KOMPAS.com - Kalsium adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan manusia agar tetap sehat.
Manfaat utama dari kalsium adalah menjaga pertumbuhan dan pemeliharaan tulang serta gigi, sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kalsium bisa didapatkan dengan meminum susu atau suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran.
Selain itu, peningkatan kalsium di dalam tubuh juga dipengaruhi oleh vitamin A dan vitamin D dosis tinggi.
Sebagian besar kalsium di dalam tubuh akan disimpan ke tulang dan darah. Diketahui, kalsium dalam darah berguna untuk membantu melancarkan peredaran darah, serta mendukung kerja saraf dan otot.
Namun, apa jadinya jika seseorang mengonsumsi kalsium berlebihan?
Baca juga: 4 Manfaat Susu Cokelat, Tinggi Kalsium dan Protein
Ini yang terjadi jika konsumsi kalsium berlebihan
Jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kalsium, akan timbul sebuah masalah kesehatan bernama hiperkalsemia.
Hiperkalsemia adalah suatu kondisi ketika kadar kalsium dalam darah berada di atas batas normal.
Kondisi ini dapat bersifat ringan atau berat. Dalam beberapa kasus bahkan bisa sampai akut (jangka panjang) dan kronis (seumur hidup).
Jika tidak dicegah atau segera diatasi, kondisi bisa berakibat serius karena menimbulkan sejumlah masalah atau penyakit pada organ tubuh lain.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Vitamin E Setiap Hari?
Penyakit yang timbul dari konsumsi kalsium berlebihan
Seseorang yang menerima asupan kalsium terlalu banyak, akan berpotensi mengalami sejumlah masalah kesehatan yang cukup serius.
Penyakit tersebut sebagai akibat atau gejala hiperkalsemia yang diderita oleh seseorang.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut sejumlah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi kalsium berlebihan:
- Masalah ginjal, karena dipaksa bekerja lebih keras untuk menyaring kalsium sehingga timbul rasa haus berlebihan dan dan sering buang air kecil
- Sakit perut, mual, muntah, diare, dan sembelit
- Nyeri tulang, karena justru kalsium dilepaskan terlalu banyak dari tulang
- Otot menjadi lemah atau kaku
- Mengganggu cara kerja otak, sehingga timbul rasa bingung, lesu, kelelahan, masalah ingatan, mudah tersinggung, bahkan depresi
- Mengganggu fungsi jantung, seperti berdebar terlalu cepat, pingsan, aritmia, dan masalah lainnya, meski jarang terjadi.
Baca juga: 7 Obat yang Tidak Boleh Diminum Bersama Susu, Apa Saja?
Batas asupan kalsium per hari
Batas atau rekomendasi mengonsumsi kalsium per hari bergantung dengan umur seseorang.
Dilansir dari NIH, rincian rekomendasi asupan kalsium per hari sebagai berikut:
- Bayi 0-6 tahun: 200 miligram (mg)
- Bayi 7-12 bulan: 260 mg
- Bayi 1-3 tahun: 700 mg
- Anak 4-8 tahun: 1.000 mg
- Anak 9-13 tahun: 1.300 mg
- Remaja 14-18 tahun: 1.300 mg
- Dewasa 19-50 tahun: 1.000 mg
- Pria dewasa 51-70 tahun: 1.000 mg
- Wanita dewasa 51-70 tahun: 1.200 mg
- Dewasa 71 tahun keatas: 1.200 mg
- Remaja wanita hamil dan menyusui: 1.300 mg
- Dewasa wanita hamil dan menyusui: 1.000 mg
Baca juga: Tak Ingin Kekurangan Kalsium tapi Tak Doyan Susu? Begini Solusinya!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.