Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru: Rutin Minum Jus Buah Murni Bisa Picu Kenaikan Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi jus buah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang diterbitkan oleh JAMA Pediatrics Journal pada Selasa (16/1/2024) menemukan hubungan antara minum jus buah murni dengan kenaikan berat badan.

Jurnal dengan judul Consumption of 100% Fruit Juice and Body Weight in Children and Adults menyebut, kenaikan berat badan dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa.

Penelitian ini menggunakan metode meta analisis, yang artinya penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari data-data hasil penelitian terdahulu.

Adapun jus buah 100 persen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jus buah murni yang dibuat tanpa tambahan gula, dikutip dari CBS News, Selasa (16/1/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Analisis kami menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih muda, yaitu mereka yang berusia di bawah 11 tahun, menunjukkan peningkatan BMI yang lebih besar setiap 236,5 mililiter tambahan porsi jus buah murni per hari dibandingkan anak-anak yang lebih tua,” tulis peneliti dalam studi tersebut.

Baca juga: Air Kelapa atau Jus, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?


Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Jus Tomat bagi Kesehatan, Baik untuk Tulang dan Jantung

Penyebab minum jus buah bisa menambah berat badan

Profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willett menjelaskan alasan mengapa jus buah bisa memicu kenaikan berat badan.

Ia mengatakan, salah satu masalah utama saat mengonsumsi jus buah berada pada kuantitas atau takaran jus buah.

“Mengonsumsi buah dengan cara ini akan membuat tubuh kelebihan nutrisi dari buah,” kata Willett, dilansir dari CNN, Selasa (16/1/2024).

Ia memberi contoh, ketika seseorang memakan tiga buah jeruk, orang tersebut tidak akan memakannya langsung dalam satu waktu.

Namun dalam bentuk jus, tiga buah jeruk bisa dikonsumsi sekaligus dalam satu waktu, dalam durasi beberapa menit saja.

“Menghaluskan buah dan mengubahnya menjadi minuman juga akan menambah kalori dan menyebabkan lonjakan glukosa darah,” ujarnya.

Selain itu, memblender buah dan menjadikannya jus akan menghilangkan serat dan bagian struktural makanan.

Akhirnya, cara tubuh mencerna akan berbeda dari proses semestinya, yaitu ketika makanan diolah dalam bentuk utuh.

Sebagai contoh, mengonsumsi apel utuh tidak meningkatkan kadar gula darah karena fruktosa, yaitu gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan, dilepaskan secara perlahan ke dalam darah.

Namun, meminum jus apel akan membuat tubuh dipenuhi oleh fruktosa akibat proses pengolahan makanan.

Terpisah, penulis studi yang terkait, Vasanti Malik mengatakan bahwa kalori yang ada di dalam minuman tidak akan membuat tubuh terasa kenyang.

“Tubuh tidak akan terasa kenyang dan akan meminumnya terus-menerus,” ungkap Malik, dilansir dari CNN, Selasa.

Apabila hal ini terus dibiasakan, akan ada banyak gula dalam darah di dalam tubuh kita.

Lambat laun, kondisi ini dapat menyebabkan resistensi insulin, sindrom metabolik, diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan kondisi kronis lainnya.

Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Jus Tomat bagi Kesehatan, Baik untuk Tulang dan Jantung

Rekomendasi aturan minum jus buah

Agar tidak berlebihan ketika mengonsumsi jus, IDAI Amerika Serikat (AAP) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan rekomendasi aturan minum jus untuk anak maupun dewasa.

Kedua lembaga tersebut menyarankan agar anak-anak di bawah usia 1 tahun untuk tidak minum jus sama sekali.

Dikutip dari CBS News, berikut panduan AAP bagi anak minum jus sesuai dengan usianya.

  • Anak usia 1-3 tahun: maksimal minum jus dengan takaran 118,4 mililiter setiap hari
  • Anak usia 4-6 tahun: maksimal minum jus dengan takaran 177,4 mililiter setiap hari
  • Anak usia 7-18 tahun: maksimal minum jus dengan takaran 236,5 mililiter setiap hari.

Jika ingin menikmati rasa buah dengan lebih sedikit kalori, CDC merekomendasikan untuk menambahkan sedikit jus buah asli ke dalam air biasa atau air soda sebagai "minuman menyegarkan dan rendah kalori".

Pastikan pula air soda yang digunakan sudah tidak mengandung gula tambahan atau umumnya dituliskan dengan label “zero sugar.”

Baca juga: Benarkah Jus Lemon Bisa Digunakan Meredakan Asam Urat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi