Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Isu Keinginan Jokowi Bertemu Megawati Ditepis PDI-P dan Istana...

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Ganjar Pranowo
Ganjar mengunggah foto Jokowi dan Megawati di akun medsos Instagram miliknya, Selasa sore, (6/6/2023).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Belakangan, beredar isu keinginan Presiden Joko Widodo untuk menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Isu ini muncul di tengah hubungan antara Jokowi dan PDI-P semakin renggang dalam beberapa bulan terakhir.

Banyak pihak menilai, keretakan hubungan keduanya terkait dengan perbedaan dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Apalagi, Jokowi kerap melempar simbol keretakannya dengan PDI-P dengan mengenakan dasi berwarna kuning.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan tak menghadiri acara HUT ke-51 PDI-P pada 10 Januari 2024.

Lantas, benarkah isu ini?

Baca juga: Deretan Kader PDI-P yang Keluar Jelang Pilpres 2024, Terbaru Maruarar Sirait


Respons PDI-P

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto membantah isu Jokowi meminta bertemu dengan Megawati.

Kendati demikian, ia mengeklaim bahwa Megawati selalu terbuka untuk bertemu dengan siapa pun, termasuk pemimpin yang ingin memikirkan rakyat, bangsa, dan negara.

Jika ingin bertemu Megawati, Hasto menyarankan agar Jokowi didampingi oleh sejumlah tokoh.

“Kalau mau bertemu biar dikawal biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki dan Pak Ahok," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/1/2024).

Diketahui, Sri Mulyani dan Basuki Hadi Muljono belakangan santer diisukan akan mundur dari kabinet Jokowi.

Baca juga: Di Balik Hengkangnya Sejumlah Kader PDI-P Jelang Pemilu 2024...

 

Bantahan Istana

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana juga membantah isu pertemuan Jokowi dan Megawati.

Ia menegaskan, tidak ada permintaan Jokowi untuk bertemu dengan Megawati.

“Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," ujarnya, dikutip dari Kompas TV, Senin (22/1/2024).

"Saya kira sudah dikonfirmasi juga oleh Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto yang juga mengatakan tidak benar ada permintaan untuk pertemuan,” sambungnya.

Namun, ia menyebutkan bahwa Jokowi tetap terbuka jika ada pertemuan dengan tokoh masyarakat atau rakyat.

“Pertemuan antara tokoh-tokoh bangsa, apalagi untuk kebaikan bangsa itu ada sesuatu yang sangat baik, perlu kita dukung dan itu adalah sesuatu yang sudah dijalankan oleh Bapak Presiden," tuturnya.

Menurutnya, Jokowi selama ini sudah banyak bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa, ulama, tokoh-tokoh nasional dan daerah, serta masyarakat.

Baca juga: Alasan Maruarar Sirait Keluar dari PDI-P, Singgung Nama Jokowi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi