Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi, Harga BBM di Kuba Naik 500 Persen, Ini Harganya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ANDRI WAHYUDI
Ilustrasi BBM, penyaluran BBM di SPBU.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Kuba mengalami kenaikan drastis hingga 500 persen.

Dikutip dari France24, kenaikan harga BBM sebesar 500 persen berlaku mulai 1 Februari 2024.

Harga satu liter BBM reguler di negara tersebut yang semula dibanderol 25 peso Kuba atau sekitar Rp 16.250 akan naik menjadi 132 peso Kuba atau sekitar Rp 85.783 per liter.

Sementara BBM premium yang semula dijual 30 peso Kuba atau sekitar Rp 19.501 meningkat menjadi 156 peso Kuba atau sekitar Rp 101.406 per liter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Turis yang berkunjung ke negara pulau yang sedang mengalami krisis ini akan membayar bahan bakar dalam mata uang asing," kata Pemerintah Kuba.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Harus Turun dari Motor Saat Isi BBM di SPBU

Penyebab harga BBM di Kuba naik drastis

Pemerintah Kuba memutuskan untuk menaikkan harga BBM hingga ratusan persen untuk membantu mengurangi defisit anggaran negara.

Keputusan tersebut menjadi kebijakan terbaru bagi Kuba yang tengah dilanda krisis ekonomi.

Menteri Keuangan Kuba Vladimir Regueiro mengatakan, harga bahan bakar untuk diesel dan bahan bakar lain juga akan mengalami kenaikan dengan persentase yang sama.

Di sisi lain, Pemerintah Kuba akan membuka 29 SPBU baru yang hanya akan menerima pembayaran dalam dollar AS.

Pembayaran menggunakan dollar AS dimaksudkan untuk meningkatkan mata uang asing untuk membeli bahan bakar di pasar internasional.

"Langkah-langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita,” ujar Regueiro dikutip dari BBC.

Baca juga: Alasan Harga BBM Turun Per 1 Januari 2024

Kuba tidak bisa jual BBM dengan harga subsidi

Menteri Ekonomi Kuba Alejandro Gil menyampaikan, pemerintah tidak dapat menjual BBM dengan harga subsidi.

Kenaikan harga BBM di Kuba pada Februari 2024 mendatang terjadi ketika negara ini dilanda gejolak ekonomi.

Ekonomi negara pulau yang terletak di Laut Karibia itu bergejolak akibat beberapa faktor, seperti sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS dan pandemi Covid-19.

Menurut profesor ekonomi Omar Everleny Pérez, harga BBM di Kuba masih tergolong terjangkau berdasarkan standar dunia.

Namun, harga BBM dinilai mahal apabila dibandingkan dengan standar gaji penduduk Kuba.

Pérez menjelaskan, kenaikan harga BBM di Kuba akan memengaruhi seluruh lapisan masyarakat.

Kenaikan harga ini terjadi di atas inflasi yang merajalela yang menyebabkan harga kebutuhan pokok di Kuba meningkat dan stagnasi gaji para pegawai negeri.

Krisis BBM juga menyebabkan antrean panjang di SPBU. Pada 2023, kelangkaan BBM memaksa pemerintah untuk membatalkan parade tradisional May Day di Kuba.

Baca juga: Viral, Video Ajakan Isi BBM di SPBU dengan Speed Satu agar Tidak Dicurangi, Ini Kata Pertamina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi