KOMPAS.com - Beberapa hewan dapat mempunyai keturunan tanpa perlu kawin. Hal ini terjadi melalui proses yang disebut partenogenesis.
Partenogenesis adalah kondisi di mana hewan betina menghasilkan embrio dari sel telur yang tidak dibuahi.
Keturunan hewan aseksual cenderung hanya satu jenis kelamin, semuanya jantan atau semuanya hanya betina.
Reproduksi seksual sejauh ini merupakan metode reproduksi yang paling umum di dunia hewan. Diperkirakan sekitar 99 persen organisme multiseluler melakukan hubungan seks tertentu.
Baca juga: 7 Hewan yang Memiliki Pekerjaan Resmi untuk Membantu Manusia
Namun, ada beberapa hewan yang bisa bereproduksi tanpa pejantan, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Komodo
Dikutip dari laman Live Science, para ilmuwan pertama kali menemukan bahwa komodo (Varanus komodoensis) bisa melahirkan tanpa jantan pada 2006.
Saat itu, hanya dua komodo yang hidup di Eropa. Salah satunya seekor komodo betina di Kebun Binatang Chester, Inggris, melahirkan 25 butir telur, meski tidak pernah melakukan kontak dengan komodo jantan.
Baca juga: 7 Hewan yang Kerap Memakan Anaknya Sendiri, Termasuk Ayam dan Kucing
2. Hiu kepala martil
Predator laut ini berkembang biak secara seksual. Namun, para ilmuwan menemukan beberapa kasus hiu zebra dan hiu martil betina yang berkembang biak tanpa adanya pejantan.
Salah satunya adalah kemunculan tiba-tiba anak hiu di tangki berisi tiga hiu kepala martil betina di sebuah kebun binatang di Amerika Serikat.
Tak satu pun dari hiu betina ini yang pernah terpapar dengan jantan dari spesies tersebut di penangkaran.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kucing Sangat Tergila-gila dengan Ikan Tuna
3. Burung condor California
Para peneliti pernah menempatkan burung condor betina bersama seekor burung condor jantan yang subur. Tujuannya untuk membantu populasinya meningkat kembali.
Bahkan ketika ditempatkan bersama jantan, burung condor California betina (Gymnogyps californianus) terkadang memilih untuk bereproduksi sendiri.
Baca juga: Alasan Mengapa Gagak adalah Burung Paling Cerdas di Dunia
4. Serangga tongkat
Stick insects atau serangga tongkat berkembang biak secara eksklusif dengan cara partenogenesis dan telah melakukannya selama jutaan tahun.
Namun dalam jangka panjang, reproduksi aseksual dapat berdampak negatif, sehingga dua dari empat spesies kadang melakukan reproduksi seksual, untuk menciptakan variasi dalam kumpulan gen dan membatasi risiko.
Baca juga: 7 Serangga yang Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengusirnya
5. Blind snake
Brahminy blind snake (Ramphotyphlops braminus) adalah spesies lain yang diperkirakan hanya bereproduksi secara aseksual.
Diketahui, tidak diketahui adanya spesies jantan dan hanya individu betina dari spesies ini yang pernah ditemukan.
Baca juga: 10 Ular Paling Mematikan di Dunia
6. Kadal whiptail
Mengutip laman A-Z Animals, diketahui bahwa beberapa spesies betinanya memiliki kemampuan luar biasa untuk bereproduksi secara aseksual.
Mereka kemungkinan besar tercipta dari peristiwa hibridisasi antara dua spesies terkait.
Meskipun hibrida biasanya tidak subur, terkadang mereka dapat berevolusi dengan cepat sebagai alat reproduksi aseksual untuk bertahan hidup.
Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem
7. Kutu daun
Pada banyak spesies kutu daun, strategi yang paling umum adalah melakukan reproduksi aseksual di musim panas dan reproduksi seksual di musim gugur dan musim dingin.
Kombinasi reproduksi seksual dan aseksual yang bergantian ini memberi kutu daun kemampuan untuk melipatgandakan tingkat reproduksinya.
Baca juga: Mengenal 7 Jenis Kucing Shorthair Populer, Cocok untuk Pencinta Ras Berbulu Pendek
8. Udang karang marble
Hewan yang murni aseksual ini diperkirakan pertama kali muncul dari mutasi aneh spesies penangkaran pada tahun 1995.
Yang membuatnya unik adalah kenyataan bahwa udang karang marble adalah satu-satunya krustasea dekapoda yang diketahui bereproduksi secara aseksual.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Habitat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya
9. Ikan molly Amazon
Yang benar-benar unik tentang molly Amazon adalah ia memang kawin dengan lawan jenisnya, tetapi hanya dengan jantan dari spesies yang berkerabat dekat.
Sperma tidak digunakan untuk membuahi sel telur atau menyediakan materi genetik apa pun. Sebaliknya, tujuan utamanya adalah memicu sel telur untuk mulai berkembang.
Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia
10. Lebah dan tawon
Kebanyakan lebah dan tawon bergantung pada reproduksi seksual. Dalam kasus yang jarang terjadi, lebah pekerja betina dapat bertelur tanpa pejantan.
Beberapa spesies tawon juga mempunyai kemampuan menghasilkan telur yang tidak dibuahi yang akhirnya berkembang menjadi jantan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.