Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Suku Paling Terisolasi di Bumi, Ada dari Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
commons.wikimedia.org/Internet Archive Book Images.
ilustrasi suku Shoshone dan para pemukim.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Dari 8 miliar populasi dunia saat ini, masih ditemukan ratusan suku yang terisolasi dari kehidupan sosial atau dari masyarakat modern.

Dikutip dari IFL Science, ada 100 atau lebih suku yang diketahui belum pernah melakukan kontak dengan orang luar.

Sebagian dari mereka ada yang belum tersentuh peradaban, dan ada pula yang memang sengaja memisahkan diri.

Berikut ini adalah 5 suku atau masyarakat yang paling terisolasi di Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Sentinel, India

Dilansir dari Survival International, suku Sentinel dipercaya sebagai suku paling terisolasi di dunia.

Mereka tinggal di pulau kecil yang disebut sebagai Sentinel Utara.

Suku Sentinel merupakan suku yang sangat menolak kontak dengan dunia luar.

Bahkan mereka tidak segan-segan menyerang orang-orang luar yang berusaha mendekati mereka.

Seorang misionaris asal Amerika, John Allen Chau, menjadi salah satu korbannya pada 17 November 2018.

John Allen Chau diketahui meninggal dunia karena diserang suku Sentinel saat sedang melakukan misi penyebaran ajaran agama Kristen di sana.

Baca juga: Jaringan Kota Kuno Ditemukan di Amazon, Diperkirakan Lebih Besar dari Peradaban Suku Maya

Yaifo, Papua Nugini

Banyak yang mengira bahwa Papua Nugini merupakan bagian dari Indonesia.

Namun pada kenyataannya, Papua Nugini termasuk salah satu wilayah yang tidak dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia karena memiliki perbedaan sejarah kolonialisme dengan Papua Barat.

Salah satu suku di Papua Nugini yang terisolasi adalah suku Yaifo.

Suku Yaifo umumnya juga menghindari kontak dengan orang luar, dikutip dari TS Historical. 

Suku ini dikenal sangat tidak toleran terhadap orang luar dan sering digambarkan sebagai suku "pemburu kepala".

Salah seorang jurnalis asal Inggris Benedict Allen menyatakan, masyarakat modern harus mengikuti prosesi ritual yang panjang dan melelahkan lebih dulu untuk bisa tinggal bersama dengan suku Yaifo.

Hal ini yang kemudian menjadikan suku Yaifo sebagai salah satu masyarakat paling terpencil di dunia.

Moxihatetema, Brasil

Dikutip dari Discover Magazine, suku Moxihatetema termasuk salah satu suku terisolasi yang terletak di Brasil.

Suku yang hanya terdiri dari sekitar 100 orang ini memilih untuk memisahkan diri dari orang luar dan suku-suku lainnya.

Salah satu alasannya karena keberadaan mereka juga sering kali mendapat ancaman dari luar, seperti penambang emas ilegal, yang operasinya menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekosistem alam.

Baca juga: Permohonan Dikabulkan, Mengapa Suku Baduy Minta Sinyal Internet di Wilayahnya Dihapus?

Mashco-Piro, Peru

Ada banyak suku yang belum terjangkau dunia luar di Amazon, Peru, salah satunya suku Mashco-Piro.

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 600-800 anggota suku ini diketahui mulai memberanikan diri untuk melakukan kontak dengan orang luar.

Ada yang meminta makanan, bantuan, hingga hanya sekedar menunjukkan diri.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan masyarakat suku Mashco-Piro semakin terancam karena adanya operasi pembakaran liar di tanah mereka.

Ayoreo, Paraguay

Suku Ayoreo berasal dari Gran Chaco, hutan luas yang juga mengalami laju deforestasi (penggundulan hutan) tercepat di dunia.

Suku bangsa Amerika Selatan ini dianggap sebagai kelompok masyarakat adat terakhir yang belum tersentuh di Amerika, di luar lembah Amazon.

Sama seperti suku Mashco-Piro, tanah milik suku Ayoreo juga mulai rusak akibat operasi penebangan kayu, penggembalaan, dan pembangunan.

Akibatnya, beberapa masyarakat dari suku Ayoreo mulai melakukan kontak dengan dunia luar pada 2004.

Selama beberapa dekade, para pemimpin suku telah bekerja sama dengan organisasi-organisasi hak asasi manusia untuk mendapatkan kembali kepemilikan tanah mereka.

Meski, perjuangan itu sangat terjal dan lambat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi