Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen di 2 Survei, Apa Sebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Elektabilitas Prabowo-Gibran
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah lembaga merilis survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.

Survei capres-cawapres ini menjadi gambaran popularitas masing-masing calon jelang hari Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Dari beberapa survei yang sudah dirilis, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.

Bahkan pada survei tertentu, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah tembus hingga 50 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa penyebab elektabilitas Prabowo-Gibran bisa mencapai 50 persen lebih?

Elektabilitas Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Elektabilitas Prabowo-Gibran tembus di angka 50 persen di dua survei, yaitu survei lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) dan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research.

Berikut penyebab elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 50 persen di survei tersebut:

1. Survei SPIN

Pada survei SPIN, elektabilitas Prabowo-Gibran menembus angka 50,9 persen, hampir dua kali lipat dari lawannya.

Elektabilitas di urutan kedua diperoleh pasangan Ganjar-Mahfud yang memperoleh 23,5 persen. Sementara elektabilitas Anies-Muhaimin berada di urutan terakhir, yakni 18,7 persen.

Sementara yang tidak menjawab ada 6,9 persen.

Mengacu survei tersebut, perolehan dukungan terhadap Prabowo-Gibran terus meningkat. Sementara elektabilitas pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin justru menurun.

Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara mengatakan, penurunan elektabilitas Anies-Muhaimin disebabkan oleh gaya debat Anies yang terus menyerang Prabowo pada debat capres ketiga, Minggu (7/1/2024).

"Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memperoleh poin dukungan Prabowo," kata Igor, dilansir dari Tribunnews.

Survei SPIN dilakukan selama 8-14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden di seluruh provinsi di Indonesia.

Adapun metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling.

Baca juga: Beda Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Berantas Korupsi jika Terpilih Jadi Presiden 2024

2. Survei indEX

Tak hanya di survei SPIN, elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran juga menembus 51,1 persen di survei indEX.

Survei tersebut dilakukan pada 3-9 Januari 2024 pada 1.200 orang yang mewakili semua provinsi yang dipilih secara acak dan diwawancarai.

Survei ini memiliki margin of error survei sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Di urutan kedua ada pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22,3 persen.

Sementara di posisi terakhir ada Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 18,6 persen. Sisanya, 8,1 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni menilai, elektabilitas Prabowo-Gibran stabil dan mencapai 51,1 persen setelah dipasangkan dengan Gibran.

"Jika ditarik ke belakang lagi, elektabilitas Prabowo masih di bawah 30 persen pada Agustus 2023, bersaing ketat dengan Ganjar dalam simulasi banyak nama," kata Vivin, dilansir dari Antara.

Namun, elektabilitas Prabowo melejit usai dipasangkan dengan Gibran yang ditunjuk sebagai cawapresnya.

Kehadiran sosok cawapres, kata Vivin, membuat publik bisa mengerucutkan pilihan dan menilai pasangan secara lebih jelas.

Buktinya, hanya dalam sebulan, elektabilitas Prabowo-Gibran melejit menyusul Ganjar-Mahfud yang jadi melorot.

Menurut Vivin, elektabilitas Prabowo-Gibran dinilai aman. Pasalnya, sejak pendaftaran ke KPU, elektabilitasnya tetap stabil dan tidak cukup berubah.

"Angka tersebut tidak banyak berubah dari survei pada November dan Desember 2023 dengan elektabilitas di atas 50 persen," ungkap Vivin.

Jika tidak ada perubahan yang signifikan, Vivin berkata, pemilihan presiden 2024 diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi