Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Disadari, Ini 6 Sinyal dari Tubuh Saat Kita Terjebak "Toxic Relationship"

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi toxic relationship
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

 

KOMPAS.com - Ketika menjalani toxic relationship atau hubungan yang "beracun", tubuh mungkin akan terus-menerus merasa lelah.

Seorang terapis hubungan Jor-El Caraballo mengatakan, bagi orang yang menjalaninya, mereka akan merasa tidak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangan.

Sayangnya, orang yang sedang berada di dalam toxic relationship terkadang akan menyangkal hal ini.

Banyak juga yang menyangkal tanda-tanda kelelahan mental dalam hubungan yang tidak sehat yang mereka jalani.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal, selain tanda kelelahan secara mental, ada berbagai sinyal dari tubuh sebagai dampak dari toxic relationship.

Lalu, apa saja tanda dari tubuh ketika kita terjebak di dalam toxic relationship?

Baca juga: 10 Tanda Toxic Relationship, Apakah Anda Memilikinya?


Tanda dari tubuh saat menjalani toxic relationship

1. Sering mengalami sembelit

Kerja usus di setiap orang berbeda-beda. Tetapi, apabila menyadari tubuh sulit buang air besar, hal ini mengindikasikan adanya penyumbatan emosional.

Ketika berada dalam hubungan yang toxic, tubuh akan menghalangi proses pelepasan emosi yang belum diproses, dikutip dari Your Tango, Minggu (7/1/2024).

Dampak seperti ini nantinya dapat sampai ke usus dan menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar.

Baca juga: 6 Cara Sederhana untuk Mengatasi Toxic Positivity, Apa Saja?

2. Mengalami kembung dan peradangan

Hampir sama seperti sembelit, mengalami kembung dan peradangan merupakan tanda gangguan pencernaan.

Kedua kondisi sering terjadi ketika penderitanya mengalami gejala emosional yang mendalam.

Kembung dan peradangan yang terjadi di perut bisa disebabkan oleh stres kronis.

Ketika tubuh mengalami suasana hati yang negatif, depresi, dan kecemasan, respons fight or flight akan aktif.

Hal ini akhirnya berdampak negatif pada kesehatan usus yang menghambat pencernaan.

3. Wajah sering breakout

Wajah yang sedang breakout, seperti muncul jerawat, kulit menjadi kering, atau kemerahan, juga menjadi salah satu tanda tubuh sedang stres.

Tanda ini disebabkan oleh meningkatnya stres dan ketidakseimbangan emosional pada tubuh.

Selain itu, jerawat juga bisa melambangkan emosi yang belum terselesaikan dan terpendam yang sedang dirasakan.

Baca juga: Apa Itu Toxic? Berikut Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

4. Menjadi lebih sering sakit

Cara lain bagi tubuh untuk memberi sinyal kita berada di dalam toxic relationship adalah munculnya penyakit asing yang tidak biasa dialami.

Meskipun penyakit yang muncul disebabkan oleh kondisi fisik atau infeksi, namun apabila jarang mengalaminya, penyakit ini mungkin muncul karena stres emosional yang ekstrem.

Penyakit ini juga menjadi tanda bahwa terdapat penyumbatan energi di dalam tubuh.

Penyakit yang muncul tiba-tiba seperti pilek dan flu melambangkan perasaan rentan dan kebutuhan akan perlindungan diri.

Baca juga: Kenali Si Toxic People dan Cara Menghapus Mereka dari Hidup Kita

5. Kesulitan berbicara dan memproses informasi

Seorang terapis spesialis trauma sekaligus penulis buku Healing from Hidden Abuse, Shannon Thomas mengatakan, orang yang sedang berada dalam toxic relationship tidak punya banyak ruang untuk ingatan mereka.

“Saya telah melihat banyak klien yang mengalami kesulitan membaca buku atau memproses informasi baru atau menyimpan informasi atau kenangan,” kata Thomas, dikutip dari Business Insider, Selasa (26/9/2023).

Ketika mereka berada di tengah-tengah hubungan toxic, fungsi tubuh untuk mengingat dan berbicara akan sangat turun.

Hal ini terjadi karena pikiran sedang mencoba memproses apa yang terjadi dan berpikir keras untuk mencari solusi.

Baca juga: Merdeka dari Toxic Mindset

6. Otot menjadi lebih sering tegang

Ketegangan otot menjadi ciri bahwa seseorang sudah membuat kita tidak nyaman.

Meskipun demikian, banyak orang yang tidak dapat menyadarinya sebagai rasa gugup.

“Mungkin ada sesuatu yang alam bawah sadar saya perhatikan tentang orang ini yang belum masuk ke dalam pikiran kognitif saya, namun tubuh saya merasakannya,” ujar Thomas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi