Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Konsumsi Daun Kelor

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ASSIDUOUSNESS
Ilustrasi daun kelor, pohon kelor.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Daun kelor sering disebut sebagai pohon ajaib atau miracle tree, karena terbukti secara ilmuan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari National Library of Medicine, daun kelor terbukti bermanfaat untuk menurunkan risiko hiperkolesterolemia, tekanan darah tinggi, dan mencegah risiko sejumlah penyakit kronis.

Manfaat daun kelor juga sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan DUnia (WHO), sehingga menobatkannya sebagai "the miracle tree".

Lantas, apa saja penyakit yang bisa dicegah dengan konsumsi daun kelor?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 9 Daun untuk Menurunkan Kolesterol, Termasuk Kelor dan Pandan

Penyakit yang bisa dicegah dengan daun kelor

Berikut beberapa khasiat daun kelor untuk mencegah penyakit kronis:

1. Menurunkan tekanan darah tinggi

Ahli gizi di Rumah Sakit Rujukan Columbia Asia, Yeshwanthpur Pavithra N Raj mengatakan, daun kelor terbukti secara ilmiah mampu menurunkan tekanan darah.

"Daun kelor memiliki quercetin, antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah. Antioksidan lainnya adalah asam Klorogenat yang menstabilkan kadar gula darah," jelasnya, dilansir dari NDTV.

Menurut Pavithra, asam klorogenat yang ditemukan dalam daun kelor dapat membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan juga memengaruhi insulin.

Baca juga: Khasiat Daun Kelor untuk Diabetes, Resep, dan Cara Membuatnya

2. Mencegah hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia adalah kondisi berbahaya yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) dalam darah.

Dalam sebuah penelitian, ekstrak daun kelor efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat pada pasien hiperlipidemia.

Sebaliknya, ekstrak daun kelor justru meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) serum dan menurunkan kadar LDL pada pasien hiperlipidemia.

Dilansir dari Science Direct, penelitian daun kelor pada kelinci selama 120 hari juga menunjukkan bahwa daun kelor mampu menurunkan total serum, fosfolipid, trigliserida, dan LDL.

Baca juga: Wajib Tahu, 5 Efek Samping Daun Kelor yang Patut Dipertimbangkan

3. Diabetes

Ekstrak daun kelor mampu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan indikator keberhasilan pengobatan pada pasien diabetes melitus melalui berbagai mekanisme.

Namun, tinjauan penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia sebagaimana dimuat dalam Jurnal Nutrients (2019) menunjukkan bahwa penurunan kadar insulin setelah mengonsumsi daun kelor masih ambigu.

Masih dibutuhkan penelitian yang lebih terstruktur untuk memperjelas apakah daun kelor memiliki efek terhadap aktivitas insulin dalam tubuh.

Baca juga: 4 Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan

4. Kanker

Ekstrak daun kelor menunjukkan sifat antikanker, begitu juga dengan ekstrak biji kelor.

Ekstrak daun kelor secara signifikan mampu menghambat proliferasi sel pada lini sel kanker manusia.

Studi morfologi menunjukkan, ekstrak daun kelor merangsang apoptosis yang ditunjukkan oleh penyusutan sel, blebbing, kondensasi kromatin, dan fragmentasi nuklir.

Penelitian itu juga menemukan adanya kemungkinan bahwa daun kelor memiliki kemampuan untuk menekan pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan kesehatan manusia.

5. Peradangan

Daun kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan dan anti-inflamasi.

Dilansir dari National Library of Medicine, sebuah studi mengungkapkan adanya korelasi positif antara kandungan flavonoid pada tiga organ berbeda daun kelor dengan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasinya.

Hal ini menunjukkan bahwa daun kelor bisa menjadi sumber antioksidan dan anti-inflamasi alami yang lebih potensial.

Baca juga: Benarkah Racikan Daun Kelor dan Beras Bisa Sembuhkan Jerawat? Simak Kata Ahli

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi