KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
BMKG menyebut, potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang terjadi pada 12-13 Januari 2024.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem berupa hujan lebat dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.
"Adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya, di mana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (5/1/2024).
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 12-13 Januari 2024?
Baca juga: BMKG Ungkap El Nino Kurangi Intensitas Hujan 2024, Kapan Berakhir?
Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang
Berdasarkan data yang dirilis dari BMKG, ada sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat dan angin kencang pada 12-13 Januari 2024.
Berikut daftar wilayahnya:
12 Januari 20241. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Barat.
Baca juga: Daftar Wilayah di Jabodetabek yang Berpotensi Banjir hingga 31 Januari 2024
13 Januari 20231. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat.
Baca juga: Bukan Sesar Lembang, BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M 4,8 yang Rusak Ribuan Rumah
Penyebab hujan lebat dan angin kencang
Dilansir dari laman resmi BMKG, kondisi cuaca ekstrem tersebut terjadi karena adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Timor utara Australia yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Daerah konvergensi itu memanjang dari Laut China Selatan hingga Selat Karimata, Selat Malaka hingga Sumatera Selatan, Samudera Hindia barat Lampung hingga Selat Sunda, Laut Jawa hingga Laut Flores, Kalimantan Timur hingga Selat Makassar, Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Selain itu, daerah konvergensi lainnya yang juga terpantau memanjang yakni dari Laut Filipina utara hingga Maluku Utara, Samudera Pasifik utara hingga Papua, Papua bagian tengah hingga Papua Nugini.
Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Selat Karimata hingga Laut Jawa, Laut Flores hingga Laut Banda.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.