Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Picu Batu Ginjal, Ini Efek Konsumsi Kunyit yang Perlu Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Olena Rudo
Ilustrasi teh kunyit jahe.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kunyit merupakan salah satu bahan dapur yang umum digunakan sebagai bumbu memasak dalam hidangan khas Indonesia.

Bahan dapur ini akan menambah warna cerah pada masakan dan menambah kandungan nutrisinya.

Selain itu, kunyit punya berbagai manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh seperti meningkatkan sensitivitas insulin, mencegah kanker, meringankan masalah pencernaan, dan sebagainya.

Meskipun demikian, kunyit tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan karena akan menimbulkan efek samping, terutama pada orang dengan kondisi-kondisi tertentu. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa saja efek samping apabila terlalu banyak mengonsumsi kunyit?

Baca juga: Kunyit Mentah Vs Bubuk, Mana yang Lebih Sehat?

Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit dan Madu, Apa Saja?

Efek samping terlalu banyak konsumsi kunyit

Dokter Ayurveda dari India Zeel Gandhi memperingatkan tentang dampak konsumsi kunyit dalam jumlah banyak dan berlebihan.

Menurut Zeel, terlalu banyak mengonsumsi kunyit justru akan berpotensi menjadi racun di dalam tubuh, dikutip dari Hidustan Times.

Di dalam kunyit, terdapat kandungan kurkumin murni dan alkaloid lainnya yang harus dikonsumsi dengan hati-hati.

Kandungan bio-kimia yang diekstraks berpotensi menjadi racun apabila dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Selain itu, kunyit merupakan salah satu bahan yang cukup tinggi kandungan oksalat, yaitu sekitar 2 persen, dilansir dari Healthline

Pada dosis yang tinggi, kandungan oksalat di dalam kunyit dapat menyebabkan batu ginjal.

Tubuh juga dapat mengalami masalah pencernaan seperti kembung, refluks asam, dan diare apabila mengonsumsi kunyit berlebihan.

Pada sebagian kecil orang, mereka melaporkan mengalami sakit kepala dan mual setelah mengonsumsi kunyit dengan takaran lebih dari 450 miligram.

Dalam kasus yang lebih ekstrem, kunyit dapat menyebabkan ruam di kulit meskipun kondisi ini cukup jarang terjadi.

Komite Ahli Gabungan FAO/WHO tentang Bahan Tambahan Makanan (JECFA) menyarankan untuk asupan makanan seperti kunyit, dapat dihitung sebanyak 3 miligram per kilogram berat badan per hari.

Apabila dirata-rata, seorang pria dengan berat 81 kg dapat mengonsumsi kunyit maksimal sebanyak 239 miligram per hari.

Baca juga: 8 Kelompok yang Harus Menghindari Konsumsi Kunyit, Ini Alasannya

Kunyit dapat meningkatkan interaksi pada obat

Selain mempunyai efek samping apabila dikonsumsi berlebihan, kunyit juga mempengaruhi cara tubuh ketika sedang memproses obat.

Bahan ini dapat meningkatkan atau mengganggu kerja beberapa obat yang sedang dikonsumsi.

Contohnya, kunyit yang memiliki efek antikoagulasi sehingga dapat mengganggu pembekuan darah.

Mengonsumsi kurkumin dengan obat antikoagulan atau pengencer darah seperti aspirin, clopidogrel (Plavix), atau warfarin (Jantoven) dapat meningkatkan efeknya dan menyebabkan pendarahan berlebihan

Kunyit juga dapat menurunkan gula darah. Kondisi ini dapat meningkatkan efek obat antidiabetik atau insulin.

Selain itu, kunyit meningkatkan kadar asam lambung yang akan berinteraksi dan menghambat efektivitas dari kandungan antasida yang umumnya terdapat pada obat GERD dan asam lambung.

Baca juga: Dua Cara Mengonsumsi Kunyit untuk Mendapatkan 4 Manfaat Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi