Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Hijau untuk Diet, Begini Khasiat dan Cara Konsumsinya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Na Visky
Manfaat teh hijau dan cara mengonsumsinya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Rutin minum teh hijau dinilai ampuh untuk menurunkan berat badan. 

Teh hijau adalah jenis teh yang mengandung antioksidan berupa kafein dan katekin. Keduanya memiliki khasiat untuk tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2010 menunjukkan, minum teh hijau memiliki dampak dalam upaya penurunan berat badan. 

Lantas, bagaimana manfaat teh hijau untuk diet? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 3 Waktu Terbaik Minum Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Manfaat teh hijau untuk diet

Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat teh hijau untuk diet menurunkan berat badan:

1. Mengandung antioksidan yang bantu turunkan berat badan

Studi menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam secangkir teh mampu meningkatkan jumlah antioksidan dalam darah yang pada gilirannya bisa menurunkan berat badan.

Kandungan kafein dan katekin di dalam teh hijau berperan mempercepat metabolisme dalam tubuh.

Katekin yang termasuk jenis flavonoid merupakan antioksidan yang dapat membantu memecah lemak berlebih sementara kafein dapat meningkatkan jumlah energi yang digunakan tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, studi yang dilakukan pada 2010 menunjukkan bahwa suplemen teh hijau terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Minuman satu ini merangsang penurunan berat badan pada penderita obesitas.

Sementara kafein merupakan stimulan yang dikenal mampu membantu membakar lemak dan meningkatkan energi saat berolahraga.

Satu cangkir teh hijau mengandung lebih sedikit kafein, yakni sekitar 20-40 mg.

Selain kafein dan katekin, teh hijau juga mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), zat yang dapat meningkatkan metabolisme, seperti dikutip dari Healthline.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Hobi Ngemil, Begini Caranya

2. Memobilisasi lemak ke aliran darah

Untuk membakar lemak, tubuh Anda harus memecahnya terlebih dulu di dalam sel lemak. Selanjutnya, dipindahkan ke dalam aliran darah.

Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa aktif di dalam teh hijau dapat membantu proses pemindahan atau mobilisasi lemak tersebut.

Dengan begitu, tubuh akan menghasilkan hormon pembakar lemak, seperti norepinefrin (noradrenalin).

Selanjutnya, antioksidan utama dalam teh, EGCG, dapat membantu menghambat enzim yang memecah hormon norepinefrin.

Ketika enzim tersebut dihambat, jumlah norepinefrin meningkat dan mendorong pemecahan lemak.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Berdasarkan Golongan Darah, Seberapa Efektif?

3. Meningkatkan pembakaran lemak saat olahraga

Studi yang dilakukan pada pria yang mengonsumsi ekstrak teh hijau sebelum berolahraga menunjukkan terjadinya pembakaran lemak 17 persen lebih banyak daripada mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau.

Studi tersebut sekaligus membuktikan bahwa minum teh hijau sebelum berolahraga mampu membakar lemak lebih banyak.

Penelitian lain selama delapan minggu juga menemukan bahwa katekin dalam teh hijau meningkatkan pembakaran lemak, baik saat berolahraga maupun beristirahat.

Beberapa penelitian mengkonfirmasi temuan ini tersebut dan menunjukkan bahwa EGCG meningkatkan pembakaran lemak yang dapat menyebabkan berkurangnya lemak tubuh dalam jangka panjang.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Jalan kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

4. Meningkatkan metabolisme tubuh

Saat metabolisme meningkat, tubuh akan membakar lebih banyak kalori. Bahkan ketika Anda duduk ataupun tidur.

Studi membuktikan bahwa mengonsumsi ekstrak teh hijau dapat membantu membakar lebih banyak kalori, bahkan saat tubuh beristirahat.

Sebagian besar penelitian menunjukkan, jumlah pembakaran kalori itu bisa meningkat 3-4 persen. Beberapa lainnya menunjukkan peningkatan hingga 8 persen.

Untuk orang yang membakar 2.000 kalori per hari, 3-4 persen berarti 60-80 kalori yang dihabiskan per hari, ini hampir mirip dengan apa yang Anda harapkan dari diet tinggi protein.

Studi pada 60 orang yang mengalami obesitas dan mengonsumsi ekstrak teh hijau menunjukkan bahwa mereka kehilangan 7,3 pon (3,3 kg) lebih banyak daripada mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau.

Konsumsi teh hijau juga bisa membakar 183 kalori lebih banyak per hari setelah 3 bulan dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi ekstrak minuman tersebut.

Baca juga: 7 Efek Terlalu Banyak Minum Latte, Pengaruhi Berat Badan dan Jantung

Cara mengonsumsi teh hijau untuk diet

Minum teh hijau untuk diet bisa dilakukan 2-3 cangkir dalam sehari.

Dosis tersebut sudah cukup membantu menurunkan berat badan. Namun, jumlah itu bisa saja berbeda pada masing-masing orang, tergantung seberapa banyak kafein yang mereka konsumsi dan metabolisme alami tubuhnya.

Anda bisa mengonsumsi teh hijau sepanjang hari. Waktu terbaik untuk minum teh hijau adalah sebelum olahraga atau satu jam setelah makan. Boleh pagi, siang, atau sore hari.

Untuk mendapat efek yang maksimal, Anda harus menyeduh teh hijau dengan tepat.

Dikutip dari Times of India, berikut cara membuat teh hijau untuk diet:

Siapkan air sebaiknya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhu air terbaik adalah sekitar 160-180 derajat Celsius.

Tuang air tersebut sebanyak 177 ml ke dalam 2 gram teh hijau. Pastikan Anda menyeduhnya selama kurang dari 2-3 menit. Jika terlalu lama, rasa teh hijau akan menjadi pahit.

Anda bisa menambahkan beberapa daun mint, jus lemon, atau madu ke dalam teh hijau untuk menambat variasi rasa. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi