Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Keluar PDI-P karena Ikuti Jokowi, Berikut Profil Maruarar Sirait

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Sepak terjang dan harta kekayaan Maruarar Sirait. Maruarar Sirait pamit dari PDI Perjuangan, ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Maruarar Sirait resmi mundur sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) usai mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) di hadapan Wakil Sekretaris Jenderal Utut Adianto di Kantor DPP Partai, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," ujar Maruarar, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dia tidak merinci apakah alasannya berkaitan dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu atau hal lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, siapa Maruarar Sirait yang mundur untuk mengikuti langkah Jokowi?

Baca juga: PDI-P Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait, KTA Sudah Dikembalikan


Profil Maruarar Sirait

Maruarar Sirait merupakan putra dari Sabam Sirait, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga menjadi salah satu orang terdekat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (15/1/2024), Megawati beberapa kali mengatakan bahwa Sabam Sirait adalah orang pertama yang membujuknya terjun ke dunia politik.

Mengikuti jejak sang ayah, Maruarar Sirait terjun dan telah malang melintang di politik.

Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara ini bahkan duduk di kursi anggota DPR RI selama tiga periode, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Saat itu, Maruarar menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung ini kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, tetapi gagal melenggang ke parlemen.

Baca juga: Beda Tanggapan Jokowi, Maruf Amin, dan KPU soal Debat Pilpres Ketiga 2024

Sempat dikabarkan jadi Menkominfo

Setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2014, Maruarar dikabarkan bakal menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Maruarar memang ada dalam daftar nama-nama tokoh yang diundang di acara pengumuman Kabinet Kerja.

Namun, hingga jajaran Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla (JK) diumumkan pada Minggu, 26 Oktober 2014, Maruarar tak tampak di Istana Kepresidenan.

Kala itu, Maruarar justru mendatangi kediaman Megawati di Menteng, Jakarta Pusat.

Dari informasi yang dihimpun oleh reporter Kompas TV ketika itu, Maruarar disebut tidak berhasil menemui Megawati. Kabarnya, Mega tidak bersedia menemui Maruarar.

Baca juga: 5 Poin Pidato Megawati di Ultah PDI-P, Sebut 51 Tahun Besar Bukan karena Presiden

Di sisi lain, di Istana Kepresidenan, Jokowi mengumumkan nama Rudiantara sebagai Menkominfo beserta jajaran pembantu Presiden lainnya.

Mengaku tidak ada masalah apa-apa, Jokowi pun tetap meminta Maruarar sebagai sahabat untuk membantu pemerintahannya.

Presiden juga membantah anggapan bahwa nama Maruarar dicoret dari daftar kabinet pada saat-saat terakhir pengumuman nama menteri.

"Yang jelas Pak Maruarar Sirait akan tetap membantu saya. Ya, sebagai teman baik," ujar Jokowi.

Adapun kini, sosoknya ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-mafia Sepak Bola oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, sejak 20 September 2023.

Baca juga: Komentari Jalannya Debat, Jokowi Dinilai Bersikap Tak Elegan dan Tunjukkan Keberpihakannya

Punya harta Rp 85 miliar

Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), Maruarar Sirait terakhir kali melaporkan kekayaan pada 29 April 2020, saat duduk di kursi DPR RI.

Laporan untuk periode 2019 itu mencatat, Maruarar memiliki enam jenis harta kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lain, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Harta kekayaan Maruarar Sirait tersebut didominasi 31 tanah dan bangunan yang berasal dari hasil sendiri, warisan, serta hibah tanpa akta dengan nilai Rp 74.478.386.200.

Maruarar juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 19.955.426.358, serta surat berharga yang mencapai Rp 11.075.899.078.

Dia juga memiliki tiga buah mobil dengan total nilai Rp 1.152.275.000.

Eks anggota legislatif ini melaporkan harta bergerak lain senilai Rp 7.424.428.504, serta harta lainnya dengan total nilai Rp 5.505.790.252.

Jika ditotal, putra Sabam Sirait ini memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 119 miliar atau Rp 119.592.205.392.

Namun, Maruarar juga melaporkan utang sebesar Rp 33.788.692.670. Dengan demikian, total kekayaannya mencapai Rp 85 miliar, tepatnya Rp 85.803.512.722.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya | Editor: Novianti Setuningsih, Fitria Chusna Farisa)

Baca juga: Di Balik Kabar Absennya Jokowi dalam HUT PDI-P karena Tugas Negara...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi