Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Umpatan Prabowo Dibalas Santai Kubu Anies-Muhaimin…

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1 yang berisi umpatan dan sindirian terhadap pasangan calon (paslon) lain mendapat sorotan publik.

Pasalnya, umpatan itu dilontarkannya pada acara konsolidasi relawan se-provinsi Riau, Selasa (9/1/2024).

Semula, Prabowo menyinggung soal klaim tanah yang sebelumnya disinggung capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat pada Minggu (7/1/2024).

“Saya sudah sampaikan, sebelum jadi Menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU (hak guna usaha). Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar,” kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ekspresi Prabowo Singgung Anies Beri Nilai 11 dari 100 Saat Debat Capres

 

Prabowo pun tampak terlihat semakin kesal dan akhirnya mengeluarkan kata kasar untuk menanggapi isu ini.

“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” ucapnya.

Umpatan ini pun kemudian direspons oleh beberapa pihak dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Prabowo Ingin Impor Sapi India untuk Program Susu Gratis, Apakah Lebih Berkualitas dari Sapi Lokal?

Tanggapan Anies Baswedan

Tak lama setelahnya, Anies Baswedan pun memberikan tanggapan santai terkait umpatan tersebut.

Anies memilih untuk tidak memberikan banyak komentar ketika ditanya perihal isu tersebut.

"Ya matur nuwun, Pak Prabowo," ujar Anies, dilansir dari Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Anies mengaku, saat ini dirinya sedang fokus untuk berkampanye keliling Indonesia dan mementingkan beberapa isu penting.

Ia menambahkan, jika ada yang ingin disampaikan saat debat, akan lebih baik didiskusikan pada saat debat dan bukan di luar waktu debat.

"Kalau memang ada hal yang perlu didiskusikan ya kemarin pas saat debat, bukan pas selesai debat," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Sebut Utang Negara hingga 50 Persen dari PDB Tak Masalah, Berapa Batasnya?

Tanggapan Muhaimin Iskandar

Sementara itu,, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan umpatan tersebut.

Ketua Umum PKB ini pun mempersilakan rakyat untuk menilai umpatan tersebut.

"Oh, biar rakyat yang menilai lah. Kita ingin proses politik ini kondusif," ujar Cak Imin, dilansir dari Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Ia mengingatkan semua pihak untuk tidak saling mengadu emosi.

Dibandingkan adu emosi, Muhaimin menekankan untuk mengadu gagasan dan visi-misi para capres-cawapres.

Baca juga: Menyoal Sikap Prabowo yang Enggan Buka Data Pertahanan Saat Debat...

Tanggapan Timnas Anies-Muhaimin

Senada, Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya lebih memilih untuk mengalah dibandingkan meributkan persoalan itu.

"Enggak lah, yang waras ngalah kata orang Jawa," ucap Jazilul, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Ia pun berpesan agar para calon pemimpin tidak terbawa perasaan ketika debat.

Menurutnya, seorang capres juga tak boleh menganggap ada pertanyaan bodoh dalam debat.

"Ya masa ada pertanyaan bodoh? Enggak ada, pertanyaan itu netral. Orang bertanya itu (lalu dianggap) itu pertanyaan bodoh, pertanyaan goblok, mungkin dia yang enggak bisa jawab," ujarnya.

(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Tatang Guritno, Wisang Seto Pangaribowo, | Editor: Dani Prabowo, Gloria Setyvani Putri, Krisiandi)

Baca juga: Disorot Saat Debat Capres, Ini Sederet Alutsista Bekas yang Dibeli Menhan Prabowo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi