waktu jawab cuma 2 menit, jadi harus fokus dan berpikir. Gestur mengangkat tangan tinggi-tinggi itu berpotensi mengganggu konsentrasi dari semua capres yang sedang berusaha menjawab pertanyaan dengan waktu yang sangat singkat," kata dia.

Baca juga: Ini Jawaban Prabowo dan Anies soal Tidak Bersalaman Usai Debat

Grace mengaku telah berkomunikasi dengan LO

Grace mengatakan, Isyana juga telah merekam semua gestur tersebut sebagai bukti dan menunjukkannya kepada moderator.

"Kami sudah berkomunikasi melalui liaison officer (LO) dan KPU. Dan di saat bersamaan di tengah jeda iklan. Saya bersama dengan Isyana Bagoes Oka bertanya dengan moderator apakah gestur seperti itu diperbolehkan atau tidak," ungkap Grace.

"Dan kami juga membawa video, sebagai alat bukti bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh para pendukung yang berada persis di belakang tempat duduk moderator," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan keamanan dari penyelenggara debat lantaran tidak menegur tindakan-tindakan yang dapat mengganggu capres saat debat tersebut.

Baca juga: Pemilu 14 Februari 2024 Hari Libur Nasional, KPU: Agar Partisipasi Pemilih Optimal

Tanggapan KPU 

Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyayangkan sikap Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang mendatangi moderator debat kedua capres saat jeda iklan.

Hasyim menganggap bahwa tindakan pendukung Prabowo-Gibran itu tidak dapat dibenarkan, apa pun motif dan alasannya.

Menurutnya, KPU dan perwakilan tim masing-masing calon telah bersepakat terkait dengan mekanisme saat melayangkan protes.

"Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif," ungkap Hasyim dikutip dari Kompas.com, Senin.

"Karena kan (kita) tidak tahu tau ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita enggak tahu," lanjutnya.

Baca juga: Anies Sebut Prabowo Punya Lahan 340.000 Hektare Saat Debat Capres, Berikut Ini Faktanya

Protes harusnya disampaikan ke LO

Hasyim melanjurkan, setiap tim paslon sudah sepakat setelah debat perdana pada 12 Desember 2023 terkait prosedur protes dalam debat.

Di mana, bila ada salah satu kubu yang merasa berkeberatan dengan tindakan calon atau pendukung lain saat debat digelar, maka protes harus disampaikan oleh liaison officer (LO) masing-masing tim selaku perwakilan.

LO itu menyampaikan protes kepada LO dari kubu yang diprotes. LO dari kubu yang diprotes kemudian yang akan menertibkan sendiri pendukung calonnya.

"Jadi yang tepat sebetulnya dalam konteks mengingatkan itu ya melalui LO," tegasnya.

Hasyim menegaskan, KPU akan mengevaluasi tindakan Grace dan Isyana pada rapat koordinasi berikutnya jelang Debat Keempat Pilpres 2024.

Baca juga: Saat Prabowo Anggap Gaza Tak Punya Kekuatan Militer sehingga Tertindas...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi