Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter Tompi dan Spesialis Obgyn soal Perawatan Kecantikan Ibu Hamil, Apa Saja yang Dilarang?

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/LEAH KELLEY
Bolehkan selama kehamilan menggunakan skincare?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Wanita hamil kerap mengalami perubahan bentuk tubuh yang membuat tidak percaya diri.

Meskipun tak semuanya, namun sebagian besar wanita hamil mengalami stretch mark, berat badan naik, dan beberapa bagian tubuh menjadi bengkak.

Sehingga, untuk mencegah perubahan yang terlalu drastis, beberapa ibu hamil menggunakan treatment kecantikan, seperti facial, botox, filler, suntik vitamin C, sampai operasi bedah plastik untuk mendapatkan penampilan sempurna.

Namun yang menjadi pertanyaan, bolehkah ibu hamil melakukan perawatan wajah dan operasi plastik selama kehamilan?

Baca juga: Benarkah Suami-Istri Perlu Memiliki Rhesus Golongan Darah yang Sama agar Bisa Hamil?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penjelasan dokter soal perawatan wajah

Soal perawatan kecantikan di masa kehamilan, dibahas oleh spesialis obgyn RSIA Anugerah Semarang, Irwin Lamtota Lumbanraja dan Dokter Tompi di siaran langsung akun Instagram Unlimited Talks @Unik_oke, Jumat (5/1/2024).

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip penjelasan dari kedua narasumber.

Dalam siaran langsung tersebut, Irwin mengungkapkan pentingnya perawatan kecantikan saat mulai memasuki fase kehamilan. Namun demikian, perawatan harus tetap dilakukan dengan bijak dan aman.

"Saat hamil, Ibu mengalami banyak perubahan termasuk pada kondisi kulit karena adanya perubahan hormon," kata Irwin.

Ia melanjutkan, perubahan kulit yang bisa dialami selama kehamilan di antaranya:

Irwin menekankan, ibu hamil harus cermat dalam memilih produk yang aman, yang tidak mengandung bahan kimia keras seperti retinoid, merkuri, dan asam salisilat.

Sementara itu, dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik, Teuku Adifitrian atau dikenal sebagai Dokter Tompi, menambahkan langkah penting perawatan wajah selama kehamilan.

"Sebenarnya sama dengan perawatan pada saat tidak sedang hamil, perawatan untuk kulit wajah, memakai tiga produk wajib, sabun wajah, moisturizer, dan sunblock yang tidak mengandung zat berbahaya," ujarnya.

"Mereknya terserah. Karena produk yang ada di pasaran, rata-rata sudah aman," tambahnya.

Tompi mengatakan, sering kali masyarakat teracuni oleh iklan produk-produk kecantikan, sehingga memakai skincare yang berlebihan dan berlapis-lapis.

"Sekali lagi, sabun wajah, sunblock, dan moisturizer, cukup, baik sedang hamil maupun tidak," tegasnya.

Dokter Irwin juga menegaskan supaya ibu hamil tidak melakukan prosedur filler atau pun botox, terutama selama trimester pertama kehamilan.

"Sebagai gantinya, bisa melakukan perawatan kulit non-invasif seperti facial yang ringan dan aman serta menjaga nutrisi tubuh dengan makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C,E, dan E untuk mencerahkan kulit," terang Irwin.

Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki bagi Ibu Hamil

Perawatan yang perlu dihindari selama kehamilan

Beberapa perawatan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan meliputi:

  • Bedah plastik
  • Body contouring
  • Tummy tuck/abdominoplasty/prosedur operasi plastik untuk menghilangkan kulit dan lemak berlebih pada perut.

"Operasi tidak perlu dilakukan jika tidak mengancam nyawa. Karena yang paling utama adalah keselamatan ibu dan bayi yang dikandung," kata Tompi.

Tak hanya itu, dokter yang juga penyanyi dan pemilik Beyoutiful Aesthetic Clinic ini menyebut ada dua aliran yang dipakai dokter bedah saat melakukan prosedur estetik.

Pertama, aliran konservatif, di mana bedah plastik dilakukan enam bulan pasca ibu berhenti menyusui.

"Mengapa bedah tidak boleh dilakukan selama menyusui dan kemudian diperlukan waktu beberapa bulan setelah stop menyusui, karena karena selama proses menyusui terjadi perubahan hormonal, berat badan, otot maupun kondisi kulit," terang Tompi.

"Jadi buat apa melakukan sesuatu yang nantinya akan hilang karena tubuh belum kembali normal?" tanya dia.

Sementara itu, aliran kedua, dokter sudah boleh melakukan prosedur estetik setelah 1,5 bulan ibu melahirkan.

"Saya tidak sedang berbicara mana yang benar dan salah dari dua kubu tersebut. Karena, masing-masing punya scientific base. Tergantung dokternya menganut yang mana. Kalau saya masih menganut aliran konservatif," imbuhnya.

Sementara itu,  Irwin menyebut, pasca melahirkan lebih baik perempuan menikmati momentum menjadi ibu.

"Tindakan bedah atau operasi selama kehamilan hanya diizinkan dengan indikasi medis. Kalau hanya sekadar untuk estetika, kita tunda. Dan, operasi saat hamil sangat tidak tidak dianjurkan apalagi saat kandungan baru memasuki usia tiga sampai empat bulan," katanya.

Irwin menambahkan, operasi estetik bisa dilakukan setelah melahirkan, itupun juga dengan jarak waktu tertentu, minimal enam bulan hingga satu tahun.

"Karena enam bulan pasca melahirkan adalah masa adaptasi dengan kondisi tubuh yang baru," ujar Irwin.

Baca juga: Muncul Garis Vertikal Hitam di Perut meski Tidak Sedang Hamil, Apa Penyebabnya?

Tips perawatan tubuh selama kehamilan

Dalam kesempatan sama, Tompi juga memberikan beberapa tips perawatan kecantikan yang aman dilakukan ibu hamil, seperti:

  1. Cuci wajah dengan sabun: Selama kehamilan, kulit cenderung lebih kering, sehingga ibu hamil disarankan menggunakan pelembap khusus atau moisturizer yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
  2. Menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai: Sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Untuk iklim Indonesia, SPF 20 ++ atau pun 30 ++ sudah mencukupi untuk perlindungan. Sunblock wajib dipakai untuk menjaga skin barrier. Selama kehamilan kulit lebih tipis, lebih sensitif, sehingga paparan sinar Matahari bisa merangsang tumbuhnya melasma.
  3. Facial: Tindakan ini aman dilakukan selama tidak ada tindakan yang mengakibatkan nyeri pada wajah.
  4. Untuk botox, filler, tummy tuck, body countoring, dilakukan setelah melahirkan dan berhenti menyusui.

Sedangkan tips dari Irwin adalah:

  1. Sebelum melakukan perawatan kecantikan apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi.
  2. Hindari memakai produk skincare yang mengandung retinoid, merkuri, dan asam salisilat.
  3. Ibu hamil sebaiknya menghindari aktivitas sauna karena berisiko mengalami overheating. Suhu yang terlalu panas dapat membuat calon janin tidak dapat bertahan di rahim jika dilakukan pada trimester pertama.
  4. Hindari juga body wrapping yaitu membungkus area tubuh tertentu seperti perut atau paha untuk menghilangkan lemak
  5. Tidak memakai produk pelurus rambut karena sebagian produk di pasaran mengandung formaldehida. Kandungan ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi (dihirup), ditelan atau diserap kulit
  6. Daripada melakukan treatment DNA Salmon atau suntik vitamin C, lebih baik mengonsumsi ikan salmon secara langsung atau makan buah yang mengandung vitamin C untuk menjaga nutrisi tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi