Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Membawa Kucing ke Tempat Ramai seperti Kampanye?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Nitiphonphat
Bagian tubuh yang disukai kucing untuk dibelai.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Unggahan video yang merekam momen calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menggendong kucing di acara kampanye beredar di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun media sosial X @mbien*** pada Minggu (14/1/2024).

Dalam video itu, tampak seorang perempuan yang ikut acara kampanye mengulurkan kucingnya ke arah Prabowo.

Prabowo pun lalu menerima dan menggendong kucing tersebut di atas panggung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Langsung nemplok ...," tulis pengunggah sambil menyematkan emotikon hati.

Diketahui, kampanye Prabowo itu diadakan di Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: 7 Alasan Kucing Menghampiri dan Duduk di Pangkuan Anda

Salpia (35) pemilik kucing bernama Moccacino Latte itu merasa terharu saat kucing kesayangannya digendong Prabowo.

"Ya Allah senang banget ya Allah. Mocca digendong ma Pak Prabowo," ucapnya, diberitakan Tribun News, Minggu.

Menurut Salpia, dia sengaja membawa kucing kesayangannya ke acara kampanye di Temenggung. Sebab, ia mengetahui bahwa capres dari Koalisi Indonesia Maju itu memang menyukai kucing.

Lantas, amankah membawa kucing ke acara ramai, seperti kampanye?

Baca juga: Tangis Warganet untuk Prabowo di Debat Ketiga Pilpres 2024, Bentuk Emosi atau Strategi Kampanye?

Berpotensi stres

Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, kucing dapat merasa stres saat berada di lokasi ramai, meski terbiasa hidup di antara manusia.

"Kucing pada dasarnya adalah hewan domestik yang sudah beradaptasi dengan kehidupan manusia selama ribuan tahun," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Menurutnya, kucing secara ilmiah memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan hewan peliharaan lain, seperti anjing.

Perasaan stres, katanya, akan dirasakan kucing terutama ketika hewan berbulu itu dibawa ke tempat yang ramai.

"Secara umum, kucing akan stres, ketakutan, atau anxiety ketika dibawa ke tempat yang tidak nyaman bagi kucing, seperti tempat yang terlalu terang, bising, keramaian, dan sebagainya," lanjut Slamet.

Baca juga: Alasan Kucing Dapat Mendarat dengan Kaki Lebih Dulu Saat Jatuh dari Ketinggian

Meski begitu, setiap kucing memiliki karakter dan mood yang berbeda-beda.

Kucing-kucing yang telah terlatih dan sering dibawa ke tempat ramai, secara bertahap akan beradaptasi sehingga tidak lagi stres dan bahkan bisa menikmati keramaian.

"Pada kasus video di atas (kucing di kampanye Prabowo), kucing ini diduga sudah terbiasa dibawa ke keramaian, sehingga tidak menunjukkan tanda-tanda stres, bahkan ketika digendong oleh orang lain," ungkap Slamet.

Menurutnya, kucing yang stres akan menolak, berontak, dan tidak suka ketika digendong oleh orang asing.

Sebaliknya, kucing Moccacino Latte yang digendong Prabowo itu bersikap menerima, tidak memberontak, dan tampak menikmatinya.

Baca juga: Gaya Kampanye Prabowo, Anies, dan Ganjar Disorot Media Asing, Apa Kata Mereka?

Bahaya kucing yang stres

Namun, tidak semua kucing bisa dibawa ke acara kampanye. Kucing yang stres, kata Slamet, dapat membahayakan kesehatannya.

"(Kucing yang stes akan bersikap) berontak, mengeong keras, dan berusaha kabur (dari gendongan orang)," tambah dia.

Ketika dipaksa di tempat ramai, kucing yang merasa stres akan kehilangan nafsu makannya.

Kucing juga akan bersikap lebih agresif atau agitasi. Sikap agitasi ditunjukkan dengan gelisah, jengkel, marah, gugup, dan berjalan mondar-mandir.

"Hal-hal psikis lain dapat memengaruhi daya tahan tubuh," lanjutnya.

Untuk mengatasi hal ini, Slamet menyarankan agar pemiliknya melatih dan mengenalkan hewan peliharaan dengan keramaian secara bertahap.

Selain itu, kucing juga perlu diperkenalkan dengan banyak orang, sehingga tidak takut dengan orang asing.

Baca juga: Penelitian Ungkap Kucing Bisa Merasa Cemas Saat Ditinggal Pemiliknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi