Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Isha Hantam Inggris, Puluhan Ribu Rumah Lewati Malam Tanpa Listrik

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia.org
Ilustrasi Badai Isha hantam Inggris.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badai Isha yang melanda Inggris membuat puluhan ribuan orang menghabiskan waktu tanpa aliran listrik sepanjang Minggu (21/1/2024) malam.

Kantor Meteorologi Inggris, Met Office mencatat, embusan angin mencapai 80-100 kilometer per jam di daratan, dan berpotensi meningkat hingga 120 kilometer per jam di wilayah pesisir terbuka.

Kondisi tersebut diperkirakan akan menyebabkan banyak kerusakan pada rumah dan bangunan, pohon tumbang, pemadaman listrik, serta puing-puing yang beterbangan.

Bahkan, diberitakan BBC, Senin (22/1/2024), embusan angin berkecepatan 159 kilometer per jam terjadi di Northumberland, Inggris, menyebabkan sejumlah gangguan perjalanan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin kencang berimbas pada ratusan penerbangan dibatalkan di seluruh Inggris, sedangkan beberapa yang berhasil mengudara tidak mampu mendarat di tujuan.

Sementara itu di Fife, Skotlandia, seorang pria berusia 84 tahun meninggal dunia setelah mobil yang ditumpangi tertimpa pohon tumbang.

Angin juga menyebabkan beberapa akses jalan ditutup, termasuk Jembatan Jalan Tay, Jembatan M48 Severn, A66 di Durham, serta Cumbria antara A1(M) dan M6.

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG


Badai Isha picu pemadaman listrik

Badai musim dingin Isha adalah sistem cuaca bertekanan rendah yang membawa hujan salju lebat di sejumlah wilayah Inggris.

Dikutip dari New York Times, Senin (22/1/2024), Badai Isha membawa angin barat daya yang sangat kuat dan angin kencang di seluruh negeri, diiringi gelombang tinggi di sepanjang pantai.

Sebelumnya, Met Office telah memberikan dua peringatan kuning yang berlaku sejak Minggu. Pertama, peringatan badai berlaku untuk kawasan Inggris tengah, timur, barat, serta seluruh Wales.

Peringatan kuning yang perlu diwaspadai lainnya, mencakup seluruh Skotlandia, Inggris bagian utara, serta Irlandia Utara.

Layanan cuaca nasional ini turut memberikan peringatan merah yang meliputi Thurso dan Wick di bagian utara, Fraserburgh dan Peterhead di timur, serta Cromarty dan Nairn di barat.

Pemadaman listrik akibat Badai Isha pun berdampak pada sekitar 40.000 rumah di Irlandia Utara, 8.000 rumah di barat laut Inggris, serta 3.000 rumah di Wales hingga Senin (22/1/2024) pagi waktu setempat.

Sekitar 10.500 properti juga dilaporkan masih terputus di bagian utara Skotlandia, sedangkan 12.000 properti lainnya tidak mendapat aliran listrik di wilayah selatan dan tengah.

Di Republik Irlandia, menurut angka terbaru, sekitar 235.000 rumah dan tempat usaha mengalami pemadaman listrik.

Pada Senin pagi, Badan Lingkungan Hidup telah mengeluarkan 126 peringatan banjir di Inggris, 50 peringatan banjir di Skotlandia, serta 6 di Wales.

Baca juga: Muncul Lingkaran Awan di Citra Radar BMKG Jawa Timur, Benarkah Tanda Angin Kencang atau Badai?

Badai lain diperkirakan akan datang

Inggris mengalami cuaca musim dingin yang luar biasa pada tahun ini. Saat Badai Isha mulai bergerak menjauh, badai atau sistem cuaca lain masih akan melanda Inggris hingga pertengahan minggu ini.

Met Office mengungkapkan, badai berikutnya adalah Badai Jocelyn, yang diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke Inggris pada Selasa (23/1/2024) hingga Rabu (24/1/2024).

Kendati demikian, pada Selasa waktu setempat, layanan cuaca memperkirakan Inggris akan cerah, khususnya di wilayah timur.

Namun, awan dan hujan akan segera turun dari wilayah barat dan bertiup kencang dengan suhu sejuk sepanjang tahun ini.

Sementara pada Rabu mendatang, kombinasi sinar Matahari dan hujan diprediksi akan melanda lantaran angin masih berembus kencang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi