KOMPAS.com - Unggahan warganet yang mempertanyakan apakah gatal di area vagina dapat menyebabkan kemandulan, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di akun media sosial X (Twitter), @tanyarlfes, pada Jumat (19/1/2024).
"Vagina sering gatal itu kira kira kenapa ya gais,blm menika, bisa bikin mandul gak," tulis pengunggah.
Hingga Jumat sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 152.000 kali dan mendapatkan 131 komentar dari warganet.
Beberapa warganet yang melihat unggahan tersebut turut berkomentar. Ada yang menyebut kondisi tersebut normal asalkan gatal di area vagina tidak disertai nanah.
"Normal,kalo ngga sampe bernanah . Jangan bersihin vagina pake sabun,vagina bs bersihin dirinya sendiri. Ama 8 jam sekali ganti cd. Jangan sampe bauk apalagi basah nanti bs gatel. Intinya jaga kebersihan nya," tulis akun @clementine_pear.
"Ada kemungkinan itu alergi/jamur penyebab keputihan, vagina lembab rentan terkena jamur, sering2 ganti celana dalam terus kalo udah buang air lap sampe kering," tulis akun @doppudan.
Lantas, apa penyebabnya dan apakah benar gatal di vagina bisa memengaruhi kesuburan wanita?
Baca juga: Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn
Penjelasan dokter
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) RSIA Anugerah Semarang Irwin Lamtota Lumbanraja mengatakan, gatal-gatal di area kemaluan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi.
"Keputihan dengan disertai gatal itu tidak wajar, harus segera diatasi untuk mencegah komplikasi," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2024).
Menurutnya, penyebabnya pun berbeda tergantung dari lokasi gatal tersebut, apakah di luar vagina atau di dalam vagina.
"Gatal di daerah kemaluan itu tidak wajar, harus dicari tahu penyebabnya, yang pertama memastikan lokasinya," kata Irwin.
"Apakah gatal itu di dalam yang biasanya disertai dengan keputihan atau apakah lokasinya di luar, berada di mulut kemaluan atau selangkangan, yang biasanya dikarenakan kurangnya kebersihan dan terlalu lembap," sambungnya.
Baca juga: Ramai soal Gatal di Vagina Menjelang Haid, Apa Penyebabnya?
Infeksi vagina bisa menyebabkan kemandulan
Irwin mengungkapkan, ada beberapa gatal-gatal di vagina yang perlu diwaspadai, seperti gatal yang disertai keputihan, berbau, dan warnanya kuning kehijauan.
Pasalnya, kondisi tersebut dikaitkan dengan infeksi vagina dan mulut rahim yang disebabkan oleh Chlamydia.
"Infeksi vagina ini berpotensi besar merusak tuba falopi sehingga akan menyebabkan penurunan kesuburan," ungkapnya.
Untuk itu, Irwin mengimbau, apabila ditemukan keputihan banyak, berbau, gatal, dan berubah warnanya, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Sementara itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata Semarang Indra Adi Susianto mengatakan, salah satu penyebab gatal pada vagina adalah vaginitis.
"Vaginosis bakterial (BV) bisa menjadi pemicu ketidakseimbangan asam basa pada vagina. Wanita dengan BV mengalami penurunan kadar amilase di vagina," ujarnya terpisah.
Indra melanjutkan, enzim amilase dibutuhkan untuk memecah karbohidrat besar menjadi karbohidrat lebih kecil yang disebut glikogen yang dimakan bakteri sehat agar bakteri sehat bisa tetap hidup untuk menjaga keseimbangan asam-basa vagina.
Bakteri sehat di vagina merupakan flora normal vagina yang harus ada untuk menjaga agar vagina tetap sehat. Tanpa glikogen, bakteri baik Lactobacillus tidak dapat tumbuh dan berkembang.
"Wanita dengan BV juga mengalami penurunan kadar peptida antimikroba (AMP) sehingga tidak dapat melawan bakteri atau jamur yang menyerang sehingga terjadi infeksi vagina atau vaginitis," terang Indra.
Vaginosis bakterial bisa tiga kali lebih sering terjadi pada wanita infertilitas dibandingkan wanita normal, menurut American Pregnancy Association.
BV dan infeksi lain secara umum dapat menurunkan kesuburan melalui beberapa cara:
- Meningkatkan peradangan dan aktivitas sistem kekebalan tubuh, menjadikan lingkungan beracun (toxic) pada area vagina dan organ reproduksi
- Menyebabkan kerusakan pada sperma dan mukosa sel vagina
- Mengganggu produksi lendir serviks yang sehat selama ovulasi
- Menghalangi saluran tuba melalui kerusakan jaringan parut akibat infeksi, sehingga sperma dan sel telur tidak dapat bertemu.