Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pilot British Airways Diculik Saat Singgah Sebentar di Afrika Selatan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi British Airways. Seorang pilot British Airways diculik di Afrika Selatan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang pilot British Airways dilaporkan diculik dan disiksa saat tengah berbelanja di Afrika Selatan.

Peristiwa itu terjadi ketika sang pilot singgah di antara jadwal penerbangannya.

Meski begitu, British Airways tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus penculikan tersebut.

"Kami mendukung rekan kami dan pihak berwenang setempat dalam penyelidikan mereka,” kata pihak maskapai, dikutip dari SkyNews, Kamis (11/1/2024).

Pihak maskapai mendapatkan peringatan dari penculikan tersebut yang dikirimkan kepada stafnya, dengan memberi tahu bahwa seorang kru diculik di luar supermarket.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah sumber mengeklaim, pilot tersebut baru dibebaskan setelah dia tidak mempunyai uang sepeser pun.

Baca juga: Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Rute Jakarta-Melbourne Putar Balik ke Bandara Soekarno-Hatta

Kronologi kejadian

Awalnya, pilot tersebut dilaporkan didekati oleh seorang wanita di tempat parkir supermarket yang berlokasi di Johannesburg, lebih tepatnya sebelah utara kompleks Melrose Arch.

“Seorang anggota kru diculik di luar supermarket Checkers Bluebird di utara kompleks Melrose Arch,” bunyi pernyataan British Airways.

Saat itu, wanita tersebut meminta sang pilot untuk membantu membawakan tasnya menuju kendaraannya.

Ketika keduanya sampai di kendaraan si wanita, dia didorong masuk oleh sekelompok pria dan dibawa ke bagian terpencil kota untuk “dianiaya”.

"Dia tertipu karena setuju untuk membantu seorang wanita yang membutuhkan, dan sebelum dia menyadarinya, dia dimasukkan ke dalam kendaraan dan dibawa pergi," kata sumber tersebut, dilansir dari Independent, Kamis (11/1/2024).

Selama diculik, pilot British Airways mendapatkan penyiksaan dari para penculik dalam modus pemerasan.

"Dia kemudian mengalami penyiksaan dan serangan fisik selama berjam-jam. Hal itu baru berakhir ketika dia tidak memiliki uang. Dia bersyukur masih hidup. Insiden itu telah mengguncang para kru,” lanjutnya.

Pilot tersebut dilaporkan tidak dapat terbang kembali ke London, Inggris setelah penculikan tersebut, dan pihak maskapai dilaporkan harus mencari pilot pengganti.

Baca juga: Kisah Viral, Penumpang Ambil Alih Kemudi Pesawat Usai Pilot Terlambat

Penculikan di Afrika Selatan terus meningkat

Diketahui, kasus penculikan di Afrika Selatan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Data statistik milik Kepolisian Afrika Selatan mengungkapkan, jumlah kasus penculikan telah meningkat lebih dari tiga kali lipat dari kurun waktu satu dekade.

Pada 2014, terdapat 4.306 kasus penculikan, namun kemudian meningkat menjadi sekitar 15.342 kasus pada 2023.

Lebih dari separuh penculikan yang dicatat oleh polisi pada 2023 tersebut, terjadi di Provinsi Gauteng, di mana ibu kotanya adalah Johannesburg.

Lebih lanjut, penculikan untuk mendapatkan uang tebusan atau pemerasan di Afrika Selatan telah melonjak sejak tahun 2016.

Hal itu disinyalir karena adanya sindikat asing yang mengalihkan operasi mereka ke negara tersebut.

Selain itu, juga ada kelompok peniru lokal yang meniru modus operandi mereka tetapi menargetkan warga negara Afrika Selatan.

Hal tersebut dibeberkan oleh Global Initiative Against Transnational Organised Crime’s 2022 Risk Assessment for South Africa.

Sementara, menurut organisasi yang didukung PBB, sebagian besar korban kemungkinan besar adalah warga berpenghasilan rendah yang tidak melaporkan kejahatan tersebut.

Dalam artian, angka yang dilaporkan pihak kepolisian kemungkinan jauh di bawah angka yang sebenarnya.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Naik Pesawat Sendirian Salah Tujuan, Harusnya ke Florida Turun di Orlando

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi