Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie Kritik Penyelenggara Debat Ketiga Pilpres 2024, Ini Kata MNC

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Rahel
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (12/12/2023).
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Grace Natalie buka suara terkait aksinya yang menghampiri meja moderator saat jeda iklan pada siaran langsung Debat Ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

"Kami mempertanyakan, apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi setiap ada paslon yang berbicara," ujar Grace kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Menurut dia, tindakan pendukung yang ada di belakang moderator sangat terlihat jelas dan dapat mengganggu konsentrasi para capres yang sedang berusahan menjawab pertanyaan dari panelis.

"Waktu jawab cuma 2 menit, jadi harus fokus dan berpikir. Gestur mengangkat tangan tinggi-tinggi itu berpotensi mengganggu konsentrasi dari semua capres yang sedang berusaha menjawab pertanyaan dengan waktu yang sangat singkat," kata dia.

Selain itu, ia juga menyingung MNC Group selaku penyelenggara debat ketiga untuk menguji gagasan para capres yang berlaga di Pemilu Presiden 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penyelenggara debat kemarin adalah MNC Group, mengapa sebanyak itu kru yang bertugas tidak ada yang menegur aksi pendukung yang sudah berkali kali dilakukan saat capres bicara?" tanya Grace.

Lantas, bagaimana tanggapan MNC Group terkait dengan statment Grace Natalie?

Baca juga: Grace Natalie Datangi Meja Moderator Saat Jeda Debat Ketiga Pilpres 2023, Ini Penjelasannya


Penjelasan penyelenggara Debat Ketiga Pilpres 2024

Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution menanggapi pertanyaan Grace Natalie terkait tudingan staf MNC Group tidak menegur pendukung capres yang mengganggu konsentrasi para capres.

"Menurut saya, Grace Natalie tidak paham aturannya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Ia mengungkapkan bahwa selama debat, kedua moderator yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) patuh pada aturan KPU.

Selanjutnya, penyelenggara debat adalah KPU sehingga segala sesuatu selama debat harus disampaikan kepada KPU dan bukan kepada moderator.

"Apabila dilihat aksi pendukung salah satu pasangan calon (paslon), maka aksi itu tidak mengeluarkan suara dan dilakukan dibelakang moderator," terang Syafril.

Selain itu, ia mengatakan bahwa moderator tidak mendengar suara-suara berisik, sehingga tidak ada alasan menghentikan debat atau meminta pendukung diam.

Baca juga: Grace Natalie Datangi Meja Moderator Saat Jeda Debat Ketiga Pilpres 2023, Ini Penjelasannya

Tindakan Grace Natalie mendapat kritik dari KPU

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari turut menyayangkan tindakan Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang mendatangi meja moderator saat saat jeda iklan di debat ketiga pilpres 2024.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Grace dan Isyana tersebut tidak dapat dibenarkan, apa pun motif dan alasannya.

Hasyim mengatakan, sebelumnya KPU dan masing-masing perwakilan tim dari paslon telah sepakat terkait dengan mekanisme protes saat debat.

"Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif," ungkap Hasyim.

"Karena kan (kita) tidak tahu tau ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita enggak tahu," lanjutnya.

Oleh karena itu, Hasyim menegaskan bahwa KPU akan melakukan evaluasi terkait sikap Grace Natalie bersama Isyana Bagoes Oka pada rapat koordinasi berikutnya, jelang Debat Keempat Pilpres 2024.

Baca juga: Profil Grace Tahir yang Jadi Saksi Kasus Rafael Alun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi