Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuador Darurat Nasional, Bagaimana Kondisi WNI?

Baca di App
Lihat Foto
Angkatan Bersenjata Ekuador/AFP
Foto yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ekuador ini menunjukkan Adolfo Macias alias Fito, pemimpin geng kriminal Los Choneros, saat dipindahkan ke kompleks dengan keamanan maksimum The Rock di dalam Lembaga Pemasyarakatan Zonal No. 8 di Guayaquil, Ekuador, dalam sebuah operasi gabungan oleh Polisi dan Militer di fasilitas tersebut, Ekuador, pada tanggal 12 Agustus 2023. Pihak berwenang Ekuador tidak dapat menemukan keberadaan alias Fito, pemimpin geng kriminal utama di negara itu, (yang telah dipenjara), kata komandan polisi pada tanggal 7 Januari 2024. Ratusan petugas berseragam memasuki kompleks lembaga pemasyarakatan di pelabuhan Guayaquil pada pagi hari, tindakan pertama yang dilakukan oleh Presiden Daniel Noboa, tetapi alasan operasi tersebut belum diketahui. Media membicarakan kemungkinan bahwa pemimpin Los Choneros, yang bernama asli Adolfo Macias, mungkin telah melarikan diri.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com- Pemerintah Ekuador, Amerika Selatan mengumumkan keadaan darurat nasional untuk negaranya selama 60 hari, per Senin (8/1/2024).

Kondisi darurat tersebut dibuat menyusul krisis keamanan setelah gembong narkoba Adolfo Macias kabur dari tahanan, Minggu (7/1/2024). Dia divonis hukuman 34 tahun penjara atas kasus perdagangan narkoba dan pembunuhan.

Pihak militer hingga kini masih memulihkan keamanan pasca-penyerangan kelompok bersenjata ke pusat perekonomian, kampus, dan lembaga publik lainnya. Kerusuhan dan penjarahan juga terjadi di ibu kota Quito. 

Lantas, bagaimana kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana setelah Ekuador mengumumkan status darurat nasional?

Baca juga: Presiden Ekuador Deklarasikan Perang dengan Gangster, Keadaan Darurat Selama 60 Hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: Kondisi Dalam Negeri Mencekam, Ini Penyebab Krisis Keamanan di Ekuador

Kabar WNI di Ekuador setelah status Keadaan Darurat

Dihubungi Kompas.com, Jumat (12/1/2024) malam, Duta Besar Indonesia untuk Ekuador, Agung Kurniadi memastikan, seluruh WNI yang berada di wilayahnya dalam keadaan baik-baik saja, setelah krisis keamanan meletus di negara tersebut.

"Seluruh WNI di Ekuador dalam keadaan baik dan aman," ujar dia.

Agung menjelaskan, saat ini total terdapat 48 WNI di Ekuador. Sebagian di antaranya adalah staf dan keluarga KBRI di Quito.

Selain itu, ada juga WNI yang berprofesi sebagai pastor atau romo, karyawan perusahaan minyak, guru, wiraswasta, atau memiliki pasangan warga setempat.

Langkah antisipasi untuk keamanan WNI di Ekuador

Menyikapi krisis keamanan yang berkembang di Ekuador, Dubes Agung menyampaikan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk keamanan WNI di wilayahnya.

Menurut Agung, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Quito telah menyusun rencana darurat dan evakuasi untuk mengantisipasi situasi tak terduga di Ekuador.

"Sejak 9 Januari, KBRI sudah beberapa kali melakukan pertemuan zoom dengan Direktorat Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)," jelas dia.

Lebih lanjut Agung membeberkan, apabila situasi di Ekuador semakin memburuk, KBRI di Quito dan Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu bakal mengevakuasi seluruh WNI melalui udara dan darat.

Dia juga memastikan, KBRI Quito terus memantau kondisi dan menjalin komunikasi dengan seluruh WNI di Ekuador melalui Whatsapp grup.

Baca juga: Kabur dari Penjara dan Picu Ketegangan di Ekuador, Siapa Adolfo Macias?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi