Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat Bangun di Negara yang Salah Saat Inggris dan Irlandia Diterjang Badai Isha

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/Trinity Moss
Ilustrasi pesawat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badai Isha yang menerjang Eropa beberapa hari terakhir menyebabkan ribuan penumpang pesawat menyadari bahwa mereka berada di negara yang salah ketika terbangun.

Pasalnya, penerbangan mereka dialihkan ke kota atau negara lain akibat dahsyatnya terjangan badai Isha yang membuat pesawat tidak dapat mendarat di destinasi seharusnya.

Bandara di Irlandia dan Inggris adalah yang paling terdampak badai tersebut. Badai Isha menyebabkan embusan angin mencapai kecepatan 90 mph.

Ryanair, maskapai yang berbasis di Dublin, Irlandia menjadi salah satu pihak yang merugi akibat badai tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Komunikasi Bandara Dublin, Kevin Cullinane, mengatakan Ryanair membatalkan 166 penerbangan pada Minggu (21/1/2024) akibat badai Isha.

Selain itu, Bandara Dublin juga mengalihkan 36 penerbangan di mana 34 pesawat harus go around atau membatalkan pendaratan untuk mencoba berputar kembali supaya dapat landing.

"Angka-angka tersebut menjelaskan pemandangan luar biasa yang terjadi saat pesawat berusaha menyelesaikan penerbangan mereka dari dan ke Irlandia," tulis CNN dalam laporannya.

Baca juga: Boeing Bermasalah Lagi, Atlas Air Mendarat Darurat di Miami Usai Mesin Terbakar Saat Terbang

Jadwal penerbangan kacau balau

Seorang reporter dari Irish Sun, Nicola Bardon yang merasakan dampak badai Isha mengatakan, penerbangannya menggunakan Ryanair menjadi sembilan jam dari durasi seharusnya yang hanya 45 menit.

Hal tersebut ia alami ketika menumpang Ryanair dari Manchester, Inggris menuju Dublin dengan ajarak 160 mil atau sekitar 257 kilometer.

Situasi yang sama juga terjadi pada penerbangan Ryanair dari Dublin ke Edinburgh, Skotlandia, yang berjarak sekitar 200 mil atau sekitar 321 kilometer.

Insider melaporkan, setelah berputar-putar di atas ibu kota Skotlandia, pesawat tersebut dialihkan ke Koln, Jerman yang berjarak 540 mil atau sekitar 849 kilometer.

Pengalihan penerbangan yang membuat jarak tempuh paling jauh dialami oleh Ryanair penerbangan 5911.

Pesawat tersebut seharusnya tiba di Dublin dari Kepulauan Canary, namun harus mendarat di Bordeaux, Perancis.

Padahal, penerbangan ke Bordeaux memakan jarak 640 mil atau sekitar 1.029 kilometer yang hampir setara dengan jarak New York ke Indiana, AS.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Terekam Kamera Penumpang dari Dalam Kabin

Ryanair minta maaf

Hal lain yang tidak biasa juga dialami penerbangan Ryanair dari Kopenhagen, Denmark menuju ke Dublin.

Pesawat tersebut pertama-tama dialihkan ke Manchester di mana penumpang harus transit selama empat jam sebelum mencoba mencapai Dublin lagi.

Namun, penerbangan mereka harus dialihkan untuk kedua kalinya ke Liverpool yang berjarak 30 mil atau sekitar 48 kilometer dari Manchester.

Beberapa maskapai lainnya juga harus mengarahkan pesawatnya, namun yang paling sering terjadi dan tidak normal adalah Ryanair.

Akibat terjangan badai Isha yang membuat jadwal penerbangan kacau balau, pihak Ryanair menyampaikan permohonan maaf ke penumpang.

Ryanair menyatakan, ketidakpastian jadwal penerbangan terjadi di luar kendalinya.

"Ryanair dengan tulus meminta maaf kepada semua penumpang yang terkena dampak dari gangguan terkait badai ini, yang sepenuhnya berada di luar kendali kami dan telah berdampak pada semua maskapai yang beroperasi ke/dari Inggris dan Irlandia," ujar Ryanair dalam keterangan tertulis.

Baca juga: 28 Desember 2014, Air Asia QZ8501 Hilang dan Jatuh di Selat Karimata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi